Berdoa menjadi amal baik yang bisa dilaksanakan saat Malam Lailatul Qadr. Berikut bacaannya.
Bagi umat islam, berdoa memiliki manfaat yang luar biasa. Jika diibaratkan anggota tubuh, doa menjadi otak dari ibada seorang umat islam. Sehingga bisa disimpulkan doa merupakan kunci dan inti dari rangkaian ibadah. Hal ini sesuai Hadis Nabi Muhammad SAW
الدُّعَاءُ مُخُ العِبَادَةِ
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Artinya : "Doa itu adalah otak ibadah". (Hadits diriwayatkan oleh Turmudzi dari Anas ra).
Baca juga: Makna Lailatul Qadar dan Keistimewaannya |
Merangkum berbagai sumber, ada dua alasan mengapa doa dikatakan sebagai otak ibadah. Pertama, berdoa kepada Allah SWT merupakan perintah langsung kepada hambanya. Hal ini tertulis dalam Al Qur'an:
وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُوْنِيْٓ اَسْتَجِبْ لَكُمْ ۗاِنَّ الَّذِيْنَ يَسْتَكْبِرُوْنَ عَنْ عِبَادَتِيْ سَيَدْخُلُوْنَ جَهَنَّمَ دَاخِرِيْنَ ࣖ
Artinya: Dan Tuhanmu berfirman, "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang sombong tidak mau menyembah-Ku akan masuk neraka Jahanam dalam keadaan hina dina." (QS Al Gafir: 60).
Selain itu, alasan kedua mengapa berdoa disebut sebagai otak ibadah karena menunjukkan keteguhan manusia untuk berharap hanya kepada Allah SWT.
Berdoa menjadi amal ibadah Utama yang bisa dilaksanakan umat muslim dalam berbagai kesempatan terutama pada momen isitimewa seperti malam Lailatu Qadar.
Detikjatim merangkum dua doa yang bisa dipanjatkan saat malam Lailatu Qadar yang berasal dari dua riwayat hadits dari Sayyidah Aisyah ra.
Doa Malam Lailatul Qadar
1. Berdasarkan riwayat Imam At-Tirmidzi.
اَللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ كَرِيمٌ تُحِبُّ اَلْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي
Allāhumma innaka afuwwun karīmun tuhibbul 'afwa fa'fu 'annī ('annā jika dibaca berjamaah).
Artinya: Ya Allah, sungguh Engkau maha pemaaf yang pemurah. Engkau juga menyukai maaf. Oleh karena itu, maafkanlah aku (maafkanlah kami).
2. Berdasarkan riwayat lima Imam hadits kecuali Imam Abu Dawud.
اَللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ اَلْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي
Allāhumma innaka afuwwun tuhibbul 'afwa fa'fu 'annī ('annā jika dibaca berjamaah).
Artinya: Ya Allah, sungguh Engkau maha pemaaf. Engkau juga menyukai maaf. Oleh karena itu, maafkanlah aku (maafkanlah kami).
Prakiraan Malam Lailatul Qadar
Perkiraan Tanggal Malam Lailatul Qadar 2025
Melansir NU Online, menurut Imam Al-Ghazali dan ulama lainnya, sebagaimana disebut dalam I'anatut Thalibin juz 2, hal 257, cara untuk mengetahui kapan Malam Lailatul Qadar, bisa dilihat dari hari pertama bulan Ramadan.
- Jika awal Ramadan jatuh pada Ahad atau Rabu, maka Lailatul Qadar jatuh pada malam ke-29.
- Jika awal Ramadan jatuh pada Senin, maka Lailatul Qadar jatuh pada malam ke-21.
- Jika awal Ramadan jatuh pada Selasa atau Jum'at, maka Lailatul Qadar jatuh pada malam ke-27.
- Jika awal Ramadan jatuh pada Kamis, maka Lailatul Qadar jatuh pada malam ke-25.
- Jika awal Ramadan jatuh pada Sabtu, maka Lailatul Qadar jatuh pada malam ke-23.
Sehingga bisa disimpulkan dari awal Ramadan tahun 2025 yang jatuh pada Sabtu 1 Maret 2025. Sehingga, malam Lailatul Qadar diperkirakan akan jatuh pada malam ke-23 Ramadhan atau Sabtu 22 Maret 2025, tepatnya Sabtu malam ba'da magrib. Tanggal perkiraan Lailatul Qadar lengkapnya sebagai berikut.
- Malam ke-21 Ramadan 1446 Hijriah: Kamis malam 20 Maret 2025
- Malam ke-23 Ramadan 1446 Hijriah: Sabtu malam 22 Maret 2025
- Malam ke-25 Ramadan 1446 Hijriah: Minggu malam 24 Maret 2025
- Malam ke-27 Ramadan 1446 Hijriah: Rabu malam 26 Maret 2025
- Malam ke-29 Ramadan 1446 Hijriah: Jumat malam 28 Maret 2025
Demikian rangkuman doa yang bisa dibaca saat malam Lailatul Qadar 2025 atau 1446 Hijriah. Semoga semua umat Islam diberikan kesempatan untuk meraih keberkahan malam Lailatul Qadar.
(ihc/iwd)