Sholawat Munjiyat: Arab, Latin, Arti, dan Keutamaannya

Sholawat Munjiyat: Arab, Latin, Arti, dan Keutamaannya

Devi Setya - detikHikmah
Rabu, 16 Jul 2025 10:45 WIB
Ilustrasi orang berdoa
ilustrasi sholawat Munjiyat Foto: Freepik/freepik
Jakarta -

Sholawat Munjiyat adalah salah satu bentuk sholawat yang banyak diamalkan oleh umat Islam untuk memohon keselamatan dan pertolongan dari Allah SWT. Sholawat ini dikenal memiliki fadhilah yang luar biasa, terutama dalam menghadapi kesulitan, marabahaya, dan saat memohon terkabulnya hajat besar.

Dikutip dari buku Shalawat Munjiyat 1: Shalawat Percepat Hajat karya Ustadz Yusuf Mansur, kata "munjiyat" sendiri berasal dari bahasa Arab yang berarti "penyelamat" atau "yang menyelamatkan".

Sholawat ini dapat diamalkan sebagai bentuk tawassul dan cinta kepada Nabi Muhammad SAW, sekaligus permohonan kepada Allah SWT agar diberikan perlindungan dan keberkahan dalam hidup.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bacaan Sholawat Munjiyat Lengkap

Mengutip buku Rahasia Sehat Berkah Shalawat karya M. Syukron Maksum, berikut lafal Sholawat Munjiyat dalam tulisan Arab, latin dan artinya:

اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلاَةً تُنْجِيْنَا بِهَا مِنْ جَمِيْعِ الْأَهْوَالِ وَالْاٰفَاتِ وَتَقْضِيْ لَنَا بِهَا جَمِيعَ الْحَاجَاتِ وَتُطَهِّرُنَا بِهَا مِنْ جَمِيْعِ السَيِّئَاتِ وَتَرْفَعُنَا بِهَا عِنْدَكَ أَعْلَى الدَّرَجَاتِ وَتُبَلِّغُنَا بِهَـــا أَقْصَى الْغَايَاتِ مِنْ جَمِيْعِ الْخَيْرَاتِ فِى الْحَيَاةِ وَبَعْدَ الْمَمَـــاتِ

ADVERTISEMENT

Arab latin: Allâhumma shalli 'alâ Sayyidinâ Muhammadin wa 'alâ âli Sayyidinâ Muhammadin shalâtan tunjînâ bihâ min jamî'il ahwâli wal âfât wa taqdhî lanâ bihâ jamî'al hâjat wa tuthahhirunâ bihâ min jamî'is sayyiât wa tarfa'unâ bihâ 'indaka a'lad darajât wa tuballighunâ bihâ aqshal ghâyat min jamî'il khairâti fil hayâti wa ba'dal mamât Artinya: Ya Allah limpahkanlah rahmat kepada junjungan kami Nabi Muhammad, yang dengan shalawat itu, Engkau akan menyelamatkan kami dari semua keadaan yang menakutkan dan dari semua cobaan; dengan shalawat itu, Engkau akan mengabulkan hajat kami; dengan shalawat itu, Engkau akan menyucikan kami dari segala keburukan; dengan shalawat itu, Engkau akan mengangkat kami ke derajat paling tinggi; dengan shalawat itu pula, Engkau akan menyampaikan kami kepada tujuan yang paling sempurna dalam semua kebaikan, ketika hidup dan setelah mati.

Menurut buku Air Mata Santri di Negeri Pesantren karya Nisa'atun Nafisah, berikut bacaan lain dari sholawat munjiyat:

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَاةٌ تُنْجَيْنَا وَمَا مِنْ جَمِيعِ الأَهْوَالِ وَالأَفَاتِ وَتَقْضِي لَنَا مَا مِنْ جَمِيعِ الحَاجَاتِ وَتُطَهَّرُنَا بمَا مِنْ جَمِيعِ السَّيِّئَاتِ وَتَرْفَعُنَا وَمَا عِنْدَكَ أَعْلَى الدَرَجَاتِ وَتُبَلِّغُنَا بِمَا أَقْصَى الغَايَاتِ مِنْ جَمِيعِ الخَيْرَاتِ فِي الحَيَاةِ وَبَعْدَ المماتِ بِرَحْمَتِكَ يا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ.

