- Keutamaan Iktikaf bagi Muslim 1. Meraih Malam Lailatul Qadar 2. Terjaga dari Maksiat 3. Bisa Mengerjakan Salat Fardhu Berjamaah 4. Membantu Seseorang Salat Khusyuk 5. Mendapat Pahala 6. Mendapat Kemudahan untuk Salat Malam 7. Diberi Kemudahan dalam Berpuasa 8. Ajang Introspeksi Diri
- Tata Cara Iktikaf 1. Membaca Niat 2. Berdiam Diri di Masjid 3. Menjauhkan Diri dari Hal yang Tak Berguna
Iktikaf adalah amalan sunnah yang gencar dilakukan muslim pada 10 hari terakhir Ramadan. Ibadah ini bertujuan mendekatkan diri kepada Allah SWT dan meraih Lailatul Qadar.
Menurut buku Al I'tikafu Ahkamuhu Wa Ahammiyatuhu Fi Hayatil Muslim oleh Ahmad Abdurrazaq Al Kubaisi terjemahan AM Basalamah, iktikaf berasal dari bahasa Arab yaitu akafa yang artinya menetap, mengurung diri atau terhalangi. Dari segi istilah, makna iktikaf adalah aktivitas menetap di dalam masjid dengan niat beribadah disertai puasa sebagai bagian dari pelaksanaannya.
Nabi Muhammad SAW sendiri melakukan iktikaf pada bulan Ramadan. Dari Abu Hurairah RA berkata,
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Rasulullah SAW selalu iktikaf setiap bulan Ramadan selama 10 hari. Tapi pada tahun di mana beliau wafat, beliau iktikaf selama 20 hari." (HR Bukhari)
Para sahabat dan istri Nabi Muhammad SAW sering melakukan iktikaf bersama sang rasul. Kebiasaan ini terus berjalan bahkan setelah Rasulullah SAW meninggal dunia.
Lantas, apa keutamaan iktikaf?
Keutamaan Iktikaf bagi Muslim
Menukil dari Dialog Lintas Mazhab: Fiqh Ibadah dan Muamalah karya Asmaji Muchtar dan Tafsir Al Asas oleh Darwis Abu Ubaidah, berikut sejumlah keutamaan iktikaf bagi muslim.
1. Meraih Malam Lailatul Qadar
Lailatul Qadar adalah momen istimewa yang lebih mulia dari seribu bulan. Untuk meraihnya, muslim berlomba-lomba memperbanyak ibadah salah satunya bisa dengan cara beriktikaf.
2. Terjaga dari Maksiat
Ketika muslim beriktikaf, maka ia berada di masjid dan memfokuskan diri untuk beribadah kepada Allah SWT. Dengan begitu, seseorang akan terjaga dari perbuatan maksiat.
3. Bisa Mengerjakan Salat Fardhu Berjamaah
Seperti diketahui, salat fardhu berjamaah diganjar pahala yang luar biasa dibandingkan salat munfarid. Nabi Muhammad SAW bersabda,
"Salat berjamaah (di masjid) lebih utama 27 derajat dibanding salat sendirian (di rumah)." (HR Bukhari)
4. Membantu Seseorang Salat Khusyuk
Dengan beriktikaf, maka muslim lebih mudah untuk khusyuk dalam salatnya. Sebab, ketika beriktikaf maka seseorang melupakan segala hal-hal duniawi dan fokus beribadah kepada Sang Khalik.
5. Mendapat Pahala
Orang-orang yang beriktikaf akan mendapat kebaikan atau pahala sembari menunggu datangnya waktu salat berikutnya. Terlebih, iktikaf dilakukan di masjid.
6. Mendapat Kemudahan untuk Salat Malam
Muslim yang iktikaf mendapat kemudahan untuk menjalankan salat malam. Seperti diketahui, salat malam adalah ibadah yang utama namun sangat sulit dilakukan kecuali bagi mereka yang diberi kemudahan oleh Allah SWT.
7. Diberi Kemudahan dalam Berpuasa
Iktikaf membantu seseorang untuk menjaga puasanya. Dengan iktikaf, muslim menghindari hal-hal yang membatalkan puasa dan yang merusak nilai-nilai ibadah puasa seperti bergunjing, berdebat, dan semacamnya.
8. Ajang Introspeksi Diri
Iktikaf adalah ibadah yang tepat untuk dijadikan sebagai kesempatan melakukan introspeksi terhadap keberadaan diri atau muhasabah. Dengan begitu, muslim akan menyadari sejauh mana perintah Allah SWT dan rasul-Nya yang telah ia kerjakan dan tinggalkan.
Tata Cara Iktikaf
Menurut buku Panduan Muslim Kaffah Sehari-hari dari Kandungan hingga Kematian yang ditulis Muh Hambali, berikut tata cara iktikaf yang bisa dijadikan panduan muslim.
1. Membaca Niat
Berikut bacaan niat iktikaf yang dibaca pada 10 malam terakhir Ramadan.
نَوَيْتُ الْاِعْتِكَافَ فِي هَذَا المَسْجِدِ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى
Arab latin: Nawaitul I'tikafa fii haadzal masjidi sunnatan lillahi ta'ala.
Artinya: "Aku berniat itikaf di masjid ini, sunah karena Allah ta'ala."
2. Berdiam Diri di Masjid
Iktikaf dilakukan dengan berdiam diri di masjid seraya memperbanyak zikir, tafakkur, dan membaca tasbih. Bisa juga membaca ayat suci Al-Qur'an, salat tahiyatul masjid dan salat sunnah lainnya.
3. Menjauhkan Diri dari Hal yang Tak Berguna
Maksud dari menjauhkan diri dari hal yang tak berguna yaitu agar muslim fokus beribadah. Contoh dari hal yang tidak berguna seperti banyak berbicara, tidur berlebihan, dan semacamnya.
(aeb/kri)
Komentar Terbanyak
Daftar 50 SMA Terbaik di Indonesia, 9 di Antaranya Madrasah Aliyah Negeri
MUI Kecam Rencana Israel Ambil Alih Masjid Al Ibrahimi di Hebron
Pengumuman! BP Haji Buka Lowongan, Rekrut Banyak SDM untuk Persiapan Haji 2026