Ada Penolakan, Zakir Naik Tetap Ceramah di Kota Malang

Ada Penolakan, Zakir Naik Tetap Ceramah di Kota Malang

Hanif Hawari - detikHikmah
Rabu, 09 Jul 2025 10:41 WIB
Penceramah kontroversial India Zakir Naik dituduh lakukan pencucian uang
Zakir Naik dipastikan tetap ceramah di Malang meski ada penolakan (Foto: BBC Magazine)
Jakarta -

Kehadiran Dr Zakir Naik mendapat penolakan di Kota Malang oleh sekelompok orang. Meski begitu, panitia memastikan ceramah dai asal India itu akan tetap berlangsung.

Pasalnya, kegiatan dakwah tersebut tidak melanggar hukum. Bahkan dijamin oleh konstitusi yang ada di Indonesia.

"Ceramah atau dakwah ini adalah bagian dari kebebasan beragama yang dijamin oleh konstitusi. Setiap orang berhak memeluk dan menjalankan agamanya," ujar Ketua Panitia "Dr. Zakir Naik Visit Indonesia 2025", Dondy Eko Putro Susanto alias Dondy Tan, usai dakwah Zakir Naik di Edutorium Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Selasa (9/7), dikutip dari CNN Indonesia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Isi ceramah Zakir Naik pun tidak semenakutkan yang dikira. Tak ada ujaran kebencian terhadap agama lain yang dapat merusak kerukunan antarumat beragama.

"Setiap agama yang diakui di Indonesia punya hak yang sama untuk menyatakan keyakinannya. Tapi itu tidak berarti kita harus bermusuhan," kata Dondy Tan.

ADVERTISEMENT

Panitia juga sudah melakukan dialog dengan sejumlah pihak untuk menjelaskan dakwah Zakir Naik. Mereka bertemu dengan Forkopimda Kota Malang, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), hingga organisasi kemasyarakatan Islam.

"Alhamdulillah, sebagian besar sudah memahami maksud dan tujuan dakwah ini. Kami sangat menghargai peran pihak berwenang yang menjembatani komunikasi dengan bijak," tutur Dondy Tan.

Siapa pun boleh hadir ke acara Zakir Naik. Tidak hanya umat Islam, dari golongan agama manapun boleh datang ke Stadion Gajayana pada Kamis (10/7/2025).

Acara tersebut tidak dipungut biaya. Masyarakat bisa memasukinya secara gratis.

"Kami tidak pernah memaksa siapa pun untuk masuk Islam. Kami hanya berdakwah dan menjawab pertanyaan dari siapa saja yang ingin tahu," terang Dondy Tan.

Diberitakan sebelumnya, sekelompok orang menolak kehadiran Dr Zakir Naik di Kota Malang. Ia tidak boleh ceramah di Provinsi Jawa Timur itu karena khawatir akan merusak kerukunan anatarumat beragama.

Juru bicara Arek Malang Bersuara (AMB) Abdul Aziz Masrib, menilai ceramah Zakir Naik banyak mengundang provokasi. Isinya juga tidak sesuai dengan konteks keberagaman yang ada di Indonesia.

"Kita kenal tokoh ini bahwa di setiap ceramahnya selalu mengundang provokasi, selalu macam-macam nanti," kata Aziz kepada wartawan di DPRD Kota Malang, Selasa (8/7/2025), dikutip dari detikJatim.

Gaya ceramahnya pun dianggap tidak sesuai dengan masyarakat Indonesia. Hal inilah yang dikhawatirkan masyarakat dapat merusak tatanan kerukunan yang sudah terbangun kuat.

"Biarpun beliaunya itu orang muslim, tapi tidak sesuai dengan 'Laa ikraaha fiddin' (tidak ada paksaan dalam agama)," tambah Abdul Aziz.

"Di Kota Malang ini sudah sangat lama sekali terjalin kerukunan antarumat beragama. Dan ini harus kita pertahankan, harus kita lestarikan," tegasnya.




(hnh/erd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads