Hampir setiap hari, terdapat hari penting yang diperingati di berbagai belahan dunia. Pada 14 Juni 2025, masyarakat di berbagai penjuru dunia merayakan Hari Donor Darah Sedunia. Namun, tidak hanya itu, masih ada sejumlah hari besar internasional yang turut diperingati pada tanggal tersebut.
Menurut Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2025 yang diterbitkan oleh Ditjen Bimas Islam Kemenag RI, 14 Juni 2025 adalah hari Sabtu dalam penanggalan Masehi. Kemudian dalam Kalender Jawa, jatuh pada hari pasaran Sabtu Pahing, 18 Besar 1958 (Za'). Sedangkan dalam penanggalan Hijriah, hari tersebut bertepatan dengan 17 Dzulhijjah 1446 H.
Lantas, tanggal 14 Juni 2025 memperingati hari apa saja? Berikut adalah beberapa hari penting nasional dan internasional yang diperingati hari ini!
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tanggal 14 Juni 2025 Memperingati Hari Apa?
Menurut National Day Calendar, Days of The Year, dan National Today, terdapat peringatan penting pada 14 Juni 2025 seperti Hari Donor Darah Sedunia hingga Hari Merajut di Tempat Umum. Mari cermati penjelasan lengkapnya!
1. Hari Donor Darah Sedunia
Setiap tanggal 14 Juni, dunia memperingati Hari Donor Darah Sedunia sebagai bentuk penghormatan terhadap kontribusi para pendonor yang telah menyumbangkan darah demi menyelamatkan nyawa. Peringatan ini juga menjadi momen penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat global akan pentingnya pasokan darah yang stabil dan aman. Tanggal 14 Juni dipilih karena bertepatan dengan hari lahir Karl Landsteiner, ilmuwan yang menemukan sistem golongan darah ABO.
Perayaan ini dirancang untuk melibatkan seluruh kalangan, dari lembaga kesehatan hingga individu, dalam upaya menciptakan sistem donor darah yang berbasis sukarela dan tidak berbayar. Sejak dicanangkan dalam Sidang Kesehatan Dunia ke-58 pada tahun 2005, peringatan ini telah menjangkau berbagai negara melalui kampanye, seminar, dan kegiatan donor massal. Tidak hanya tentang transfusi, darah juga berperan penting dalam pengobatan, penelitian, dan penanggulangan bencana.
Di samping itu, Hari Donor Darah Sedunia juga menjadi saat untuk mengapresiasi dedikasi para tenaga medis dan ilmuwan yang terus mengembangkan teknologi di bidang transfusi darah. Mereka berperan penting dalam memastikan bahwa darah yang didonorkan aman dan tepat guna. Bagi para pendonor, ini adalah bentuk nyata kepedulian yang sederhana namun berdampak besar.
2. Hari Mandi Internasional
Sebagian orang mungkin tidak menyangka bahwa aktivitas sehari-hari seperti mandi bisa menjadi bagian dari peringatan global. Hari Mandi Internasional dirayakan setiap 14 Juni sebagai cara untuk mengajak orang tua melihat waktu mandi anak-anak sebagai momen pembelajaran yang menyenangkan. Ide peringatan ini bermula dari legenda Archimedes, ilmuwan Yunani kuno yang menemukan prinsip pengukuran volume ketika sedang mandi.
Dengan mengubah rutinitas menjadi ruang eksplorasi, anak-anak bisa belajar tentang sains dasar seperti konsep mengapung dan tenggelam, penuh dan kosong, serta sebab-akibat. Orang tua disarankan menambahkan mainan sederhana seperti gelas plastik, pipa, atau baling-baling air agar anak bisa bereksperimen dengan bebas. Suasana santai dalam mandi juga mendukung proses belajar yang alami dan tidak mengintimidasi.
Diprakarsai oleh National Day Calendar dan seorang pendiri anonim pada 2016, Hari Mandi Internasional mengusung semangat eksplorasi dan keingintahuan yang bisa dimulai dari rumah sendiri. Dengan cara ini, siapa pun bisa menghidupkan semangat 'Eureka' yang pernah dirasakan Archimedes di bak mandinya lebih dari dua ribu tahun lalu.
3. Hari Boneka Sedunia
Walaupun mungkin terdengar sepele, boneka memegang peran penting dalam budaya dan psikologi manusia. Hari Boneka Sedunia dirayakan untuk merayakan kehadiran boneka sebagai bagian dari sejarah permainan, simbol budaya, dan media ekspresi emosional. Peringatan ini diadakan setiap Sabtu kedua bulan Juni dan tahun ini bertepatan dengan 14 Juni.
