Salah satu jaringan perpipaan PDAM di Dusun Nglarang, Kalurahan Tlogoadi, Kapanewon Mlati, Sleman harus dipindah. Sebab, saluran itu berada persis di timbunan untuk tol Jogja-Solo Seksi 2 Paket 2.2 Junction Sleman-Trihanggo.
Humas PT Adhi Karya Pembangun Tol Jogja-Solo Seksi 2 Paket 2.2, Agung Murhandjanto mengatakan jaringan yang direlokasi merupakan jaringan pipa milik PDAM Kota Jogja. Pemindahan ini terpaksa dilakukan agar tidak mengganggu pelayanan air bersih untuk warga.
"Jadi ini di STA 56 + 400 itu kan ada pipanya PDAM yang masuk di dalam main road kita nah itu mau tidak mau harus kita relokasi kita pindahlah," kata Agung saat dihubungi detikJogja, Selasa (6/8/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Agung menjelaskan, relokasi dilakukan karena jaringan PDAM itu terkena timbunan untuk jalan tol. Untuk saat ini, pihak kontraktor masih mencari lokasi relokasi. Pasalnya, ducting yang tersedia sudah habis digunakan untuk utilitas lain.
"Itu kena timbunan di tol kita sehingga kita relokasi. Ndilalah (kebetulan) relokasinya itu yang untuk utilitasnya itu ada PLN ada Telkom, kemudian juga ada PDAM-nya Kota (Jogja) dan Kabupaten (Sleman), itu udah penuh boksnya. Untuk yang PDAM Kota sehingga harus kita carikan tempat untuk relokasi PDAM Kota itu," urainya.
Sementara untuk pemindahan utilitas lainnya seperti tiang PLN, jaringan fiber optik, dan lain sebagainya sudah mulai dilakukan.
"Udah on the way yang PLN sudah progres ya sudah pemindahan tiang listriknya dan sebagainya sudah deal untuk segera dilakukan relokasi," ujarnya.
Dia melanjutkan, dari semua utilitas yang terdampak hanya tinggal jaringan pipa PDAM Kota Jogja saja yang masih menunggu lokasi pemindahan.
"Estimasi nanti dua minggu PDAM akan mengadakan material casing pipa setelah ada pembayaran," pungkasnya.
Relokasi SDN Nglarang
Terpisah, bangunan SDN Nglarang di Tlogoadi, Kapanewon Mlati, Sleman terdampak langsung pembangunan Tol Jogja-Solo Seksi 2 Paket 2.2. Untuk relokasi, PT JMJ telah menganggarkan Rp 3,1 miliar untuk pembangunan gedung baru.
"PT JMJ mengalokasikan anggaran sebesar Rp3,1 miliar untuk bangunan pengganti (relokasi) SDN Nglarang," kata Sekretaris Dinas Pendidikan Sleman, Sri Adi Marsanto, Selasa (6/8).
Adi menyampaikan anggaran Rp 3,1 miliar tersebut akan digunakan untuk biaya pembangunan konstruksi gedung sekolah.
"Anggaran tersebut digunakan untuk biaya pembangunan konstruksi gedung sekolah, biaya konsultan perencana dan biaya konsultan pengawas," urainya.
Proses pembangunan pun masih belum dilakukan. Saat ini, kata Adi, prosesnya masih dalam tahap penyusunan detail engineering design (DED) bangunan gedung sekolah untuk SDN Nglarang.
"(DED) Ditargetkan akan selesai pada bulan Agustus tahun 2024," ucapnya.
Sementara untuk konstruksi pembangunan gedung SDN Nglarang ditargetkan selesai pada akhir 2024.
"Pelaksanaan konstruksi pembangunan relokasi SDN Nglarang ditargetkan akan selesai pada bulan Desember 2024," tandasnya.
Dinas, lanjut Adi, terus berkoordinasi dengan kepala sekolah maupun pihak terkait untuk memastikan kegiatan belajar mengajar di SDN Nglarang berjalan baik.
"Dinas Pendidikan akan selalu memantau terhadap kegiatan belajar mengajar yang ada di SDN Nglarang terkait dampak yang ditimbulkan dari proyek tol sebelum pelaksanaan relokasi," katanya.
Adi melanjutkan, selama proses relokasi belum dilakukan, kontraktor wajib bertanggung jawab terkait dengan dampak yang terjadi. Misalnya terkait debu dan suara bising yang ditimbulkan.
"PT Adhi Karya berkewajiban meminimalisir dan menanggulangi dampak yang ditimbulkan," pungkasnya.
(rih/apu)
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
Jokowi Berkelakar soal Ijazah di Reuni Fakultas Kehutanan UGM
Blak-blakan Jokowi Ngaku Paksakan Ikut Reuni buat Redam Isu Ijazah Palsu