Malam Nisfu Syaban adalah waktu mulia pada bulan Syaban yang dapat dijadikan waktu memohon pengampunan kepada Allah SWT. Memangnya, apa kemuliaan malam Nisfu Syaban? Berikut ini pembahasan lengkap seputar malam Nisfu Syaban dan kemuliaannya.
Menurut Kamus Almaany, kata 'Nisfu' berarti setengah. Sementara itu, Syaban adalah nama bulan yang terletak di urutan delapan kalender Hijriah. Jika disatukan, maka Nisfu Syaban adalah setengah bulan Syaban atau tanggal 15.
Berdasarkan Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2025 yang dirilis Ditjen Bimas Islam Kementerian Agama, Syaban 1446 H dimulai pada 31 Januari 2025. Adapun 15 Syaban alias Nisfu Syaban bakal bertepatan dengan Jumat, 14 Februari 2025.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berhubung 15 Syaban jatuh pada Jumat, 14 Februari 2025, maka malam Nisfu Syaban dimulai sejak Kamis, 13 Februari 2025 setelah Matahari terbenam. Pasalnya, dalam sistem penanggalan hijriah, pergantian harinya dimulai sejak matahari terbenam.
Kemuliaan Malam Nisfu Syaban
Dirujuk dari buku Hujjah Ilmiah Amalan di Bulan Sya'ban oleh Buya Yahya, terdapat banyak hadits yang membahas malam Nisfu Syaban. Di antaranya adalah riwayat dari Abu Musa al-Asy'ari RA yang redaksinya:
عن رسول الله صلى الله عليه الأشعري رضي الله عنه موسی عن أبي وسلم قال : إن الله ليطلع في ليلة النصف من شعبان فيغفر لجميع خلقه إلا لمشرك أو منافق
Artinya: "Dari Abu Musa al-Asy'ari RA dari Rasulullah SAW, beliau berkata: 'Sesungguhnya Allah SWT melihat kepada hamba-Nya di malam Nisfu Syaban, maka Allah SWT mengampuni semua makhluk-Nya, kecuali orang yang menyekutukan Allah atau orang munafik."
Selain dari Abu Musa al-Asy'ari, ada pula hadits dengan makna serupa dari Mu'adz bin Jabal:
عَنْ مُعَادٍ بِنْ جَبَلٍ ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ، قَالَ يَطَّلِعُ اللَّهُ تَبَارَكَ وَتَعَالَى إِلَى خَلْقِهِ لَيْلَةَ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ, فَيَغْفِرُ لِجَمِيعِ أَخَلْقِهِ إِلَّا لِمُشْرِكَ أَوْ مُشَاحِنٍ
Artinya: "Dari Mu'adz bin Jabal, dari Nabi SAW, beliau berkata: 'Allah Tabaraka wa Ta'ala melihat kepada makhluk-Nya pada malam Nisfu Syaban, lalu Allah mengampuni seluruh makhluk-Nya, kecuali orang musyrik dan orang yang bermusuhan." (Hadits ini oleh Imam Ibnu Hibban disebut shahih)
Dari dua hadits di atas, dapat dipahami bahwasanya malam Nisfu Syaban adalah momen penuh ampunan dari Allah SWT. Oleh karena itu, detikers dapat berdoa memohon ampunan pada malam tersebut dan mengharap Allah SWT menerima taubat.
Tentang berdoa pada malam Nisfu Syaban, Imam Syafi'i menjelaskan:
وقال الشافعي : بلغنا أن الدعاء يستجاب في خمس ليال : ليلة الجمعة، والعيدين، وأول رجب، ونصف شعبان
Artinya: "Berkata Imam Syafi'i: 'Telah sampai berita kepada kami bahwa doa akan dikabul di lima malam, malam Jumat, malam 2 hari raya (Idul Fitri dan Idul Adha), awal Rajab, dan Nisfu Syaban."
Amalan Sunnah Malam Nisfu Syaban
Para ulama memang berbeda pendapat mengenai malam Nisfu Syaban. Berdasar penjelasan dalam buku Kumpulan Artikel Sya'ban dan Ramadhan oleh Ammi Nur Baits, sebagian ulama menganjurkan untuk banyak beribadah pada malam Nisfu Syaban. Sementara itu, yang lain menganggap bahwa pengkhususan malam Nisfu Syaban untuk beribadah adalah tidak dibenarkan. Wallahu a'lam bish-shawab.
Namun, perlu dicatat bahwasanya ulama yang menganjurkan tidak memberi batasan tertentu ibadahnya. Bahkan, ditegaskan untuk tidak mengadakan acara khusus maupun ibadah tertentu. Artinya, umat Islam dapat memperbanyak amal ibadah secara mutlak.
