Hampir setiap hari, terdapat hari penting yang diperingati di berbagai belahan dunia. Pada 26 Mei 2025, masyarakat di berbagai penjuru dunia merayakan Hari Drakula Sedunia. Namun, tidak hanya itu, masih ada sejumlah hari besar internasional yang turut diperingati pada tanggal tersebut.
Menurut Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2025 yang diterbitkan oleh Ditjen Bimas Islam Kemenag RI, 26 Mei 2025 adalah hari Senin dalam penanggalan Masehi. Kemudian dalam Kalender Jawa, jatuh pada hari pasaran Senin Pon, 28 Selo 1958 (Za'). Sedangkan dalam penanggalan Hijriah, hari tersebut bertepatan dengan 28 Dzulqaidah 1446 H.
Lantas, tanggal 26 Mei 2025 memperingati hari apa? Berikut adalah beberapa hari penting nasional dan internasional yang diperingati hari ini!
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tanggal 26 Mei 2025 Memperingati Hari Apa?
Menurut National Day Calendar, Days of The Year, dan National Today, terdapat peringatan penting pada 26 Mei 2025 seperti Hari Drakula Sedunia hingga Hari Kemerdekaan Guyana. Mari cermati penjelasan lengkapnya!
1. Hari Drakula Sedunia
Di Inggris, terutama di kota Whitby, Hari Drakula Sedunia diperingati dengan semangat menghormati karya sastra gotik legendaris karangan Bram Stoker. Perayaan ini lahir dari inisiatif masyarakat lokal melalui Whitby Dracula Society 1897. Organisasi ini telah lama menjaga warisan budaya terkait novel 'Drakula' yang diterbitkan pada 26 Mei 1897 dan kini telah mendunia.
Bram Stoker mendapatkan inspirasi penamaan tokoh Drakula saat berada di Whitby, sebuah kota dengan atmosfer arsitektur gotik yang kuat. Nama tersebut ia temukan di perpustakaan setempat dan ia percaya itu berarti 'iblis' dalam bahasa Rumania. Dari sinilah kisah sang vampir terkenal bermula dan berkembang menjadi simbol dalam budaya populer.
Masyarakat Whitby serta penggemar cerita gotik dari berbagai negara menyambut hari ini dengan tur jalan kaki, pertunjukan bertema vampir, hingga pembacaan bagian novel. Mereka mengenang tidak hanya tokohnya, tetapi juga gaya penulisan epistolari yang menjadi ciri khas novel 'Drakula'. Karya ini terus memengaruhi berbagai adaptasi di dunia film, teater, dan sastra.
2. Hari Lindy Hop Sedunia
Lain halnya dengan para pencinta tari yang turut bersuka cita pada 26 Mei. Di seluruh dunia, komunitas Lindy Hop merayakan Hari Lindy Hop Sedunia sebagai bentuk penghargaan terhadap sejarah dan warisan budaya tari khas Amerika ini. Tarian yang muncul di Harlem, New York, pada akhir 1920-an ini dikenal dengan energi tinggi dan suasana kegembiraan yang dihadirkannya.
Nama Lindy Hop sendiri merupakan penghormatan terhadap Charles Lindbergh, sang aviator legendaris. Melalui langkah-langkah lincah dan musik yang ritmis, Lindy Hop menggabungkan unsur tarian Afrika dan Eropa yang tumbuh seiring perkembangan musik swing dan jazz. Tarian ini menjadi simbol persatuan, apalagi saat ditarikan dalam komunitas-komunitas multinasional.
Kini, kota HΓ«rrang di Swedia menjadi salah satu pusat perayaan dengan HΓ«rrang Dance Camp sebagai ajang temu para penggemar dari berbagai belahan dunia. Peringatan ini juga merupakan bentuk penghormatan kepada Frankie Manning, ikon revival Lindy Hop di era 1980-an. Tariannya tak hanya membuat kaki bergerak, tetapi juga hati yang terhubung dalam kebahagiaan bersama.
3. Hari Rambut Merah Sedunia
Merayakan keunikan dan keberagaman penampilan manusia, Hari Rambut Merah Sedunia diperingati setiap 26 Mei sebagai bentuk apresiasi terhadap mereka yang terlahir dengan rambut alami berwarna merah. Perayaan ini menjangkau masyarakat internasional karena kurang dari dua persen populasi dunia memiliki ciri khas ini secara genetik.
Warna rambut merah berasal dari tingginya kadar pigmen pheomelanin yang menghasilkan warna khas mulai dari merah terang hingga auburn. Mereka yang memiliki rambut merah juga biasanya memiliki kulit pucat, mata cerah, serta kepekaan terhadap sinar matahari. Uniknya, warna ini paling umum ditemukan di antara mereka yang berdarah Eropa Utara.
Dulu, mereka sempat dipandang negatif. Di masa lalu, ada stigma yang mengaitkan rambut merah dengan ilmu sihir atau temperamen tinggi. Namun, kini anggapan itu telah berubah. Festival rambut merah kini diselenggarakan di berbagai negara termasuk Belanda dan Amerika Serikat. Bahkan, telah ada majalah khusus yang merayakan identitas unik ini dengan penuh bangga.
4. Hari Kemerdekaan Georgia
Bagi rakyat Georgia, 26 Mei adalah hari penuh makna karena memperingati kemerdekaan pertama mereka yang dideklarasikan pada tahun 1918 setelah berakhirnya kekuasaan Kekaisaran Rusia. Peristiwa ini menjadi tonggak penting dalam sejarah negara yang terletak di persimpangan Eropa Timur dan Asia Barat ini.
Meski kemerdekaan tersebut hanya bertahan singkat karena Georgia kembali dikuasai oleh Uni Soviet, rakyatnya tidak melupakan tanggal penting ini. Setelah kembali merdeka pada tahun 1991, Georgia menjadikan 26 Mei sebagai Hari Kemerdekaan nasional dan 9 April sebagai hari persatuan nasional. Keduanya menjadi bagian dari identitas kebangsaan modern mereka.
Hari peringatan ini diisi dengan berbagai kegiatan resmi seperti parade militer, pidato kenegaraan, hingga pertunjukan seni dan budaya yang menggambarkan perjuangan dan semangat kebangsaan. Warga Georgia berkumpul di ruang publik untuk merayakan sejarah yang telah membentuk masa kini mereka.
5. Hari Kemerdekaan Guyana
Di Amerika Selatan, tanggal 26 Mei merupakan hari penting bagi warga Guyana yang merayakan lepasnya negara mereka dari penjajahan Inggris pada tahun 1966. Setelah melalui masa panjang kolonisasi oleh Belanda dan Inggris, Guyana akhirnya menjadi negara merdeka dengan identitas dan pemerintahan sendiri.
Momen ini bukan hanya soal sejarah politik, tetapi juga menjadi wadah untuk mengekspresikan kekayaan budaya masyarakat Guyana. Sejak awal pekan, perayaan dimulai dengan festival kuliner, musik, dan seni di berbagai wilayah. Sorotan utamanya adalah upacara pengibaran bendera di Durban Park yang diikuti pidato presiden.
Suasana kemeriahan memuncak pada malam harinya dengan konser dan pesta kembang api. Seluruh elemen masyarakat, dari anak-anak hingga orang tua, merayakan bersama dengan semangat persatuan. Hari ini bukan sekadar mengenang kemerdekaan, tetapi juga menegaskan kembali identitas nasional yang kuat dan beragam.
Nah, itulah tadi sejumlah peringatan yang terdapat pada 26 Mei 2025. Semoga bermanfaat, detikers!
(par/afn)
Komentar Terbanyak
Mahasiswa Amikom Jogja Meninggal dengan Tubuh Penuh Luka
UGM Sampaikan Seruan Moral: Hentikan Anarkisme dan Kekerasan
Siapa yang Menentukan Gaji dan Tunjangan DPR? Ini Pihak yang Berwenang