Hari Boneka Sedunia dirayakan oleh berbagai komunitas di seluruh dunia, baik itu kolektor boneka, pembuat boneka, maupun keluarga yang ingin berbagi cerita tentang boneka kesayangan mereka. Dalam banyak budaya, boneka juga digunakan sebagai media penyembuhan atau alat terapi, terutama untuk anak-anak yang mengalami trauma. Karena itu, Hari Boneka Sedunia menjadi ajang pengingat betapa pentingnya permainan dalam perkembangan anak dan hubungan sosial.
Boneka bukan hanya mainan. Ia bisa menjadi simbol persahabatan, kenangan masa kecil, bahkan karya seni yang bernilai tinggi. Melalui peringatan ini, dunia diajak untuk tidak meremehkan peran benda kecil yang satu ini dalam membentuk imajinasi dan empati manusia sejak usia dini.
4. Hari Juggling Sedunia
Hari Juggling Sedunia dirayakan setiap Sabtu terdekat dari tanggal 14 Juni, dan tahun ini jatuh tepat pada tanggal tersebut. Kegiatan ini menjadi momen bagi para penggemar juggling di seluruh dunia untuk berkumpul, berbagi keterampilan, dan merayakan seni melempar dan menangkap benda secara berulang-ulang tanpa terjatuh. Juggling bukan sekadar hiburan, tetapi juga keterampilan yang membutuhkan koordinasi, ketekunan, dan kreativitas tinggi.
Tradisi ini pertama kali dikenalkan oleh International Juggling Association pada tahun 1995. Awalnya dikenal sebagai Hari Juggling Nasional, kemudian diubah menjadi peringatan internasional untuk mencerminkan minat global terhadap seni ini. Sejak itu, acara-acara publik seperti pertunjukan, lokakarya, hingga festival jalanan kerap digelar untuk memperkenalkan juggling kepada khalayak luas.
Menariknya, sejarah juggling dapat ditelusuri hingga ribuan tahun lalu. Lukisan di makam Mesir kuno, catatan di zaman Kekaisaran Tiongkok, dan pengakuan dalam naskah Romawi menunjukkan bahwa juggling telah lama menjadi bagian dari budaya manusia. Melalui Hari Juggling Sedunia, kita tidak hanya melihat keahlian yang menghibur, tetapi juga jejak sejarah yang kaya akan keunikan dan dedikasi.
5. Hari Merajut di Tempat Umum
Pada Sabtu kedua bulan Juni, para penggemar merajut merayakan Hari Merajut di Tempat Umum sebagai ajang untuk menunjukkan bahwa kegiatan ini bukan hanya untuk generasi tua, tapi juga menjadi gaya hidup yang penuh kreativitas. Tanggal 14 Juni 2025 tahun ini bertepatan dengan Sabtu kedua Juni.
Hari Merajut di Tempat Umum bermula pada tahun 2005 oleh Danielle Landes yang ingin menciptakan ruang bagi para perajut untuk berkumpul dan merayakan hobi mereka secara terbuka. Biasanya, orang-orang berkumpul di taman, kafe, atau ruang publik lainnya untuk saling bertukar cerita dan hasil karya. Momen ini menjadi cara untuk mematahkan stigma bahwa merajut hanya cocok untuk usia lanjut.
Lebih jauh lagi, peringatan ini juga membuka kesempatan bagi orang baru untuk mengenal dan belajar merajut. Selain menumbuhkan rasa kebersamaan, kegiatan ini memperkenalkan merajut sebagai bentuk terapi, sarana mengurangi stres, serta peluang menciptakan sesuatu yang bermanfaat dan indah. Dalam suasana penuh kehangatan, benang dan jarum menyatukan lintas usia dan latar belakang.
Nah, itulah tadi sejumlah peringatan yang terdapat pada 14 Juni 2025. Semoga bermanfaat, detikers!
(sto/apl)
Komentar Terbanyak
Jokowi Berkelakar soal Ijazah di Reuni Fakultas Kehutanan UGM
Blak-blakan Jokowi Ngaku Paksakan Ikut Reuni buat Redam Isu Ijazah Palsu
Tiba di Reuni Fakultas Kehutanan, Jokowi Disambut Sekretaris UGM