1. Sholat Sunnah Mutlak
Mengerjakan sholat sunnah mutlak pada malam Nisfu Syaban hukumnya boleh-boleh saja. Sebab, sholat ini sejatinya bisa dikerjakan kapan saja tanpa memerlukan sebab khusus. Diambil dari buku Mana Dalil Malam Nishfu Sya'ban oleh Ustadz Ma'ruf Khozin, Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah menerangkan:
وَسُئِلَ عَنْ صَلَاةِ نِصْفِ شَعْبَانَ؟ (الْجَوَابُ) فَأَجَابَ: إِذَا صَلَّى الْإِنْسَانُ لَيْلَةَ النِّصْفِ وَحْدَهُ أَوْ فِي جَمَاعَةٍ خَاصَّةٍ كَمَا كَانَ يَفْعَلُ طَوَائِفُ مِنْ السَّلَفِ فَهُوَ أَحْسَنُ. وَأَمَّا الاجْتِمَاعُ فِي الْمَسَاجِدِ عَلَى صَلَاةٍ مُقَدَّرَةٍ. كَالاِجْتِمَاعِ عَلَى مِائَةِ رَكْعَةٍ بِقِرَاءَةِ أَلْفٍ: {قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ} دَائِمًا، فَهَذَا بِدْعَةٌ لَمْ يَسْتَحِبَّهَا أَحَدٌ مِنَ الأَئِمَّةِ. وَاللَّهُ أَعْلَمُ
Artinya: "Ibnu Taimiyah ditanyai soal sholat pada malam Nisfu Syaban. la menjawab: 'Apabila seseorang sholat sunah mutlak pada malam Nisfu Syaban sendirian atau berjamaah, sebagaimana dilakukan oleh segolongan ulama salaf, maka hukumnya adalah baik. Adapun kumpul-kumpul di masjid dengan shalat yang ditentukan, seperti sholat seratus rakaat dengan membaca surat al Ikhlas sebanyak seribu kali, maka ini adalah perbuatan bid'ah yang sama sekali tidak dianjurkan oleh para ulama." (Majmu' Fatawa Ibnu Taimiyah, II/469)
2. Berdoa
Berdasar kemuliaan berupa ampunan dari Allah SWT, detikers dapat berdoa pada malam ini untuk memohon ampunan. Selain keterangan dari Imam Syafi'i yang sudah dicantumkan sebelumnya, Syaikh Shafiyurrahman al-Mubarakfuri berkata:
وَهَذِهِ الْأَحَادِيثُ كُلُّهَا تَدُلُّ عَلَى عَظِيمٍ خَطَرٍ لَيْلَةٍ نِصْفِ شَعْبَانَ وَجَلَالَةِ شَأْتِهَا وَقَدْرِهَا وَأَنَّهَا لَيْسَتْ كَاللَّيالي الأخرِ فَلا يَنْبَغِي أَنْ يُغْفَلَ عَنْهَا بَلْ يُسْتَحَبُّ إِحْيَاءُهَا بِالْعِبَادَةِ وَالدُّعَاءِ وَالذِكرِ وَالْفِكْرِ
Artinya: "Hadits-hadits ini secara keseluruhan menunjukkan keagungan malam Nisfu Syaban, dan malam tersebut tidak sama dengan malam-malam yang lain. Dan dianjurkan untuk tidak melupakannya, bahkan dianjurkan untuk menghidupinya dengan ibadah, doa, dzikir, dan tafakkur." (Syarah Misykat al-Mashabih 4/341)
3. Bersholawat kepada Nabi Muhammad SAW
Malam Nisfu Syaban 2025 bertepatan dengan malam Jumat. Pada hari Jumat secara umum, seorang muslim dianjurkan untuk memperbanyak sholawat atas Rasulullah. Oleh karena itu, pada malam Nisfu Syaban, detikers dapat menunaikan amalan ini.
Diambil dari buku Fikih Muyassar yang diterjemahkan Fathul Mujib, Nabi Muhammad SAW bersabda:
أَوْلَى النَّاسِ بِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَكْثَرُهُمْ عَلَيَّ صَلَاةً
Artinya: "Manusia yang paling berhak terhadapku pada hari Kiamat adalah yang paling banyak bersholawat terhadapku." (HR Tirmidzi. Hadits ini oleh Syaikh al-Albani dihukumi hasan lighairihi)
Demikian uraian singkat mengenai malam Nisfu Syaban plus kemuliaan dan amalannya. Semoga bermanfaat!
(par/apu)
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
PDIP Jogja Kembali Aksi Saweran Koin Bela Hasto-Bawa ke Jakarta Saat Sidang
PDIP Bawa Koin 'Bumi Mataram' ke Sidang Hasto: Kasus Receh, Bismillah Bebas