Tanah Terdampak Tol Jogja-Solo Bertambah 705 Bidang, Ini Penyebabnya

Tanah Terdampak Tol Jogja-Solo Bertambah 705 Bidang, Ini Penyebabnya

Jauh Hari Wawan S - detikJogja
Kamis, 03 Okt 2024 19:24 WIB
Warga melintas di area konstruksi tol Jogja-Solo di Purwomartani, Kalasan, Sleman,Β Sabtu (24/8/2024).
Warga melintas di area konstruksi tol Jogja-Solo di Purwomartani, Kalasan, Sleman, Sabtu (24/8/2024). (Foto: Jauh Hari Wawan S/detikJogja)
Sleman -

Pembangunan Jalan Tol Solo-Jogja-YIA Seksi 1 dan 2 terus berlanjut. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pengadaan Tanah Tol Solo-Jogja-YIA, Dian Ardiansyah, mengatakan ada penambahan bidang tanah yang terdampak jalan tol.

Dian mengatakan penambahan bidang tanah terdampak tol salah satunya untuk mengakomodir infrastruktur jalan.

"Jadi penambahan lahannya itu tidak hanya di seksi 2 tapi juga di Seksi 1, Purwomartani, Tirtomartani, itu ada penambahan. Iya penunjang infrastruktur, salah satunya dan ada pertimbangan lain," kata Dian kepada wartawan, Kamis (3/10/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nantinya, akan ada rekayasa keluar-masuk tol. Contohnya di Purwomartani, pintu keluar simpang susun Purwomartani tidak bisa langsung menuju ke arah jalan nasional. Karena itu diterapkan rekayasa putar balik. Rekayasa ini lah yang selanjutnya akhirnya membutuhkan penambahan bidang tanah.

"Seperti halnya di Purwomartani kan ada istilahnya ada simpang susun di situ, itu enggak boleh langsung keluar ke jalan nasional sehingga harus putar balik terlebih dahulu. Nah di situ ada penambahan lahan juga," katanya.

ADVERTISEMENT

Dian mencatat, untuk bidang tanah yang dibutuhkan mencapai 705 bidang. Itu mencakup di Seksi 1 maupun Seksi 2.

"Untuk penambahan lahan seksi I ada 260 bidang, untuk seksi II ada 445 bidang jadi total ada 705 bidang," jelas dia.

Untuk saat ini, pihaknya masih melakukan konsultasi publik terkait penambahan bidang tanah tersebut. Proses itu telah dilakukan di Tol Solo-Jogja-YIA Seksi 2.

"Kalau penambahan bidang itu beda lagi penloknya nanti. Ini memang sedang berjalan konsultasi publiknya," kata Dian.

Khusus di Seksi 2, terdapat dua kegiatan. Selain konsultasi publik juga tengah berjalan kegiatan konstruksi di area yang telah ditetapkan IPL-nya.

"Jadi sebenarnya di Seksi 2 itu ada dua kegiatan, kegiatan pertama yang memang IPL-nya sudah terbit dan direncanakan sampai dengan 2026. Yang kedua adanya konsultasi publik untuk penambahan lahan-lahan yang baru yang akan dibebaskan," pungkas dia.




(aku/cln)

Hide Ads