Ratusan Makam Terdampak Tol Jogja-Bawen di Seyegan Sleman Dibongkar

Ratusan Makam Terdampak Tol Jogja-Bawen di Seyegan Sleman Dibongkar

Jauh Hari Wawan S - detikJogja
Minggu, 25 Mei 2025 11:54 WIB
Pemindahan makam yang terkena dampak tol Jogja-Bawen di Padukuhan Susukan III, Margokaton, Seyegan, Sleman, Minggu (25/5/2025).
Pemindahan makam yang terkena dampak tol Jogja-Bawen di Padukuhan Susukan III, Margokaton, Seyegan, Sleman, Minggu (25/5/2025). Foto: Jauh Hari Wawan S/detikJogja
Sleman -

Ratusan makam yang berada di Padukuhan Susukan III, Margokaton, Seyegan, Sleman, dibongkar. Makam-makam tersebut terdampak tol Jogja-Bawen Seksi 1, sehingga harus dipindah ke lokasi yang baru.

Salah satu tokoh Padukuhan Susukan III, Didik Harjunadi (60) mengatakan pembongkaran makam ini dilakukan dua tahap. Tahap pertama sudah dilakukan sejak proses pembangunan tiang tol karena lokasi makam berada persis untuk fondasi tiang.

"Ini tahap dua. Pertama dulu ada 56 itu yang kena tiang (tol). Kalau yang saat ini dari pendataan kami ada 190 yang dipindahkan," kata Didik saat ditemui wartawan di lokasi pembongkaran makam di Susukan III, Margokaton, Seyegan, Sleman, Minggu (25/5/2025).

Didik menjelaskan, proses pemindahan makam baru dilakukan saat ini karena permintaan dari warga. Sebab, ahli waris ingin melangsungkan upacara adat nyadran di lokasi makam yang lama.

"Kemarin kan menjelang Idul Fitri kan ada budaya adat nyadran. Nah, biar semuanya masih dalam posisi semula sehingga seluruh ahli waris itu kan nyaman," jelasnya.

Adapun proses pembongkaran dan pemindahan makam ini diawali dengan prosesi doa bersama. Baru setelah itu petugas melakukan pembongkaran dan pemindahan jenazah. Didik memperkirakan, pemindahan makam akan selesai sekitar dua hingga tiga hari ke depan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi diawali dengan pendataan (makam terdampak), kemudian ini selamatan bedah bumi. Kemudian besok juga ada selametan, syukuran setelahnya," ujarnya.

Untuk lokasi makam yang baru masih berada di satu kompleks makam lama. Sebab, tidak seluruh area permakaman habis diterjang tol. Meski demikian, ada salah satu tokoh di Susukan III yang mewakafkan sebagian tanahnya untuk pelebaran makam.

"Berdampingan. Jadi tidak pindah lokasi. Hanya pindah tempat saja. Sudah diikhlaskan tanahnya Kiai Miftah," ujar Didik.

Di sisi lain, Didik menyebut pihak tol juga memberikan kompensasi untuk proses pemindahan makam.

"Biaya pemindahan makam per jasad itu Rp 5 juta. Yang memindahkan dari pihak ketiga dari Al Iswat Nusantara," pungkasnya.




(dil/dil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads