10 Keistimewaan Malam Lailatul Qadar, Lebih Baik dari Seribu Bulan

10 Keistimewaan Malam Lailatul Qadar, Lebih Baik dari Seribu Bulan

Rada Dhe Anggel - detikSulsel
Rabu, 19 Mar 2025 20:30 WIB
Ilustrasi malam lailatul qadar yang terletak pada akhir Ramadan.
Ilustrasi malam Lailatul Qadar (Foto: Getty Images/iStockphoto/pinnacleanimates)
Makassar -

Malam Lailatul Qadar adalah malam yang penuh kemuliaan dalam Islam. Malam ini mengandung sejuta keistimewaan di dalamnya.

Salah satu kemuliaan malam Lailatul Qadar yang paling dikenal adalah malam yang lebih baik dari seribu bulan. Semua amalan di malam ini akan dilipatgandakan bagi umat muslim.

Tak cuma itu, dalam Al-Qur'an dan hadits juga banyak dijelaskan keistimewaan malam ini. Karena itu, setiap muslim pun berlomba-lomba untuk meraih dan mengejarnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Agar menjadi motivasi, berikut ini 10 keistimewaan malam Lailatul Qadar seperti dirangkum detikSulsel dari berbagai sumber.

Yuk pahami dan amalkan!

ADVERTISEMENT

10 Keistimewaan Malam Lailatul Qadar

Berikut ini sejumlah keistimewaan yang didapatkan bagi umat muslim yang menghidupkan malam Lailatul Qadar:

1. Malam Diturunkannya Al-Qur'an

Salah satu keistimewaan malam Lailatul Qadar adalah malam ketika diturunkannya Al-Qur'an. Hal ini sebagaimana disebutkan dalam surah Al-Baqarah ayat 185:

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ

Artinya: "(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al-Qur'an)." (1)

Selain dalam surah Al-Baqarah, diturunkannya Al-Qur'an di bulan Ramadhan juga dijelaskan dalam surah Ad-Dukhan ayat 3. Pada surah tersebut, Allah SWT berfirman:

إِنَّا أَنزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةٍ مُبَارَكَةٍ إِنَّا كُنَّا مُنذِرِينَ

Artinya: "Sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi dan Sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan." (QS Ad-Dukhon: 3) (2)

Sementara itu, Syaikh As Sa'di Rahimahullah juga berkata:

Artinya: "Allah itu menjadikan permulaan turunnya Al-Qur'an adalah di bulan Ramadhan di malam Lailatul Qadar." (1)

2. Malam yang Lebih Baik dari 1.000 Bulan

Salah satu keistimewaan malam Lailatul Qadar, karena malam ini juga disebut sebagai malam yang lebih baik dari 1000 bulan. Allah SWT berfirman dalam surah Al-Qadr ayat 3:

لَيْلَةُ الْقَدْرِ ەۙ خَيْرٌ مِّنْ اَلْفِ شَهْرٍۗ ۝٣

Artinya: "Lailatul Qadar itu lebih baik daripada seribu bulan." (1)

Selain itu dari Anas bin Malik, ia berkata bahwa ketika Ramadhan telah datang Nabi SAW bersabda:

إِنَّ هَذَا الشَّهْرَ قَدْ حَضَرَكُمْ وَفِيهِ لَيْلَةٌ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ مَنْ حُرِمَهَا فَقَدْ حُرِمَ الْخَيْرَ كُلَّهُ وَلَا يُحْرَمُ خَيْرَهَا إِلَّا مَحْرُومٌ

Artinya: "Sesungguhnya bulan ini telah mendatangi kalian dan di dalamnya terdapat suatu malam yang lebih baik dari seribu bulan. Barangsiapa yang dicegah darinya maka ia telah dicegah dari semua kebaikan dan tidaklah dicegah kebaikannya kecuali orang yang diharamkan." (HR Ibnu Majah 1713) (2)

3. Diampuni Dosa yang Telah Berlalu

Keistimewaan lainnya yang didapatkan adalah diampuni dosa bagi setiap umat muslim yang mengerjakan sholat Tarawih di malam Lailatul Qadar. Dari Abu Hurairah, Nabi Muhammad SAW pernah bersabda:

مَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

Artinya: "Barangsiapa yang sholat pada Lailatul Qadar dengan iman dan mengharap pahala maka diampunkan baginya dosa-dosa yang telah lalu. (HR. Bukhori 1901) (2)

4. Para Malaikat Turun ke Bumi di Malam Lailatul Qadar

Pada malam Lailatul Qadar, para malaikat akan turun ke muka bumi. Dalam surah Al-Qadr ayat 4, Allah SWT berfirman:

تَنَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا

Artinya: "Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril" (QS. Al-Qadr: 4) (1)

Hal ini juga sejalan dengan yang disampaikan oleh Abu Hurairah bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda:

وَإِنَّ المَلائِكَةَ تِلْكَ اللَّيْلَةَ فِي الْأَرْضِ أَكْثَرُ مِنْ عَدَدِ الحصى

Artinya: "Sesungguhnya malaikat pada malam itu di bumi lebih banyak dari jumlah kerikil." (HR. at-Thoyalisi 2545 dan dihasankan oleh Syaikh al-bani dalam Silsilah as-Shahihah 2205) (2)

5. Malam yang Penuh Berkah

Malam Lailatul Qadar juga dikenal sebagai salah satu malam yang penuh dengan keberkahan. Hal ini sebagaimana yang dijelaskan dalam surah Ad-Dukhan ayat 3-4, yakni:

اِنَّآ اَنْزَلْنٰهُ فِيْ لَيْلَةٍ مُّبٰرَكَةٍ اِنَّا كُنَّا مُنْذِرِيْنَ ۝٣فِيْهَا يُفْرَقُ كُلُّ اَمْرٍ حَكِيْمٍۙ ۝٤

Arab Latin: Innâ anzalnâhu fî lailatim mubârakatin innâ kunnâ mundzirîn. fîhâ yufraqu kullu amrin ḫakîm.

Artinya: "Sesungguhnya Kami (mulai menurunkannya pada malam yang diberkahi (Lailatul Qadar). Sesungguhnya Kamilah pemberi peringatan. Pada (malam itu) dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah." (QS Ad-Dukhan: 3-4) (1)

6. Diberikan Keselamatan dan Kesejahteraan Bagi Orang yang Beriman di Malam Itu

Sangking istimewanya malam Lailatul Qadar, setiap orang yang beriman di malam itu akan dijauhkan dari gangguan setan. Mujahid berkata:

هِيَ لَيْلَةٌ سَالِمَةٌ، لَا يَسْتَطِيعُ الشَّيْطَانُ أَن يَعْمَلَ فِيْهَا سُوءًا ولا أذى

Artinya: "Dia adalah malam yang selamat. Setan tidak akan sanggup melakukan kejelekan atau mengganggu." (Tafsir al-Qurthubi 20/134)

Hal ini juga sejalan dengan yang dikatakan Ad-Dhhak RA:

Artinya: "Allah tidaklah menakdirkan di malam itu kecuali keselamatan. Adapun di malam yang lain la menakdirkan bencana dan juga keselamatan." (1)

7. Lailatul Qadar, Malam Pencatatan Takdir Tahunan

Pada malam Lailatul Qadar, akan dilakukan pencatatan takdir tahunan. Allah SWT berfirman dalam potongan ayat surah Al-Qadr:

فِيهَا يُفْرَقُ كُلُّ أَمْرٍ حَكِيمٍ

Artinya: "Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah." (QS. Ad-Dukhan: 4)

Ibnu Katsir dalam kitab tafsirnya menerangkan bahwa pada malam Lailatul Qadar akan dirinci di Lauhul Mahfuzh mengenai penulisan takdir dalam setahun. Pada malam itu, dicatat segala ketetapan, seperti ajal, rezeki, dan segala peristiwa yang akan terjadi hingga akhir tahun.

Namun perlu dicatat, sebagaimana keterangan dari Imam Nawawi RA dalam Syarh Muslim (8:57) bahwa catatan takdir tahunan tersebut tentu saja didahului oleh ilmu dan penulisan Allah. Takdir tersebut kemudian ditampakkan kepada para malaikat, sehingga mereka mengetahui peristiwa yang akan terjadi dan melaksanakan tugas sesuai perintah-Nya. (1)

8. Pintu Langit Dibuka

Di bulan Ramadhan, termasuk pada malam Lailatul Qadar Allah SWT akan membukakan pintu-pintu langit. Dalam hadits riwayat An-Nasai dijelaskan bahwa:

Artinya: "Telah datang kepada kalian Ramadhan, bulan yang diberkahi, Allah Ta'ala wajibkan kalian untuk berpuasa padanya, dibukakan padanya pintu-pintu langit, ditutup pintu-pintu neraka Jahim, dan dibelenggu setan-setan yang membangkang. Pada bulan tersebut, Allah memiliki satu malam yang lebih baik dari seribu bulan (seseorang beribadah selama itu). Barangsiapa terhalang dari kebaikannya, sungguh ia orang yang terhalang (dari seluruh kebaikan)" (HR An-Nasai)

9. Pintu Neraka Ditutup

Keistimewaan terakhir dari bulan Ramadhan, termasuk di malam Lailatul Qadar yakni ditutupnya pintu neraka. Malam tersebut hanya dipenuhi kebaikan-kebaikan.

Bahkan, umat muslim yang menjalankan ibadah ikhlas karena Allah SWT akan diberikan kesejukan hati dan keberkahan.

10. Pahala Dilipatgandakan

Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

"Setiap amalan kebaikan yang dilakukan oleh manusia akan dilipatgandakan dengan sepuluh kebaikan yang semisal hingga tujuh ratus kali lipat. Allah Ta'ala berfirman (yang artinya), "Kecuali amalan puasa. Amalan puasa tersebut adalah untuk-Ku. Aku sendiri yang akan membalasnya. Disebabkan dia telah meninggalkan syahwat dan makanan karena-Ku. Bagi orang yang berpuasa akan mendapatkan dua kebahagiaan yaitu kebahagiaan ketika dia berbuka dan kebahagiaan ketika berjumpa dengan Rabbnya. Sungguh bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada bau minyak kasturi." (HR. Bukhar-Muslim).

Hadis tersebut menjelaskan bahwa semua amal yang dilakukan selama bulan Ramadhan (termasuk di malam Lailatul Qadar) akan dilipatgandakan pahalanya, bahkan hingga tujuh ratus kali lipat. (3)

Ciri-ciri Malam Lailatul Qadar

Seperti yang dijelaskan sebelumnya bahwa tidak ada waktu pasti akan kedatangan malam Lailatul Qadar. Meskipun demikian, terdapat beberapa tanda-tanda dari malam Lailatul Qadar.

Agar lebih jelas, berikut ini ciri-ciri malam Lailatul Qadar:

  • Matahari tidak bersinar dengan terik pada siang harinya dan udara terasa sejuk;
  • Angin berhembus pelan dan membawa kesejukan pada umat manusia;
  • Tidak ada hujan pada malam tersebut;
  • Suasana malam sangat hening, bahkan tidak ada anjing yang menggonggong atau binatang yang bersuara;
  • Udara malam terasa sejuk tidak panas maupun dingin; (4)
  • Bulan menampakkan wujud dan sinarnya dengan bentuk setengah lingkaran;
  • Suasana yang sejuk, tidak terlalu panas maupun dingin membuat siapa saja yang beribadah pada malam itu semakin khusyuk, sehingga banyak umat muslim yang berusaha berusaha melaksanakan ibadah dengan maksimal. (5)

Dalil tentang Tanda-tanda Malam Lailatul Qadar

Adapun ciri-ciri yang disebutkan di atas didasarkan pada penjelasan hadits riwayat Ath-Thayalisi. Berdasarkan hadits itu Rasulullah SAW bersabda bahwa:

Artinya: "Dari Ibnu Abbas RA, ia berkata, Rasulullah SAW bersabda "Lailatul Wadar adalah malam yang indah, cerah, tidak panas dan tidak juga dingin, dan keesokan harinya cahaya matahari melemah kemerah-merahan." (HR Ath-Thayalisi)

Selain itu, dalam hadits riwayat as-Suyuthi dalam Jâmi' ash-Shaghir juga disebutkan tentang ciri-ciri dari malam Lailatul Qadar. Hal ini sebagaimana sabda Rasulullah SAW:

Artinya: "Pada malam Lailatul Qadar, suasananya tidak panas dan tidak dingin, tidak berawan dan tidak hujan dan tidak berangin, tidak juga terang dengan bintang-bintang, tanda pada pagi harinya adalah matahari terbit bercahaya lembut.' (HR as-Suyuthi dalam Jâmi' ash-Shaghir, dan disahihkan oleh al-Albani dalam Shahih al-Jâmi) (4)

Amalan di Malam Lailatul Qadar

Ketika telah mendapatkan ciri-ciri dari malam Lailatul Qadar, umat muslim sebaiknya menghidupkan malam mulia ini dengan mengerjakan amalan-amalan kebaikan. Sebab, pahala ibadah pada malam ini lebih baik daripada ibadah selama seribu bulan.

Agar lebih jelas, berikut beberapa amalan yang bisa dikerjakan pada malam Lailatul Qadar:

1. Mengerjakan Sholat

Setiap umat muslim yang mengerjakan sholat di malam Lailatul Qadar maka akan diampuni dosanya yang telah berlalu. Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah SAW:

Artinya: "Dan, siapa sholat pada Lailatul Qadar didasari dengan iman dan mengharap pahala, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." (HR Bukhari dan Muslim) (6)

2. Memperbanyak Berdoa

Selain sholat, umat muslim juga dianjurkan untuk memperbanyak memanjatkan doa di malam Lailatul Qadar. Adapun doa yang dibaca juga sebaiknya doa yang diajarkan oleh Rasulullah SAW.

Hal ini sesuai dengan hadits dari Aisyah RA, yang pernah bertanya tentang doa yang dianjurkan untuk dibaca saat Malam Lailatul Qadar. Berikut isi haditsnya:

قُولِى اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّى

Artinya: "Berdoalah: Allahumma innaka 'afuwwun tuhibbul 'afwa fa'fu'anni (Ya Allah, Engkau Maha Pemaaf dan Engkau mencintai orang yang meminta maaf, karenanya maafkanlah aku)." (HR. At-Tirmidzi)

3. Memperbanyak Membaca Al-Qur'an

Di malam Lailatul Qadar, umat muslim dianjurkan untuk memperbanyak membaca Al-Qur'an. Hal ini sebagaimana sabda Rasulullah SAW dalam sebuah hadits sahih:

أنّ جبريل عليه السلام كان يعارضه القرآن كل عام مرةً وأنّه عارضه في عام وفاته مرتين

Artinya: "Sesungguhnya Jibril AS biasanya menyetorkan Al-Qur'an dengan Rasulullah sekali dalam setiap tahun. Akan tetapi, ia menyetorkan Al-Qur'an dua kali di tahun wafatnya Rasulullah." (HR Muslim) (7)

Demikianlah informasi tentang 10 keutamaan malam Lailatul Qadar lengkap dengan amalannya. Semoga bermanfaat, detikers!

Sumber:

  1. Buku "Sukses Berburu Lailatul Qadar" karya Muhammad Adam Hussein
  2. Laman Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang berjudul "Lima Keutamaan Lailatul Qadar"
  3. Laman Universitas Islam Indonesia yang berjudul "10 Keutamaan di 10 Hari Terakhir Bulan Ramadhan
  4. Buku "Tuntunan Lengkap 99 Salat Sunah Superkomplet" karya karya Ibnu Watiniyah
  5. Jurnal Universitas Islam Negeri (UIN) Gunung Djati Bandung yang berjudul "Tradisi Malam Lailatul Qadar Saat Pandemi"
  6. Buku "Kalender Ibadah Sepanjang Tahun" karya Ustadz Abdullah Faqih Ahmad Abdul Wahid
  7. Laman Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang berjudul "Lima Amalan Penting Sepuluh Terakhir Ramadan Lengkap Dalilnya"



(edr/urw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads