Kritik di Balik Tari Topeng Begang NTB di International Mask Festival Solo

Kritik di Balik Tari Topeng Begang NTB di International Mask Festival Solo

Arina Zulfa Ul Haq - detikJateng
Sabtu, 18 Nov 2023 05:15 WIB
Para penampil Tari Topeng Begang di International Mask Festival (IMF) Solo, Jumat (18/11/2023) malam.
Para penampil Tari Topeng Begang di International Mask Festival (IMF) Solo, Jumat (18/11/2023) malam. Foto: Arina Zulfa Ul Haq/detikJateng
Solo -

International Mask Festival (IMF) kembali hadir untuk yang ke-10 kalinya di Solo. Festival ini menghadirkan seniman dari berbagai daerah di Indonesia dan mancanegara. Salah satunya dari Nusa Tenggara Barat (NTB) yang menampilkan Tari Topeng Begang.

"Begang dalam bahasa di Lombok itu artinya tikus. Kita mengaitkan itu dengan kritik sosial, kontemporer, sama tari tradisional khas Lombok," kata salah satu penampil dari Institut Agama Hindu Negeri Gde Pudja Mataram NTB, I Putu Gede, saat menceritakan tentang Tari Topeng Begang, Jumat (17/11/2023) malam.

Dalam tari topeng itu, tampak salah satu penari mengenakan topeng tikus dengan dasi, yang membuat orang-orang di sekitarnya mati saat menyentuhnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena sedang heboh-hebohnya pemilihan presiden tahun ini, kita mengambil tema kritik sosial itu untuk mengingatkan agar nantinya yang terpilih bisa bertanggung jawab," ujar I Putu Gede yang biasa dipanggil Dude.

Melalui tarian tersebut, Dude dan para penari berusaha mengingatkan para pemimpin agar tidak menyalahgunakan kekuasaannya.

ADVERTISEMENT

"Sarannya kalau nanti sudah terpilih ya bertanggung jawab, jangan malah korupsi, rakyatnya ditinggal," imbuhnya.

Karya tari itu dipersiapkan selama dua minggu. Dude mengaku bangga bisa tampil di IMF 2023 yang digelar di Dalem Joyokusuman, Pasar Kliwon. IMF digelar pada Jumat (17/11) dan Sabtu (18/11).

Pada hari pertama diselenggarakannya IMF 2023, Jumat (17/11/2023), hadir pula penampilan dari Chinese Youth Goodwill Association, Taiwan. Berbeda dengan tarian delegasi NTB yang memperlihatkan kritikan sosial, tarian dari Taiwan itu berusaha mengekspresikan sisi ceria dari Taiwan.

"Banyak kegiatan tradisional di Taiwan, di kuil, yang ingin kita bawa. Penampilan ini adalah salah satunya, tentang anak-anak dan wanita yang ingin kita tampilkan," ucap Yu Chien, koreografer Chinese Youth Goodwill Association.

"Kami ingin memperlihatkan kebahagiaan dan sisi baik atau cerah dari Taiwan. Atmosfir dari tahun baru Cina," sambungnya.

Selain dari NTB dan Taiwan, penampilan tarian topeng juga datang dari delegasi Korea, Tenggarong, Kamboja, Cirebon, Kutai Kartanegara, Palopo, Banjarmasin, Lumajang, serta Solo.




(dil/dil)


Hide Ads