"Untuk fasilitas umum yang belum direlokasi yang terkena dampak pembangunan jalan Tol Jogja-Solo Paket 2.2 di antaranya empat buah makam, satu bangunan sekolah SD dan dua bangunan tempat ibadah berupa masjid," kata Humas PT Adhi Karya Pembangun Tol Jogja-Solo Seksi 2 Paket 2.2, Agung Murhandjanto kepada wartawan, Rabu (31/7/2024).
Agung menjelaskan ada sejumlah kendala untuk merelokasi fasum tersebut. Semuanya terganjal proses administrasi.
"Proses relokasi dari fasilitas umum tersebut masih tengah berlangsung proses administrasinya," ujarnya.
Dijelaskannya, untuk relokasi makam umum pihak tol masih menunggu izin kesesuaian tata ruang untuk tanah pengganti. Prosesnya saat ini berada di Dispertaru Kabupaten Sleman.
"Untuk makam umum masih berproses di Dinas Pertanahan dan Tata Ruang Kabupaten Sleman untuk mendapatkan izin kesesuaian tata ruang untuk calon tanah pengganti makam umum tersebut," kayanya.
Terkait relokasi masjid, saat ini proses relokasinya masih menunggu izin di Kantor Kementerian Agama. Sementara untuk relokasi sekolah terdampak masih dibahas di Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman.
"Untuk bangunan sekolah SD proses administrasi izin relokasinya masih berproses di Dinas Pendidikan kabupaten Sleman," ujarnya.
Agung melanjutkan, secara umum untuk proses konstruksi pada jalan tol Jogja-Solo Paket 2.2 Trihanggo-Junction Sleman mencapai 20 persen. Adapun panjang jalan tol ini yakni 3,25 kilometer.
"Secara umum progres pembangunan jalan tol Jogja Solo paket 2.2 sampai saat ini tanggal 30 Juli 2024 sudah mencapai 30 persen," pungkasnya.
(rih/apu)
Komentar Terbanyak
Komcad SPPI Itu Apa? Ini Penjelasan Tugas, Pangkat, dan Gajinya
Pengakuan Lurah Srimulyo Tersangka Korupsi Tanah Kas Desa
Catut Nama Bupati Gunungkidul untuk Tipu-tipu, Intel Gadungan Jadi Tersangka