Ulul albab adalah salah satu istilah yang sering muncul dalam Al-Qur'an. Istilah ini untuk menggambarkan orang-orang yang memiliki akal sehat, pemahaman mendalam, serta kebijaksanaan dalam merenungi tanda-tanda kebesaran Allah SWT.
Mereka tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki ketakwaan yang kuat dan selalu berpikir kritis terhadap segala ciptaan di alam semesta.
Lantas, siapakah sebenarnya yang disebut ulul albab? Apa yang membedakan mereka dari orang-orang lainnya dan mengapa Al-Qur'an memberikan perhatian khusus kepada mereka?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengertian Ulul Albab
Menurut Wahyudin Qasal dalam bukunya Psy Ness the Sounds of The Hidden Ayat, istilah ulul albab terdiri dari dua kata, yaitu 'ulu' dan 'al-albab'.
Secara bahasa, ulul albab berasal dari bahasa Arab dari kata ulu yang berarti "memiliki," sedangkan albab adalah bentuk jamak dari lubb, yang berarti inti, hati, atau pemikiran yang paling dalam.
Singkatnya, ulul albab dapat diartikan sebagai orang-orang yang memiliki pemahaman yang mendalam atau mereka yang menggunakan akalnya dengan sempurna.
Dalam Al-Qur'an, Allah SWT menggambarkan ulul albab sebagai individu yang tidak hanya memiliki kecerdasan intelektual, tetapi juga keimanan yang kokoh serta kebijaksanaan dalam memahami dan menghayati tanda-tanda kebesaran-Nya di alam semesta.
Mereka senantiasa menggunakan akal untuk merenungkan ciptaan Allah SWT dan memperoleh hikmah dari setiap fenomena yang mereka amati.
Dalam surah Ali Imran ayat 191, Allah SWT berfirman:
الَّذِيْنَ يَذْكُرُوْنَ اللّٰهَ قِيَامًا وَّقُعُوْدًا وَّعَلٰى جُنُوْبِهِمْ وَيَتَفَكَّرُوْنَ فِيْ خَلْقِ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۚ رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هٰذَا بَاطِلًاۚ سُبْحٰنَكَ فَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
Artinya: "(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri, duduk, atau dalam keadaan berbaring, dan memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata), "Ya Tuhan kami, tidaklah Engkau menciptakan semua ini sia-sia. Maha Suci Engkau. Lindungilah kami dari azab neraka."
Ciri-ciri Ulul Albab
Seorang ulul albab memiliki keistimewaan dan ciri tersendiri yang membedakannya dengan orang biasa. Dirangkum dari buku Islam Alternatif oleh Jalaluddin Rakhmat, berikut ini adalah ciri-ciri Ulul Albab.
1. Bersungguh-sungguh Menuntut Ilmu
Ciri utama seorang ulul albab adalah kesungguhan mereka dalam menuntut ilmu serta merenungkan keagungan ciptaan Allah SWT di langit dan bumi. Hal ini sejalan dengan firman Allah SWT di surah Ali Imran ayat 7.
ۘوَالرّٰسِخُوْنَ فِى الْعِلْمِ يَقُوْلُوْنَ اٰمَنَّا بِهٖۙ كُلٌّ مِّنْ عِنْدِ رَبِّنَا ۚ وَمَا يَذَّكَّرُ اِلَّآ اُولُوا الْاَلْبَابِ...
Artinya: "..Dan orang-orang yang ilmunya mendalam berkata, "Kami beriman kepadanya (Al-Qur'an), semuanya dari Tuhan kami." Tidak ada yang dapat mengambil pelajaran, kecuali ulul albab."
2. Mampu Memisahkan yang Baik dan Buruk
Seorang ulul albab memiliki kemampuan untuk membedakan antara kebaikan dan keburukan, lalu memilih yang baik. Meskipun keburukan banyak didukung oleh orang lain, ia tetap teguh dalam mempertahankan kebaikan karena hanya takut kepada Allah.
Hal ini dijelaskan dalam Al-Qur'an surah Al-Ma'idah ayat 100.
قُلْ لَّا يَسْتَوِى الْخَبِيْثُ وَالطَّيِّبُ وَلَوْ اَعْجَبَكَ كَثْرَةُ الْخَبِيْثِۚ فَاتَّقُوا اللّٰهَ يٰٓاُولِى الْاَلْبَابِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ ࣖ
Artinya: "Katakanlah (Nabi Muhammad), "Tidaklah sama yang buruk dengan yang baik meskipun banyaknya yang buruk itu menarik hatimu. Maka, bertakwalah kepada Allah wahai orang-orang yang berakal sehat agar kamu beruntung."
3. Kritis dalam Mendengarkan
Ulul albab adalah sosok yang berpikir kritis dalam menyimak pembicaraan, mampu menganalisis setiap ucapan, teori, atau dalil yang disampaikan oleh orang lain dengan bijak. Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT dalam surah Az-Zumar ayat 18.
الَّذِيْنَ يَسْتَمِعُوْنَ الْقَوْلَ فَيَتَّبِعُوْنَ اَحْسَنَهٗ ۗ اُولٰۤىِٕكَ الَّذِيْنَ هَدٰىهُمُ اللّٰهُ وَاُولٰۤىِٕكَ هُمْ اُولُوا الْاَلْبَابِ
Artinya: "(Yaitu) mereka yang mendengarkan perkataan lalu mengikuti apa yang paling baik di antaranya. Mereka itulah orang-orang yang telah diberi petunjuk oleh Allah dan mereka itulah ulul albab (orang-orang yang mempunyai akal sehat)."
4. Membagikan Ilmunya
Seorang ulul albab senantiasa berbagi ilmu demi kebaikan masyarakat dan berperan aktif dalam memberikan peringatan ketika terjadi ketimpangan atau ketidakadilan. Sikap ini sejalan dengan firman Allah SWT dalam Al-Qur'an surat Ar-Ra'd ayat 19-22.
۞ اَفَمَنْ يَّعْلَمُ اَنَّمَآ اُنْزِلَ اِلَيْكَ مِنْ رَّبِّكَ الْحَقُّ كَمَنْ هُوَ اَعْمٰىۗ اِنَّمَا يَتَذَكَّرُ اُولُوا الْاَلْبَابِۙ الَّذِيْنَ يُوْفُوْنَ بِعَهْدِ اللّٰهِ وَلَا يَنْقُضُوْنَ الْمِيْثَاقَۙ وَالَّذِيْنَ يَصِلُوْنَ مَآ اَمَرَ اللّٰهُ بِهٖٓ اَنْ يُّوْصَلَ وَيَخْشَوْنَ رَبَّهُمْ وَيَخَافُوْنَ سُوْۤءَ الْحِسَابِ ۗ وَالَّذِيْنَ صَبَرُوا ابْتِغَاۤءَ وَجْهِ رَبِّهِمْ وَاَقَامُوا الصَّلٰوةَ وَاَنْفَقُوْا مِمَّا رَزَقْنٰهُمْ سِرًّا وَّعَلَانِيَةً وَّيَدْرَءُوْنَ بِالْحَسَنَةِ السَّيِّئَةَ اُولٰۤىِٕكَ لَهُمْ عُقْبَى الدَّارِۙ
Artinya: "Apakah orang yang mengetahui bahwa apa yang diturunkan kepadamu (Nabi Muhammad) dari Tuhanmu adalah kebenaran sama dengan orang yang buta? Hanya orang yang berakal sehat sajalah yang dapat mengambil pelajaran. (yaitu) orang-orang yang memenuhi janji Allah dan tidak merusak perjanjian, dan orang-orang yang menghubungkan apa-apa yang Allah perintahkan supaya dihubungkan, serta mereka takut kepada Tuhannya dan takut kepada hisab yang buruk. Dan orang-orang yang sabar karena mencari keridhaan Tuhannya, mendirikan salat, dan menafkahkan sebagian rezeki yang Kami berikan kepada mereka, secara sembunyi atau terang-terangan serta menolak kejahatan dengan kebaikan; orang-orang itulah yang mendapat tempat kesudahan (yang baik)."
5. Hanya Takut Kepada Allah
Seorang ulul albab hanya takut kepada Allah SWT dan tidak gentar menghadapi siapa pun. Prinsip ini telah ditegaskan dalam beberapa ayat Al-Qur'an, salah satunya dalam surah At-Talaq ayat 10.
اَعَدَّ اللّٰهُ لَهُمْ عَذَابًا شَدِيْدًا فَاتَّقُوا اللّٰهَ يٰٓاُولِى الْاَلْبَابِۛ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا ۛ قَدْ اَنْزَلَ اللّٰهُ اِلَيْكُمْ ذِكْرًاۙ
Artinya: "Allah telah menyediakan azab yang sangat pedih bagi mereka. Maka, bertakwalah kepada Allah, wahai ulul albab (orang-orang yang berakal sehat, berhati bersih, dan cerdas,) (yaitu) orang-orang yang beriman. Sungguh, Allah telah menurunkan peringatan kepadamu."
(hnh/kri)
Komentar Terbanyak
BPJPH: Ayam Goreng Widuran Terbukti Mengandung Unsur Babi
OKI Gelar Sesi Darurat Permintaan Iran soal Serangan Israel
Saat Perang Akhir Zaman Tiba, Sekutu Umat Islam Ini Akan Berkhianat