Tanggal 23 Juli 2025 Memperingati Hari Apa? Ada Peringatan Hari Anak Nasional!

Tanggal 23 Juli 2025 Memperingati Hari Apa? Ada Peringatan Hari Anak Nasional!

Ulvia Nur Azizah - detikJogja
Rabu, 23 Jul 2025 09:00 WIB
Kalender Juli 2025
Kalender Juli 2025. (Foto: Kalender Kemenag RI)
Jogja -

Hampir setiap hari, terdapat hari penting yang diperingati di berbagai belahan dunia. Pada 23 Juli 2025, masyarakat di berbagai penjuru dunia merayakan Hari Sjogren Sedunia. Sementara itu, masyarakat di Tanah Air memperingati Hari Anak Nasional. Namun, tidak hanya itu, masih ada sejumlah peringatan menarik lainnya yang turut diperingati pada tanggal tersebut.

Menurut Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2025 yang diterbitkan oleh Ditjen Bimas Islam Kemenag RI, 23 Juli 2025 adalah hari Rabu dalam penanggalan Masehi. Kemudian dalam Kalender Jawa, jatuh pada weton Rabu Legi, 27 Suro 1959 (Dal). Sedangkan dalam penanggalan Hijriah, hari tersebut bertepatan dengan 27 Muharram 1447 H.

Lantas, tanggal 23 Juli 2025 memperingati hari apa? Berikut adalah beberapa hari penting nasional dan internasional yang diperingati hari ini!

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tanggal 23 Juli 2025 Memperingati Hari Apa?

Menurut National Day Calendar, Days of The Year, dan National Today, terdapat peringatan penting pada 23 Juli 2025 seperti Hari Sjogren Sedunia hingga Hari Anak Nasional. Mari cermati penjelasan lengkapnya!

1. Hari Sjogren Sedunia

Hari Sjogren Sedunia diperingati oleh komunitas medis dan para penyintas sindrom Sjogren di seluruh dunia. Penyakit ini adalah gangguan autoimun yang menyerang kelenjar penghasil air mata dan air liur. Banyak yang merasakan gejala seperti mata kering dan mulut kering dalam jangka panjang. Karena itu, kampanye edukasi menjadi bagian penting dari perayaan hari ini.

ADVERTISEMENT

Di beberapa negara seperti Amerika Serikat dan negara-negara Eropa, penyelenggaraan Hari Sjogren Sedunia umumnya diisi dengan seminar daring dan luring. Organisasi kesehatan menyebarkan informasi agar masyarakat bisa lebih mengenali gejala sejak awal. Kegiatan lainnya juga melibatkan testimoni langsung dari para pasien, agar pesan ini lebih terasa nyata.

Sebagai bentuk penghormatan terhadap Dr Henrik Sjogren yang menemukan penyakit ini, tanggal peringatan dipilih bertepatan dengan hari kelahirannya. Perhatian terhadap penyakit yang sering sulit didiagnosis ini menjadi semakin kuat. Banyak pasien menceritakan perjalanan panjang sebelum akhirnya mendapatkan diagnosis yang tepat. Oleh karena itulah kesadaran publik terus didorong dari tahun ke tahun.

2. Hari Yada Yada Yada Internasional

Bermula dari sebuah episode sitkom Amerika berjudul Seinfeld, frasa "yada yada yada" menjadi bagian dari budaya populer. Hari Yada Yada Yada Internasional muncul berkat penggemar berat serial tersebut yang ingin mengabadikan momen keunikan frasa ini. Bagi sebagian orang, hari ini menjadi cara untuk merayakan humornya kehidupan sehari-hari.

Perayaannya tidak terbatas di Amerika saja. Penggemar Seinfeld di berbagai negara turut mengenang episode itu dengan menonton ulang tayangan favorit mereka, mengunggah meme, dan bahkan menyelenggarakan diskusi daring bertema komedi. Frasa ini sering digunakan untuk menyederhanakan cerita atau menyembunyikan bagian-bagian tertentu yang dianggap tidak penting atau lucu.

Di balik kesan santainya, Hari Yada Yada Yada Internasional juga menggambarkan bagaimana budaya televisi mempengaruhi cara manusia berbicara dan berekspresi. Dari komedi, muncul kebiasaan baru yang diadopsi masyarakat. Maka setiap 23 Juli, tawa menjadi bentuk selebrasi tersendiri.

3. Hari Es Krim Vanila Nasional

Di Amerika Serikat, 23 Juli menjadi waktu yang manis untuk dirayakan. Hari Es Krim Vanila Nasional memberi penghormatan pada salah satu rasa paling ikonik di dunia. Tidak hanya populer karena kesederhanaannya, es krim vanila juga sering menjadi dasar dari banyak varian rasa lain.

Restoran, kedai es krim, dan supermarket di seluruh negeri biasanya meramaikan hari ini dengan promo khusus. Banyak yang menawarkan satu sendok es krim gratis atau potongan harga bagi pelanggan yang membeli rasa vanila. Di rumah, sebagian orang mencoba membuat es krim sendiri menggunakan resep kuno atau mesin es krim portable.

Vanila sendiri berasal dari tanaman anggrek yang pertama kali digunakan oleh suku Totonac dan kemudian dikenal luas setelah dibawa ke Eropa. Dari Prancis, es krim vanila dibawa ke Amerika oleh Thomas Jefferson dan menjadi favorit tamu-tamunya. Kini, warisan rasa tersebut tetap dicintai lintas generasi.

4. Hari Anak Nasional

Dikutip dari Pedoman Peringatan Hari Anak Nasional ke-41 Tahun 2025 terbitan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, peringatan Hari Anak Nasional di Indonesia jatuh pada tanggal 23 Juli. Ini adalah bentuk komitmen negara terhadap hak anak untuk hidup, tumbuh, dan berkembang secara layak. Pemerintah pusat dan daerah bekerja sama menggelar berbagai kegiatan untuk anak-anak dengan melibatkan mereka sebagai subjek utama.

Umumnya, peringatan ini diisi dengan senam bersama, menyanyikan lagu kebangsaan, dan pembacaan doa lintas agama. Setelah itu, para pejabat menyapa anak-anak secara langsung dan bermain bersama mereka. Suasana penuh keakraban tercipta dalam berbagai bentuk permainan tradisional dan kesenian daerah.

Landasan hukum untuk Hari Anak Nasional berasal dari pengesahan Undang-Undang tentang Kesejahteraan Anak pada 1979. Sejak itu, perhatian terhadap perlindungan anak makin diperkuat. Tahun 2025 ini menjadi peringatan ke-41 yang menekankan pentingnya perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi, serta pemenuhan hak partisipasi anak dalam kehidupan sosial.

Nah, itulah tadi sejumlah peringatan yang terdapat pada 23 Juli 2025. Semoga bermanfaat, detikers!




(sto/apu)

Hide Ads