10 Hari Terakhir Ramadan 2024: Jadwal, Keutamaan dan Amalan Sunah

10 Hari Terakhir Ramadan 2024: Jadwal, Keutamaan dan Amalan Sunah

Annisa Dayana Salsabilla - detikHikmah
Minggu, 24 Mar 2024 11:00 WIB
Ilustrasi malam lailatul qadar yang terletak pada akhir Ramadan.
Ilustrasi 10 hari terakhir Ramadan 2024. Foto: Getty Images/iStockphoto/pinnacleanimates
Jakarta -

Umat Islam seluruh dunia kini sedang menjalani bulan yang senantiasa dinanti-nanti yaitu bulan Ramadan 2024. Pada 10 hari terakhir Ramadan 2024, tersimpan keutamaan dan amalan sesuai ajaran Rasulullah SAW. Berikut penjelasannya.

Waktu 10 hari terakhir Ramadan termasuk waktu yang istimewa dalam bulan Ramadan. Umat Islam biasanya berlomba-lomba ke masjid untuk melakukan iktikaf pada waktu tersebut.

10 Hari Terakhir Ramadan 2024

Tibanya 10 hari terakhir Ramadan 2024 dapat diketahui dari awal Ramadan dan durasi Ramadan. Pemerintah Indonesia menetapkan 1 Ramadan 1445 H/2024 M jatuh pada 12 Maret 2024. Adapun, waktu 10 hari terakhir Ramadan akan dihitung mulai hari ke-20 malam 21 Ramadan. Dengan demikian, 10 hari terakhir Ramadan 2024 jatuh pada 31 Maret 2024-9 April 2024.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Keistimewaan 10 Hari Terakhir Ramadan 2024

Dikutip dari buku Ada Ramadhan di Rumah Kita karya Ulis Tofa M. Ali, ada sejumlah hal yang membuat 10 hari terakhir Ramadan istimewa. Berikut dua di antaranya.

Merupakan Penutup Bulan Ramadan

Keistimewaan 10 hari terakhir Ramadan adalah menjadi penutup bulan Ramadan. Amal perbuatan tergantung pada penutupan atau akhirnya, sebagaimana doa Rasulullah SAW,

ADVERTISEMENT

اللَّهُمَّ اجْعَلْ خَيْرَ عُمُرِي آخِرَهُ وَخَيْرَ عَمَلِي خَوَاتِمَهُ وَخَيْرَ أَيَامِي يَوْمَ أَلْقَاكَ

Artinya: "Ya Allah, jadikan sebaik-baik umurku adalah penghujungnya. Dan jadikan sebaik-baik amalku adalah pamungkasnya. Dan jadikan sebaik-baik hari-hariku adalah hari di mana aku berjumpa dengan-Mu kelak."

Oleh karena itu, hendaknya umat Islam mengakhiri Ramadan dengan kebaikan, yaitu dengan mencurahkan daya dan upaya untuk menggiatkan ibadah sepanjang 10 hari terakhir Ramadan.

Terdapat Lailatul Qadar

Dalam 10 hari terakhir Ramadan, terdapat dugaan kuat turunnya malam Lailatul Qadar. Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam salah satu hadits.

Diriwayatkan dari Aisyah RA, ia berkata, "Rasulullah SAW beriktikaf pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadan dan beliau bersabda, 'Carilah malam Lailatul Qadar di (malam ganjil) pada 10 hari terakhir bulan Ramadan." (HR Bukhari dan Muslim)

Adapun salah satu keutamaan malam Lailatul Qadar yaitu, barang siapa saat itu sedang beribadah maka akan diampuni dosanya yang telah lalu.

Dikutip dari buku 200 Amal Saleh Berpahala Dahsyat karya Abdillah F. Hasan, hal ini sebagaimana diriwayatkan dari Abu Hurairah RA bahwa Rasulullah SAW bersabda,

"Barang siapa salat pada malam Lailatul Qadar karena iman kepada Allah dan mengharapkan pahala (hanya dari-Nya), Allah akan mengampuni dosa-dosa yang telah dikerjakannya. Barangsiapa berpuasa Ramadan karena iman kepada Allah dan mengharapkan pahala (hanya dari-Nya) maka Allah akan mengampuni dosa-dosa yang telah dikerjakannya." (HR Bukhari dan Muslim)

Amalan 10 Hari Terakhir Ramadan 2024

Berikut sejumlah amalan 10 hari terakhir Ramadan yang bisa dikerjakan umat Islam untuk mendapat kemuliaan dan ridha Allah SWT pada waktu tersebut.

Menggencarkan Ibadah

Pada 10 hari terakhir Ramadan, umat Islam dianjurkan untuk menggencarkan ibadah. Dikutip dari Ringkasan Fikih Sunnah Sayyid Sabiq karya Syaikh Sulaiman Ahmad Yahya Al-Faifi, Rasulullah SAW menggiatkan ibadahnya di 10 hari terakhir Ramadan, sebagaimana dijelaskan dalam hadits,

Diriwayatkan dari Aisyah RA, bahwa Rasulullah SAW apabila memasuki 10 hari terakhir, beliau menghidupkan malam dan membangunkan keluarganya, dan mengencangkan ikat sarungnya. (HR Bukhari dan Muslim)

Mendirikan Qiyamul Lail

Sebagaimana diriwayatkan dari Aisyah RA, Rasulullah SAW menghidupkan malam ketika memasuki 10 hari terakhir. Hal ini dapat diteladani umat Islam dengan giat melakukan Qiyamul Lail.

Melakukan Iktikaf

Iktikaf pada 10 hari terakhir Ramadan merupakan ibadah sunah yang tidak pernah dilewatkan Rasulullah SAW. Bahkan, mendekati akhir hayatnya beliau justru menambah jumlah harinya menjadi 20 hari terakhir Ramadan, sebagaimana dijelaskan Abu Maryam Kautsar Amru dalam buku Memantaskan Diri Menyambut Bulan Ramadhan.

Hal tersebut juga dijelaskan dalam salah satu hadits yang diriwayatkan dari Abu Hurairah RA ia berkata, "Rasulullah SAW selalu iktikaf setiap bulan Ramadan selama 10 hari. Namun pada tahun dimana beliau wafat, beliau iktikaf selama 20 hari." (HR Bukhari)

Bersungguh-sungguh Meraih Lailatul Qadar

Malam Lailatul Qadar merupakan malam yang penuh kemuliaan dan keutamaan. Dijelaskan dalam hadits yang diriwayatkan Aisyah RA, Rasulullah SAW bersabda untuk mencari Lailatul Qadar dalam 10 hari terakhir Ramadan.

Oleh karena itu, hendaknya umat Islam menggencarkan ibadah agar dapat menemui keutamaan malam Lailatul Qadar yang kemungkinan terdapat pada 10 hari terakhir Ramadan. Wallahu a'lam.




(kri/kri)
Panduan Iktikaf

Panduan Iktikaf

17 konten
Iktikaf artinya berdiam diri di masjid yang dilakukan pada 10 malam terakhir Ramadan. Tujuan iktikaf adalah semata-mata beribadah kepada Allah SWT, khususnya dalam meraih keutamaan Lailatul Qadar.

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads