Malam ganjil di 10 hari terakhir Ramadan 2025 menjadi momen yang penting bagi umat Islam agar mendapatkan Lailatul Qadar. Salah satu ibadah yang bisa dilakukan adalah iktikaf.
Iktikaf berarti berdiam diri dan menetap dalam sesuatu. Dalam Al-Qur'an, terdapat perintah yang menyebutkan tentang iktikaf di masjid yakni surah Al-Baqarah ayat 187:
اُحِلَّ لَكُمْ لَيْلَةَ الصِّيَامِ الرَّفَثُ اِلٰى نِسَاۤىِٕكُمْ ۗ هُنَّ لِبَاسٌ لَّكُمْ وَاَنْتُمْ لِبَاسٌ لَّهُنَّ ۗ عَلِمَ اللّٰهُ اَنَّكُمْ كُنْتُمْ تَخْتَانُوْنَ اَنْفُسَكُمْ فَتَابَ عَلَيْكُمْ وَعَفَا عَنْكُمْ ۚ فَالْـٰٔنَ بَاشِرُوْهُنَّ وَابْتَغُوْا مَا كَتَبَ اللّٰهُ لَكُمْ ۗ وَكُلُوْا وَاشْرَبُوْا حَتّٰى يَتَبَيَّنَ لَكُمُ الْخَيْطُ الْاَبْيَضُ مِنَ الْخَيْطِ الْاَسْوَدِ مِنَ الْفَجْرِۖ ثُمَّ اَتِمُّوا الصِّيَامَ اِلَى الَّيْلِۚ وَلَا تُبَاشِرُوْهُنَّ وَاَنْتُمْ عٰكِفُوْنَۙ فِى الْمَسٰجِدِ ۗ تِلْكَ حُدُوْدُ اللّٰهِ فَلَا تَقْرَبُوْهَاۗ كَذٰلِكَ يُبَيِّنُ اللّٰهُ اٰيٰتِهٖ لِلنَّاسِ لَعَلَّهُمْ يَتَّقُوْنَ ١٨٧
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Artinya: "Dihalalkan bagimu pada malam puasa bercampur dengan istrimu. Mereka adalah pakaian bagimu dan kamu adalah pakaian bagi mereka. Allah mengetahui bahwa kamu tidak dapat menahan dirimu sendiri, tetapi Dia menerima tobatmu dan memaafkanmu. Maka, sekarang campurilah mereka dan carilah apa yang telah ditetapkan Allah bagimu. Makan dan minumlah hingga jelas bagimu (perbedaan) antara benang putih dan benang hitam, yaitu fajar. Kemudian, sempurnakanlah puasa sampai (datang) malam. Akan tetapi, jangan campuri mereka ketika kamu (dalam keadaan) beriktikaf di masjid. Itulah batas-batas (ketentuan) Allah. Maka, janganlah kamu mendekatinya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada manusia agar mereka bertakwa."
Jadwal Iktikaf di Masjid Agung Sunda Kelapa
Masjid Agung Sunda Kelapa, Menteng, Jakarta Pusat menyelenggarakan iktikaf pada 21-30 Maret 2025 M atau 21-30 Ramadan 1446 H. Ada tausiah iktikaf dan imam qiyamullail. Acara ini dimulai setelah sholat Isya hingga setelah sholat Subuh.
Susunan Acara Iktikaf di Masjid Agung Sunda Kelapa
00.30-00.35 Pengumuman Pembawa Acara
00.35-01.00 Tadarus Bersama Imam MASK
01.00-01.50 Ceramah iktikaf
01.50-02.00 Senandung Istighfar & Asmaul Husna
02.00-03.00 Sholat Qiyamullail
03.00-04.00 Penutupan dan Makan Sahur (*jumlah nasi box dari masjid terbatas)
04.40-05.00 Sholat Subuh
Jadwal Tausiah Iktikaf dan Imam Qiyamullail 21-30 Maret 2025
Tanggal | Nama Penceramah | Judul | Imam Qiyamullail |
21 Maret 2025 | Dr. KH. Zakky Mubarak,M.A | Keutamaan Sepuluh Hari Terakhir Ramadan | Ust. M. Amin dan Ust Anshoruddin |
22 Maret 2025 | KH. Sholeh Asri,M.A | Puasa Sebagai Perisau dari Api Neraka | Ust. Deden M. Ramdan dan Ust. Afri R |
23 Maret 2025 | KH. M. Z. Fadzlan R, Garamatan | Ramadan, Momentum Mempererat Ukhuwah | Ust. Darmawan dan Ust. Bambang S |
24 Maret 2025 | Dr. KH. A. Nur Alam Bachtir, M.A. | Membentuk Pribadi Muslim Kaffah | Ust. Darmawan dan Ust. Bambang S |
25 Maret 2025 | Dr. KH. Syarif Rahmat, M.A | Keutamaan Dzikir dan Doa | Ust. Deden M. Ramdan dan Ust. Afri R |
26 Maret 2025 | Dr. H. Andy Hadiyanto, M. Pd | Husnudzan Terhadap Takdir | Ust. Deden M. Ramdan dan Ust. Afri R |
27 Maret 2025 | Prof. Dr. Nasaruddin Umar, M.A. Dr. H. Ali Hasan Bahar, M.A. | Iktikaf Akbar Ramadan: "Keutamaan Malam Lailatul Qadar" | Syekh Essam/Syekh Jamil Al-Mizjaji (Imam Asal Madinah & Makkah) |
28 Maret 2025 | KH. Wahfiudin Sakam, M.A. | Happy Life Taqwa | Syekh Essam/Syekh Jamil Al-Mizjaji |
29 Maret 2025 | Dr. KH. Mulyadi Kosim, M.A. | Ikhtiar & Tawakal dalam Meraih Kemenangan | Syekh Essam/Syekh Jamil Al-Mizjaji |
30 Maret 2025 | Memaknai Hidup Menurut Sunnatullah | Syekh Essam/Syekh Jamil Al-Mizjaji |
Tata Tertib Iktikaf Ramadan 1446 H di Masjid Agung Sunda Kelapa
1. Untuk kegiatan iktikaf jemaah tidak perlu melakukan registrasi. Panitia menyiapkan nasi box untuk sahur, namun jumlah yang disediakan kemungkinan kurang dari jumlah jamaah yang ber-iktikaf. Untuk hal ini diharapkan jamaah bisa mempersiapkan makanan sahur secara mandiri.
2. Iktikaf dilakukan pada 10 malam akhir Ramadan, dimulai setelah sholat Isya hingga sholat Subuh.
3. Demi keamanan dan kenyamanan, jemaah diiimbau untuk menjaga barang pribadi, dan menitipkan sepatu/sandal di tempat penitipan yang disediakan. Tidak diperbolehkan meletakkan barang pribadi seperti kasur atau pakaian di dalam masjid.
4. Jemaah diharapkan dapat menjaga kebersihan dan ketertiban selama melaksanakan ibadah iktikaf di area Masjid Agung Sunda Kelapa.
(lus/kri)
Komentar Terbanyak
MUI Kecam Rencana Israel Ambil Alih Masjid Al Ibrahimi di Hebron
Mengoplos Beras Termasuk Dosa Besar & Harta Haram, Begini Penjelasan MUI
Merapat! Lowongan di BP Haji Bisa untuk Nonmuslim