Tokoh Punakawan dalam Misi Penyebaran Agama Islam oleh Sunan Kalijaga

Tokoh Punakawan dalam Misi Penyebaran Agama Islam oleh Sunan Kalijaga

Anindya Milagsita - detikJogja
Sabtu, 18 Nov 2023 20:13 WIB
Mengenal 4 Tokoh Punakawan: Semar, Gareng, Petruk, dan Bagong
Tokoh Punakawan dalam Misi Penyebaran Agama Islam oleh Sunan Kalijaga (Foto: dok. Pemkot Solo)
Jogja -

Keberadaan tokoh wayang menjadi bagian penting dalam seni tradisional di Indonesia. Tokoh-tokoh wayang dianggap mencerminkan nilai-nilai budaya, mitologi, dan sejarah di Indonesia. Bahkan ada beberapa di antaranya yang tercipta untuk mewakili sifat-sifat manusia. Salah satunya ada keempat tokoh wayang bernama Punakawan.

Namun, tahukah kamu? Ternyata tokoh wayang Punakawan memiliki andil dalam penyebaran agama Islam di wilayah Jawa. Hal ini berkaitan dengan dakwah yang dilakukan oleh Sunan Kalijaga.

Lantas seperti apa perjalanan Sunan Kalijaga dalam menyebarkan agama Islam melalui tokoh wayang Punakawan? Simak penjelasannya berikut ini!

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Peran Punakawan dalam Penyebaran Agama Islam

Sunan Kalijaga diketahui sengaja memilih tokoh pewayangan Punakawan sebagai sarana dalam berdakwah menyebarkan agama Islam. Pada saat itu ajaran Islam masih belum terlalu dikenal, sehingga Sunan Kalijaga menggunakan wayang yang lebih lebih mudah dijadikan sebagai pendekatan terhadap masyarakat.

Hal ini berdasarkan jurnal skripsi bertajuk Peran Tokoh Punakawan dalam Pewayangan sebagai Upaya Dakwah Sunan Kalijaga yang ditulis oleh Fattahul Alim. Dijelaskan bahwa Sunan Kalijaga memasukkan Punakawan dalam dakwahnya dengan mengubah lakon-lakon baru. Sebut saja seperti Semar Mbangun Khayangan, Petruk Dadi Ratu, Jamus Kalimasada, Wahyu Widayat, dan lakon-lakon lainnya.

ADVERTISEMENT

Melalui lakon-lakon tersebut Sunan Kalijaga memberikan dakwah yang berisi materi seputar agama Islam kepada masyarakat Jawa kala itu. Menariknya, karena hal inilah tokoh Punakawan hanya dapat dijumpai di Jawa. Tokoh Punakawan tidak ada dalam kitab aslinya, yaitu Ramayana dan Mahabharata.

Filosofi Punakawan sebagai Watak Manusia

Mengutip dari rangkuman buku Punakawan, Simbol Kerendahan Hati Orang Jawa karya Ardian Kresna yang dibagikan melalui laman resmi Perpustakaan Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada, punakawan konon berasal dari kata "pana" yang artinya mengetahui dengan jelas dan "kawan" yang berarti teman atau sahabat. Ada hakikat tersirat yang disampaikan oleh Sunan Kalijaga dalam menyebarkan agama Islam di tanah Jawa melalui tokoh Punakawan.

Diketahui bahwa Semar berasal dari kata Arab simaar atau ismaraun yang artinya paku. Filosofi dari kata tersebut adalah menggambarkan sosok Semar seperti paku yang tegak, kuat, dan tidak goyah. Lalu ada Nala Gareng yang berasal dari naala qorin yang artinya memperoleh banyak kawan.

Selain itu ada Petruk yang diadaptasi dari kata fatruk dengan makna tinggalkan yang jelek. Filosofi tokoh ini memberikan pengingat bahwa setiap manusia harus mengamalkan harga yang berlebih kepada sesama dengan ikhlas.

Demikian tadi rangkuman informasi mengenai peran tokoh punakawan dalam penyebaran agama Islam dan cara Sunan Kalijaga dalam menciptakan lakon-lakon mereka. Semoga informasi ini bisa menambah wawasan!




(aku/aku)

Hide Ads