7 Kemuliaan Lailatul Qadar: Malam Penuh Ampunan-Lebih Baik dari Seribu Bulan

#RamadanJadiMudah by BSI

7 Kemuliaan Lailatul Qadar: Malam Penuh Ampunan-Lebih Baik dari Seribu Bulan

Yaslinda Utari Kasim - detikSulsel
Jumat, 21 Mar 2025 20:00 WIB
Colorful Ramadan Lanterns Ramadan Month Background, Eid Mubarak Concept Photo, Uskudar Istanbul, Turkiye (Turkey)
Foto: Getty Images/Raul C
Makassar -

Malam Lailatul merupakan momen istimewa yang kedatangannya dinanti-nanti oleh umat muslim. Sebab, Lailatul Qadar merupakan malam penuh kemuliaan yang hanya terjadi di bulan Ramadhan.

Menukil buku Meraih Keagungan Lailatul Qadar yang ditulis oleh Muhammad Yusran Anshar, Lailatul Qadar memiliki arti agung dan mulia. Makna tersebut dapat ditemukan dalam sejumlah ayat surah Al-Qur'an, seperti:

وَمَا قَدَرُوا اللَّهَ حَقَّ قَدْرِهِ ...

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dan mereka tidak mengagungkan Allah dengan pengagungan yang semestinya..."(Q.S. Al-An'am: 91 dan al-Zumar: 67, lihat juga Q.S. al-Hajj:74)

Di antara kemuliaan Lailatul Qadar yaitu malam yang lebih baik dari seribu bulan, malam diturunkannya Al-Qur'an, hingga malaikat turun ke Bumi dengan rahmat. Nah, untuk memahaminya lebih dalam, berikut detikSulsel menyajikan ulasan mengenai kemuliaan malam Lailatul Qadar.

ADVERTISEMENT

Yuk, disimak!

1. Malam yang Lebih Baik dari Seribu Bulan

Malam Lailatul Qadar disebut sebagai malam yang lebih baik daripada seribu bulan. Orang yang mengerjakan kebaikan di malam ini disebut akan mendapatkan pahala lebih baik daripada mengerjakan kebaikan selama 1.000 bulan atau 83-84 tahun.

Allah SWT berfirman tentang malam Lailatul Qadar:

إِنَّا أَنزَلْتَهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِّنْ أَلْفِ شَهْرٍ )

Artinya: "Sesungguhnya, Kami telah menurunkannya (al-Qur'an) pada malam kemuliaan. Dan, tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan." (QS. al-Qadr [97]: 1-3). [1]

Malam kemuliaan ini juga disebut Rasulullah SAW membawa kebaikan kepada umat muslim. Nabi SAW bersabda:

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: أَتَاكُمْ رَمَضَانُ شَهْرٌ مُبَارَكٌ ... فِيهِ لَيْلَةٌ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ مَنْ حُرِمَ خَيْرَهَا فَقَدْ حُرِمَ

Artinya: Dari Abu Hurairah berkata Rasulullah bersabda, "Telah datang pada kalian bulan yang berberkah...pada bulan itu terdapat satu malam yang lebih baik dari seribu bulan, siapa yang dihalangi dari kebaikan malam itu maka dia adalah seorang yang terhalangi dari kebaikan" (HR Nasai dan dinyatakan shahih oleh Albani).

2. Malam Diturunkannya Al-Qur'an

Al-Qur'an merupakan kitab suci yang menjadi petunjuk dan pedoman kebahagiaan umat Islam baik di dunia maupun akhirat. Al-Qur'an pertama kali diturunkan Allah SWT pada malam Lailatul Qadar.[2]

Sebagaimana Allah SWT berfirman dalam surah Ad-Dukhan ayat 3:

اِنَّآ اَنْزَلْنٰهُ فِيْ لَيْلَةٍ مُّبٰرَكَةٍ اِنَّا كُنَّا مُنْذِرِيْنَ

Artinya: "Sesungguhnya Kami (mulai) menurunkannya pada malam yang diberkahi (Lailatul Qadar) Sesungguhnya Kamilah pemberi peringatan." [3]

Waktu diturunkannya Al-Qur'an pada malam lailatul Qadar juga disebutkan Allah SWT dalam surah Al-Qadar ayat 1:

اِنَّآ اَنْزَلْنٰهُ فِيْ لَيْلَةِ الْقَدْرِ

Artinya: "Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur'an) pada Lailatul Qadar." [2][3]

3. Malam Penuh Ampunan

Seseorang yang beribadah di malam Lailatul Qadar akan mendapatkan kemuliaan berupa mendapat pengampunan atas dosa-dosanya yang telah lampau. Rasulullah SAW bersabda:

مَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ (متفق عليه)

Artinya: "Barangsiapa yang beribadah pada Lailatul Qadar karena iman dan mengharapkan pahala maka niscaya akan diampunkan dosanya yang telah lampau." (HR Bukhari dan Muslim).

4. Malam Penuh Kesejahteraan

Kemuliaan selanjutnya yaitu Lailatul Qadar penuh kesejahteraan mulai malam hari hingga terbit fajar. Disebutkan oleh perawi hadis Qatadah bin Di'amah Al-Sadusi bahwa:

"Malam itu keseluruhannya adalah kebaikan tidak terdapat keburukan padanya hingga terbit fajar." [2]

Kemuliaan ini disebutkan Allah SWT dalam surah Al-Qadar ayat 5 berikut:

سَلٰمٌ ۛهِيَ حَتّٰى مَطْلَعِ الْفَجْرِ ࣖ

Artinya: Sejahteralah (malam) itu sampai terbit fajar. [3]

5. Malaikat Turun ke Bumi dengan Rahmat

Para malaikat termasuk malaikat Jibril turun ke Bumi pada malam Lailatul Qadar. Turunnya malaikat ini membawa berbagai kebaikan, berkah, dan rahmat dari atas langit sehingga penduduk Bumi mendapatkan kemuliaan dan penghormatan. [2]

Disebutkan dalam Al-Qur'an surah Al-Qadar ayat 4:

تَنَزَّلُ الْمَلٰۤىِٕكَةُ وَالرُّوْحُ فِيْهَا بِاِذْنِ رَبِّهِمْۚ مِنْ كُلِّ اَمْرٍۛ

Artinya: Pada malam itu turun para malaikat dan Rūḥ (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan. [3]

6. Diturunkannya Surah Al-Qadr

Allah SWT menurunkan surah khusus untuk menggambarkan malam Lailatul Qadar yakni surah Al-Qadar. Diturunkannya surah tersebut merupakan bukti betapa mulianya malam Lailatul Qadar. [2]

Pada surah Al-Qadar Allah SWT menjelaskan hakikat dan keutamaan malam mulia itu. Surah Al-Qadar terdiri dari 5 ayat sebagai berikut:

اِنَّآ اَنْزَلْنٰهُ فِيْ لَيْلَةِ الْقَدْرِ (1)وَمَآ اَدْرٰىكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِۗ(2)لَيْلَةُ الْقَدْرِ ەۙ خَيْرٌ مِّنْ اَلْفِ شَهْرٍۗ(3)تَنَزَّلُ الْمَلٰۤىِٕكَةُ وَالرُّوْحُ فِيْهَا بِاِذْنِ رَبِّهِمْۚ مِنْ كُلِّ اَمْرٍۛ(4)سَلٰمٌ ۛهِيَ حَتّٰى مَطْلَعِ الْفَجْرِ(5)

Artinya: Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur'an) pada Lailatulqadar. Tahukah kamu apakah Lailatul Qadar itu? Lailatul Qadar itu lebih baik daripada seribu bulan. Pada malam itu turun para malaikat dan Rūḥ (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan. Sejahteralah (malam) itu sampai terbit fajar. [3]

7. Waktu Rasulullah SAW Memperbanyak Ibadah

Terakhir, kemuliaan Lailatul Qadar yaitu pada malam ini Rasulullah SAW memperbanyak amalan dengan beri'tikaf. Tujuannya yaitu untuk mendapatkan kemuliaan Lailatul Qadar lainnya. [2]

Rasulullah SAW beri'tikaf pada malam Lailatul Qadar dengan melepas segala kesibukan dunia serta berdoa dan berzikir sehingga mudah bermunajat kepada Allah SWT. I'tikaf tersebut dilakukan Nabi SAW pada sepuluh malam terakhir Ramadhan sebagaimana riwayat Aisyah RA:

"Rasulullah Saw. beri'tikaf pada sepuluh hari yang akhir dari
Ramadhan hingga wafatnya, kemudian istri-istri beliau pun
beri'tikaf setelah kepergian beliau." [1]

Demikianlah kemuliaan-kemuliaan yang ada pada malam Lailatul Qadar. Semoga menambah wawasan!

Sumber:

1. Buku Kalender Ibadah Sepanjang Tahun karya Ustaz Abdullah Faqih Ahmad Abdul Wahid
2. Buku Meraih Keagungan Lailatul Qadar yang ditulis oleh Muhammad Yusran Anshar
3. Al-Qur'an Kementerian Agama RI




(urw/alk)

Hide Ads