Doa Rasulullah Saat Sakit Berat, Penuh Haru dan Kepasrahan

Doa Rasulullah Saat Sakit Berat, Penuh Haru dan Kepasrahan

Hanif Hawari - detikHikmah
Rabu, 16 Jul 2025 12:00 WIB
In the Hospital Sick Male Patient Sleeps on the Bed. Heart Rate Monitor Equipment is on His Finger.
Ilustrasi sakit (Foto: Getty Images/gorodenkoff)
Jakarta - Dalam Islam, sakit bukan hanya sekadar kondisi kesehatan yang melemahkan fisik, melainkan juga ujian yang Allah SWT berikan kepada hamba-Nya. Saat sakit datang, setiap muslim diajarkan untuk bersabar, berprasangka baik kepada takdir, dan memperbanyak doa kepada Allah yang Maha Menyembuhkan.

Ketika sedang sakit, Rasulullah SAW mencontohkan doa-doa yang penuh haru dan kepasrahan kepada Allah SWT. Melalui doa-doa tersebut, seorang muslim diajak untuk mendekatkan diri kepada Sang Pencipta, memohon kesembuhan, serta menggantungkan segala ikhtiar hanya kepada-Nya.

Doa Ketika Sakit

Ketika diberikan sakit, tentunya kita harus lebih dekat dengan Allah dan memohon kesembuhan kepada-Nya. Berikut ini adalah beberapa bacaan doa ketika sakit berat atau semua jenis sakit lainnya.

1. Doa Meminta Kesembuhan Pertama

Dalam riwayat Shahih al-Bukhari dan Shahih Muslim, Sayyidah Aisyah RA menceritakan bahwa Rasulullah SAW biasa membacakan Al-Mu'awwidzat untuk sebagian keluarganya, lalu mengusap mereka dengan tangan kanannya sambil mengucapkan doa berikut:

للَّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ أذهبْ البَاسِ اشْفِ أَنْتَ الشَّافِي لَا شَافِي إِلَّا أَنتَ شِفَاءً لَا يُغَادِرُ سَقَمًا

Latin: Allahumma rabban naasi adzhibil ba'sisyfi antasy syaafi laa syaafiya illa anta syifaa'an laa yughaadiru saqama

Artinya: "Ya Allah, Tuhan yang memelihara dan menguasai manusia, hapuskanlah penyakit dan penderitaan ini. Sembuhkanlah karena Engkaulah yang Maha Menyembuhkan. Tiada kesembuhan kecuali kesembuhan-Mu. Kesembuhan yang tidak menimbulkan efek samping." (HR Bukhari, Muslim, Ahmad, & Abdurrazaq)

2. Doa Meminta Kesembuhan Kedua

Doa untuk memohon kesembuhan berikut ini diambil dari buku Doa-Doa Terbaik Sepanjang Masa karya Ustaz Ahmad Zacky El-Syafa.

بِسْمِ الله، حَسْبِيَ الله تَوَكَّلْتُ عَلَى اللَّهُ، اِعْتَصَمْتا بِاللَّه فَوَّضْتُ أَمْرِي إِلَى الله مَا شَاءَ اللَّهُ لَا حَوْلَ وَلَا قُ وَّةَ إِلَّا بِاللَّه الْعَلِيُّ الْعَظِيمِ

Latin: Bismillaahi hasbiyallaahi tawakkaltu 'alallaahi i'tashamtu billaahi fawwadltu amri ilallaahi maa syaa-allahu laa haula walaa quwwata illaa billaahil 'aiyyil 'adziimi

Artinya: "Dengan menyebut nama Allah, Allah-lah Zat Yang mencukupiku. Aku berserah diri kepada Allah. Aku memohon perlindungan kepada Allah. Tiada daya dan upaya hanyalah kepada Allah Zat Yang Maha Tinggi lagi Maha Agung."

3. Doa Meminta Kesembuhan Ketiga

Dalam kitab Al Adzkar: Doa dan Dzikir dalam Al-Qur'an dan Sunnah karya Imam Nawawi, terdapat doa kesembuhan yang diajarkan Rasulullah SAW, yang dapat diamalkan dengan media debu sebagai bagian dari sunnah pengobatan. Berikut adalah lafal doanya:

بِسْمِ اللهِ تُرْبَةُ أَرْضِنَا بِرِيقَةِ بَعْضِنَا يُشْفَى سَقِيمُنَا بِإِذْنِ رَبِّنَا

Latin: Bismillahi turbatu ardhinaa biriiqati ba'dhinaa yusyfa saqiimunaa bi idzni rabbinaa

Artinya: "Dengan nama Allah, debu tanah kami dengan ludah di antara kami, orang-orang yang menderita sakit di antara kami menjadi sembuh dengan izin Tuhan kami." (HR Bukhari, Muslim, Abu Dawud, Ibnu Majah, Ahmad, & Hakim)

Sakit Penggugur Dosa

Mengutip buku Bimbingan Orang Sakit karya Saiful Hadi El-Sutha, seorang muslim yang mampu menghadapi penyakit dengan penuh kesabaran dan tawakal kepada Allah SWT, insyaallah akan menjadikan sakitnya sebagai sumber keberkahan. Terdapat sejumlah hadits yang menjelaskan bahwa sakit bisa menjadi sarana penghapus dosa.

Diriwayatkan oleh Al Hakim, Nabi Muhammad SAW bersabda, "Sesungguhnya Allah Ta'ala akan menguji hamba-Nya dengan penyakit hingga penyakitnya itu akan menghapus segala dosa darinya." (HR Al Hakim)

Dalam redaksi lain, terdapat juga hadits yang membahas sakit dapat menggugurkan dosa sebagaimana sabda Rasulullah SAW yang berbunyi, "Tidaklah menimpa seorang muslim suatu penyakit, keletihan, kepedihan, kesedihan, hingga kecemasan yang dirasakannya, melainkan dengan semua itu Allah akan menghapuskan kesalahan-kesalahannya." (HR Muslim)

Maka dari itu, sakit adalah salah satu bentuk cobaan dari Allah SWT yang harus dihadapi dengan kesabaran. Kita dianjurkan untuk berikhtiar mencari kesembuhan melalui berbagai upaya, seperti berkonsultasi dengan dokter, sambil terus berdoa dan berserah diri kepada-Nya.

Wallahu a'lam.


(hnh/kri)

Hide Ads