Muaddib Artinya Pendidik, Seorang Muslim Berilmu yang Kedudukannya Penting

Muaddib Artinya Pendidik, Seorang Muslim Berilmu yang Kedudukannya Penting

Devi Setya - detikHikmah
Sabtu, 12 Okt 2024 09:00 WIB
Ilustrasi pria muslim sedang membaca Al-Quran
Ilustrasi Muaddib Foto: Getty Images/cihatatceken
Jakarta -

Ilmu menjadi hal yang penting dalam ajaran Islam. Seorang yang berilmu wajib menyebarkannya kepada sesamanya. Dalam Islam, seorang pendidik dikenal dengan sebutan muaddib.

Muaddib memiliki kedudukan yang sama seperti guru ataupun ulama. Muaddib berperan menyampaikan ilmu yang berkaitan dengan pengetahuan tentang agama Islam.

Mengutip buku Ilmu Pendidikan Islam karya Prof. DR. H. Abuddin Nata, MA., di dalam Al-Qur'an dan as Sunnah yang merupakan sumber utama ilmu pendidikan Islam, terdapat sejumlah istilah yang mengacu pada pengertian pendidik. Istilah tersebut antara lain seperti al murabbi, al muallim, al muzakki, al ulama, al rasikhun si al-ilm, al muaddib, al mursyid, al ustadz, ulul albab ulul al nuha dan al faqih.

Meskipun memiliki makna yang sama, namun istilah yang paling banyak digunakan oleh masyarakat adalah muallim dan atau alim ulama.

Pentingnya ilmu dan pendidikan, termaktub dalam Al-Qur'an surah Al-Alaq ayat 1-5. Allah SWT berfirman,

اقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِي خَلَقَ . خَلَقَ الْإِنْسَانَ مِنْ عَلَقٍ . اقْرَأْ وَرَبُّكَ الْأَكْرَمُ . الَّذِي عَلَّمَ بِالْقَلَمِ . عَلَّمَ الْإِنْسَانَ مَا لَمْ يَعْلَمْ

Artinya: "Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang Menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah, Yang mengajar (manusia) dengan perantaraan qalam. Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya."

Sedangkan peran pendidik dan orang yang berilmu dijelaskan dalam Al-Qur'an surah Fatir ayat 28. Allah SWT berfirman,

وَمِنَ ٱلنَّاسِ وَٱلدَّوَآبِّ وَٱلْأَنْعَٰمِ مُخْتَلِفٌ أَلْوَٰنُهُۥ كَذَٰلِكَ ۗ إِنَّمَا يَخْشَى ٱللَّهَ مِنْ عِبَادِهِ ٱلْعُلَمَٰٓؤُا۟ ۗ إِنَّ ٱللَّهَ عَزِيزٌ غَفُورٌ

Artinya: "Dan demikian (pula) di antara manusia, binatang-binatang melata dan binatang-binatang ternak ada yang bermacam-macam warnanya (dan jenisnya). Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya, hanyalah ulama. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Pengampun."

Kedudukan Pendidikan dalam Islam

Pendidikan memiliki tempat yang mulia dalam Islam, demikian juga peran seorang pendidik. Dalam hadits, Rasulullah SAW bersabda, "Jadilah engkau sebagai guru atau pelajar atau pendengar atau pencinta dan janganlah kamu menjadi orang yang kelima sehingga engkau menjadi perusak."

Dalam hadits lain, Rasulullah SAW bersabda, "Tinta seorang ilmuwan (yang menjadi guru) lebih berharga ketimbang darah para syuhada."

Mengutip buku Dasar-Dasar Pendidikan Islam yang disusun Dr. Ahmad Jamin dkk, dijelaskan bahwa dalam Islam, pendidikan maupun pendidik menempati kedudukan yang tinggi dan mulia. Pendidik adalah pewaris para nabi, pembawa cahaya penerang dalam menuntun umat manusia (peserta didik) ke jalan yang lurus yaitu jalan menuju keselamatan di dunia dan kebahagiaan di akhirat.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata pendidik berarti orang yang mendidik. Pengertian ini menunjukkan bahwa pendidik adalah orang yang melakukan kegiatan mendidik. Dalam masyarakat istilah yang populer adalah guru yaitu orang yang pekerjaannya atau profesinya mengajar.

Dalam konteks pendidikan Islam istilah, kata muaddib sama halnya seperti murabbiy dan muallim. Istilah ini memiliki makna dan tempat tersendiri dalam dunia pendidikan Islam.

Mengutip buku Sejarah Pendidikan Islam karya Prof. Dr. H. J. Suyuthi Pulungan, M.A. dijelaskan kata muaddib berkaitan dengan kata ta'dib yang merupakan mashdar dari kata addaba yang maknanya mendidik. Berkenaan dengan hal itu, seorang guru yang mengajarkan etika dan kepribadian disebut dengan mu'addib.

Muaddib adalah orang orang yang mengajarkan etika, kesopanan, pengembangan diri atau suatu ilmu agar anak didiknya terhindari dari kesalahan ilmu, menjadi manusia yang sempurna (insan kamil) sebagaimana dicontohkan Rasulullah SAW.

Dapat dipahami bahwa kata pendidik secara fungsional menunjukkan kepada seseorang yang melakukan kegiatan dalam memberikan pengetahuan, pendidikan, keterampilan, pengalaman dan sejenisnya.




(dvs/kri)

Hide Ads