Artinya: "Ya Allah limpahkanlah rahmat kepada junjungan kami Nabi Muhammad, yang dengan sholawat itu, Engkau akan menyelamatkan kami dari semua keadaan yang menakutkan dan dari semua cobaan; dengan sholawat itu, Engkau akan mengabulkan hajat kami; dengan sholawat itu, Engkau akan menyucikan kami dari segala keburukan; dengan sholawat itu, Engkau akan mengangkat kami ke derajat paling tinggi: dengan sholawat itu pula, Engkau akan menyampaikan kami kepada tujuan yang paling sempurna dalam semua kebaikan, ketika hidup dan setelah mati."

Asal Mula Sholawat Munjiyat

Diriwayatkan Ibn al-Fakihani, suatu ketika, Syaikh Musa sedang melakukan perjalanan laut dengan sebuah kapal yang cukup besar. Di dalam kapal berisi banyak orang dan barang sehingga membuat kapal menjadi penuh.

Ketika dalam perjalanan, muncul badai dan angin kencang yang membuat kapal serta seluruh isinya terombang-ambing.

Sebagian orang berkata: 'aku berada di kapal, kemudian badai berhembus kencang, hampir saja menyebabkan kami tenggelam.

Syaikh Musa kemudian diminta untuk berdoa kepada Tuhan. Namun, ia tak tahu apa yang harus dilakukan. Di saat itu pula Syaikh Musa mengalami kantuk dan tertidur sesaat.

Abdurrahman bin Abdissalam Ash-Shafuri dalam Nudhah al-Majâlis wa Muntakhab an-Nafâis menjelaskan, dalam tidurnya Syaikh Musa kemudian melihat Rasulullah SAW dalam mimpi, beliau bersabda: Katakan pada mereka 'Bacalah doa Allâhumma shalli 'alâ Muhammadin shalâtan tunjînâ bihâ min jamî'il ahwâli wal âfât wa taqdhî lanâ bihâ jamî'al hâjat wa tuthahhirunâ bihâ min jamî'is sayyiât wa tarfa'unâ bihâ 'indaka a'lad darajât wa tuballighunâ bihâ aqshal ghâyat min jamî'il khairâti fil hayâti wa ba'dal mamât, lalu aku terbangun dan kami ucapkan bacaan sholawat tersebut, lalu angin pun terdiam atas seizin Allah ta'ala.

Keutamaan Membaca Sholawat

Dalam hadits, Rasulullah SAW menjelaskan banyak keutamaan membaca sholawat. Berikut beberapa hadits keutamaan sholawat:

1. Sholawat Mendatangkan Rahmat dan Ampunan

Dalam hadits yang diriwayatkan Imam Muslim, Rasulullah SAW bersabda,
"Barangsiapa bersholawat kepadaku satu kali, maka Allah akan bersholawat kepadanya sepuluh kali." (HR. Muslim)

2. Doa akan Tertahan Jika Tidak Disertai Sholawat

Rasulullah SAW bersabda,

"Setiap doa akan terhenti (tergantung) antara langit dan bumi sampai dibacakan sholawat kepadaku." (HR. Tirmidzi)

3. Mendapatkan Syafaat Nabi Muhammad SAW di Hari Kiamat

Rasulullah SAW bersabda,
"Orang yang paling berhak mendapatkan syafa'atku di hari kiamat adalah yang paling banyak bersholawat kepadaku." (HR. Tirmidzi)

4. Menghapus Dosa dan Mengangkat Derajat

Rasulullah SAW bersabda,
"Barangsiapa bershalawat kepadaku satu kali, maka Allah akan bershalawat kepadanya sepuluh kali, menghapuskan darinya sepuluh dosa, dan mengangkatnya sepuluh derajat." (HR. Ahmad dan An-Nasa'i)

5. Menjadi Sebab Terkabulnya Hajat

Diriwayatkan dalam hadits hasan,

"Perbanyaklah sholawat kepadaku pada hari Jumat. Karena tidaklah seorang hamba bersholawat kepadaku melainkan Allah akan mengabulkan hajatnya." (HR. Abu Ya'la, disahihkan oleh Al-Albani dalam Shahih Al-Jami')




(dvs/erd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads