Malam Lailatul Qadar Adalah Malam Lebih Baik dari Seribu Bulan, Ini Dalilnya

Malam Lailatul Qadar Adalah Malam Lebih Baik dari Seribu Bulan, Ini Dalilnya

Annisa Dayana Salsabilla - detikHikmah
Kamis, 28 Mar 2024 12:30 WIB
Ilustrasi malam lailatul qadar yang terdapat pada 10 malam terakhir Ramadan.
Ilustrasi malam Lailatul Qadar. Foto: Getty Images/iStockphoto/Choreograph
Jakarta - Malam Lailatul Qadar adalah malam yang sangat ditunggu-tunggu oleh umat Islam. Menurut dalil yang ada, malam Lailatul Qadar adalah malam yang lebih baik dari seribu bulan.

Malam Lailatul Qadar adalah salah satu malam di 10 hari terakhir bulan Ramadan. Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam hadits.

Diriwayatkan dari Aisyah RA, ia berkata, "Rasulullah SAW beriktikaf pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadan dan beliau bersabda, 'Carilah malam Lailatul Qadar di (malam ganjil) pada 10 hari terakhir bulan Ramadan'." (HR Bukhari dan Muslim)

Dalil Malam Lailatul Qadar Lebih Baik dari Seribu Bulan

Keutamaan malam Lailatul Qadar sebagaimana dijelaskan dalam Al-Qur'an adalah terletak pada kemuliaan di dalamnya. Dalam surah Al Qadr ayat 3 dikatakan malam Lailatul Qadar lebih baik dari seribu bulan. Allah SWT berfirman,

لَيْلَةُ الْقَدْرِ ەۙ خَيْرٌ مِّنْ اَلْفِ شَهْرٍۗ

Artinya: "Lailatul Qadar itu lebih baik daripada seribu bulan."

Menurut Tafsir Al-Qur'an Kementerian Agama RI, ibadah pada malam Lailatul Qadar mempunyai nilai yang sangat tinggi di mata Allah SWT, lebih tinggi daripada ibadah selama seribu bulan.

"Malam tersebut lebih utama dari seribu bulan yang mereka lalui dengan bergelimang dosa kemusyrikan dan kesesatan yang tidak berkesudahan. Ibadah pada malam itu mempunyai nilai tambah berupa kemuliaan dan ganjaran yang lebih baik dari ibadah seribu bulan," bunyi tafsir surah Al Qadr ayat 3.

Lebih lanjut dijelaskan, kata "seribu" tak bermaksud menentukan bilangannya tapi dimaksudkan untuk menyatakan banyaknya yang tidak terhingga, sebagaimana yang dikehendaki dengan firman Allah SWT,

يَوَدُّ اَحَدُهُمْ لَوْ يُعَمَّرُ اَلْفَ سَنَةٍۚ

Artinya: "Masing-masing dari mereka ingin diberi umur seribu tahun." (QS Al Baqarah: 96)

An Nakho'i mengatakan, "Amalan di Lailatul Qadar lebih baik dari amalan di seribu bulan." Mujahid, Qotadah dan ulama lainnya berpendapat yang dimaksud dengan lebih baik dari seribu bulan adalah salat dan amalan pada Lailatul Qadar lebih baik dari salat dan puasa di seribu bulan yang tidak terdapat Lailatul Qadar.

Lebih lanjut, kitab Durratun Nasihin menyebutkan Allah SWT berseru kepada Rasulullah SAW, "Hai Muhammad, salat 2 rakaat pada malam kemuliaan (Lailatul Qadar) adalah lebih baik bagimu dan umatmu daripada perang di zaman bani Israil selama seribu bulan."

Keutamaan Malam Lailatul Qadar

Selain menjadi malam yang lebih baik dari seribu bulan, berikut sejumlah keutamaan malam Lailatul Qadar sebagaimana dijelaskan dalam Al-Qur'an.

Penuh Keberkahan

Keutamaan ini dijelaskan pada Al-Qur'an surah Ad Dukhan ayat 3. Allah SWT berfirman,

اِنَّآ اَنْزَلْنٰهُ فِيْ لَيْلَةٍ مُّبٰرَكَةٍ اِنَّا كُنَّا مُنْذِرِيْنَ

Artinya: "Sesungguhnya Kami (mulai) menurunkannya pada malam yang diberkahi (Lailatul Qadar). Sesungguhnya Kamilah pemberi peringatan."

Penuh Keselamatan

Keutamaan ini sebagaimana dijelaskan dalam Al-Qur'an surah Al Qadr ayat 5. Allah SWT berfirman,

سَلٰمٌ ۛهِيَ حَتّٰى مَطْلَعِ الْفَجْرِ

Artinya: "Sejahteralah (malam) itu sampai terbit fajar."

Mujahid dalam Tafsir Al-Qur'an Al-Azhim mengatakan ayat tersebut mengandung makna malam Lailatul Qadar adalah malam yang penuh keselamatan. Setan tidak bisa berbuat apa-apa di malam tersebut, baik untuk berbuat jelek atau mengganggu orang lain.

Pencatatan Takdir Tahunan

Keutamaan malam Lailatul Qadar sebagai malam pencatatan takdir tahunan ini disebutkan dalam Al-Qur'an. Allah SWT berfirman dalam surah Ad Dukhan ayat 4,

فِيْهَا يُفْرَقُ كُلُّ اَمْرٍ حَكِيْمٍۙ

Artinya: "Pada (malam itu) dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah."

Ibnu Katsir dalam tafsirnya menerangkan pada malam Lailatul Qadar akan ditulis takdir, ajal, dan rezeki dalam setahun. Namun, catatan akhir tahunan tersebut tentu saja didahului ilmu dan penulisan Allah SWT sebagaimana disampaikan Imam Nawawi dalam Syarh Muslim.

Penurunan Al-Qur'an

Malam Lailatul Qadar adalah malam diturunkannya Al-Qur'an yang menjadi pedoman seluruh umat Islam. Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam surah Al Qadr ayat 1. Allah SWT berfirman,

اِنَّآ اَنْزَلْنٰهُ فِيْ لَيْلَةِ الْقَدْرِ

Artinya: "Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur'an) pada Lailatul Qadar."

Turunnya Malaikat ke Bumi

Allah SWT berfirman dalam surah Al Qadr ayat 4.

تَنَزَّلُ الْمَلٰۤىِٕكَةُ وَالرُّوْحُ فِيْهَا بِاِذْنِ رَبِّهِمْۚ مِنْ كُلِّ اَمْرٍۛ

Artinya: "Pada malam itu turun para malaikat dan Rūḥ (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan."

Keutamaan ini menegaskan keutamaan malam Lailatul Qadar lain yaitu malam yang penuh berkah, karena turunnya malaikat menandakan turunnya berkah dan rahmat.

Pengampunan Dosa-dosa

Keutamaan ini dijelaskan dalam hadits riwayat Abu Hurairah RA. Rasulullah SAW bersabda,

"Barang siapa beribadah di malam Lailatul Qadar dengan rasa iman dan mengharap pahala dari Allah, ia akan diampuni dosanya yang telah lalu." (HR Imam Bukhari dan Muslim)

Wallahu a'lam.


(kri/kri)
Berburu Keutamaan Lailatul Qadar

Berburu Keutamaan Lailatul Qadar

73 konten
Keistimewaan Ramadan juga terletak pada malam yang lebih baik dari 1.000 bulan. Itulah malam Lailatul Qadar. Malam ini disebut jatuh pada salah satu malam ganjil di 10 hari terakhir Ramadan.

Hide Ads