Hampir setiap hari terdapat hari penting yang diperingati di berbagai belahan dunia. Pada 16 Juli 2025, masyarakat di berbagai penjuru dunia merayakan Hari Ular Sedunia. Namun, tidak hanya itu, masih ada sejumlah hari besar internasional yang turut diperingati pada tanggal tersebut.
Menurut Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2025 yang diterbitkan oleh Ditjen Bimas Islam Kemenag RI, 16 Juli 2025 adalah hari Rabu dalam penanggalan Masehi. Kemudian dalam Kalender Jawa, jatuh pada hari pasaran Rabu Wage, 20 Suro 1959 (Dal). Sedangkan dalam penanggalan Hijriah, hari tersebut bertepatan dengan 20 Muharram 1447 H.
Lantas, tanggal 16 Juli 2025 memperingati hari apa? Berikut adalah beberapa hari penting nasional dan internasional yang diperingati hari ini!
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tanggal 16 Juli 2025 Memperingati Hari Apa?
Menurut National Day Calendar, Days of The Year, dan National Today, terdapat peringatan penting pada 16 Juli 2025 seperti Hari Ular Sedunia hingga Hari Bayam Segar. Mari cermati penjelasan lengkapnya!
1. Hari Ular Sedunia
Di banyak tempat, Hari Ular Sedunia diperingati dengan tujuan utama meningkatkan kesadaran masyarakat tentang keragaman spesies ular di seluruh dunia. Meski seringkali ditakuti, ular adalah makhluk penting dalam keseimbangan ekosistem. Di balik citra menyeramkan, hanya sekitar 600 dari 3.500 spesies ular yang berbisa, dan dari jumlah itu hanya sepertiga yang benar-benar berbahaya bagi manusia.
Perayaan ini menjadi momen bagi para pencinta satwa, komunitas konservasi, hingga institusi pendidikan untuk berbagi informasi dan fakta menarik. Misalnya, bahwa ular terkecil di dunia adalah ular benang Barbados yang panjangnya hanya sekitar 10 cm. Sementara itu, ular terpanjang adalah python reticulatus dan yang terberat adalah anaconda hijau. Beragam warna mencolok dari ular seperti python pohon hijau hingga krait laut bergaris menunjukkan bahwa dunia ular jauh lebih kaya dari yang dibayangkan.
Di tengah peringatan ini, banyak sekolah dan pusat konservasi mengadakan kelas edukatif, pameran, dan bahkan sesi interaktif dengan ular jinak. Tujuannya agar ketakutan bisa digantikan dengan pemahaman. Hari Ular Sedunia juga mengingatkan bahwa hanya dengan menjaga habitat aslinya, ular dan kehidupan liar lainnya bisa terus lestari.
2. Hari Peringatan Gliobastoma
Sebagai salah satu jenis kanker otak yang paling agresif dan cepat menyebar, glioblastoma menjadi perhatian dunia kesehatan. Hari Peringatan Glioblastoma jatuh setiap Rabu ketiga bulan Juli dan tahun ini diperingati pada 16 Juli 2025. Tujuannya adalah menghormati para penyintas, mengenang yang telah berpulang, serta mendorong riset medis lebih lanjut. Hari ini juga dikenal dengan sebutan GBM Day atau Hari Kesadaran Glioblastoma Nasional.
Bentuk perayaannya sederhana tetapi kuat. Masyarakat diajak memakai warna abu-abu sebagai simbol dukungan terhadap pasien kanker otak. Banyak yang membagikan foto dengan pakaian abu-abu di media sosial sebagai wujud solidaritas. Selain itu, berbagai organisasi mengadakan kampanye penggalangan dana, baik untuk riset maupun dukungan langsung kepada pasien dan keluarganya.
Komunitas medis dan sukarelawan biasanya menggelar acara lari amal, diskusi publik, atau webinar yang membahas tantangan dan kemajuan terbaru dalam penanganan glioblastoma. Momen ini bukan sekadar mengenang, melainkan juga menyulut harapan. Dukungan publik dipercaya bisa mempercepat terobosan dalam penelitian dan memperluas akses pengobatan bagi para penderita.
3. Hari Penghargaan Kecerdasan Buatan
Setiap tahun pada 16 Juli, masyarakat global memperingati Hari Penghargaan Kecerdasan Buatan sebagai bentuk apresiasi terhadap peran teknologi pintar dalam kehidupan sehari-hari. Peringatan ini digagas oleh AI Heart LLC sejak 2021. Tujuannya adalah merayakan kemajuan AI sekaligus membuka ruang percakapan tentang etika dan tanggung jawab penggunaannya.
Banyak orang merayakan hari ini dengan mengeksplorasi alat bantu berbasis AI. Misalnya, mencoba asisten virtual, aplikasi terjemahan otomatis, atau alat pembuat kuis. Aktivitas ini mendorong pengguna untuk mencermati bagaimana teknologi dapat mempercepat proses belajar dan bekerja. Tidak sedikit juga yang mengajak teman untuk ikut mencoba, lalu berbagi pengalaman mereka.
Di tengah euforia penggunaan AI, peringatan ini juga mengajak kita berpikir kritis. Beberapa orang menuliskan pertanyaan besar seperti 'Apakah AI bisa netral?' atau 'Siapa yang bertanggung jawab atas kesalahan mesin?'. Dari obrolan ringan di meja kerja hingga forum publik, Hari Penghargaan Kecerdasan Buatan memberi ruang bagi refleksi dan apresiasi secara bersamaan.
4. Hari Bayam Segar
Meski terdengar sederhana, Hari Bayam Segar yang juga jatuh pada 16 Juli menyoroti pentingnya gaya hidup sehat. Bayam adalah sayuran hijau simbol gizi seimbang yang dapat dengan mudah dijumpai di dapur mana pun. Peringatan ini mendorong masyarakat untuk mengingat manfaat dari makanan segar dan alami.
Di beberapa negara, peringatan ini diisi dengan acara memasak bersama, lokakarya nutrisi, hingga promosi menu berbahan bayam di restoran. Banyak orang mencoba resep seperti smoothie hijau, bayam tumis, atau krim bayam yang menggoda selera. Bagi anak-anak, kegiatan seperti mengenal tanaman bayam atau menanamnya sendiri menjadi pengalaman belajar yang menyenangkan.
Di balik perayaan ini, ada sejarah panjang. Bayam berasal dari Persia dan menyebar ke India, Tiongkok, lalu ke Eropa hingga Amerika Serikat. Di Tiongkok dikenal sebagai 'sayuran Persia', dan di Inggris dulu disebut 'sayuran Spanyol'.
Fakta menarik lainnya, bayam jenis savoy dengan daun keriting lebih tahan lama dan lebih enak dibanding jenis daun datar. Baik dikonsumsi mentah maupun matang, bayam memberikan nutrisi penting seperti zat besi, folat, dan vitamin C.
Nah, itulah tadi sejumlah peringatan yang terdapat pada 16 Juli 2025. Semoga bermanfaat, detikers!
(par/dil)
Komentar Terbanyak
Komcad SPPI Itu Apa? Ini Penjelasan Tugas, Pangkat, dan Gajinya
Ternyata Ini Sumber Suara Tak Senonoh yang Viral Keluar dari Speaker di GBK
Pengakuan Lurah Srimulyo Tersangka Korupsi Tanah Kas Desa