Panduan Lengkap Sholat Nisfu Syaban, Diamalkan Malam Ini!

Panduan Lengkap Sholat Nisfu Syaban, Diamalkan Malam Ini!

St. Fatimah - detikSulsel
Kamis, 13 Feb 2025 08:40 WIB
A Muslim man praying at home. A Muslim man sitting on prayer mat. Vector illustration.
Ilustrasi (Foto: Getty Images/fadfebrian)
Makassar -

Sholat Nisfu Syaban merupakan salah satu amalan yang dikerjakan pada malam Nisfu Syaban. Bagi umat muslim yang ingin mengamalkannya, berikut panduan lengkap sholat Nisfu Syaban.

Mengutip dari buku Tuntunan Lengkap 99 Salat Sunah Superkomplet yang ditulis oleh Ibnu Watiniyah, dijelaskan bahwa sholat sunnah Nisfu Syaban dikerjakan pada pertengahan bulan Syaban atau malam ke-15 Syaban. Amalan ini sebelumnya telah dicontohkan oleh Rasulullah SAW yang diterangkan dalam hadits riwayat al-Baihaqi:

Dari Aisyah, ia berkata: Rasulullah SAW bangun pada suatu malam dan mengerjakan sholat serta memperlama sujud, sehingga aku menyangka beliau telah diambil (wafat). Karena curiga, maka aku gerakkan telunjuk beliau dan ternyata masih bergerak. Ketika beliau mengangkat kepalanya dari sujud dan selesai dari sholatnya, beliau berkata, "Wahai Aisyah (dalam riwayat lain: Wahai Humaira'), apakah kamu menyangka bahwa Rasulullah tidak memberikan hakmu kepadamu?" Aku menjawab, "Tidak, Rasulullah, namun aku menyangka bahwa Anda telah dipanggil Allah karena sujud Anda lama sekali." Rasulullah SAW bersabda, "Tahukah kamu malam apa ini?" Aku menjawab, "Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui." Beliau bersabda, "Ini adalah malam Nisfu Syaban (pertengahan bulan Syaban). Allah muncul kepada hamba-hamba-Nya pada malam Nisfu Syaban dan mengampuni orang yang meminta ampun, mengasihi orang yang meminta dikasihi, namun menunda orang yang hasud sebagaimana perilaku mereka." (HR al-Baihaqi)

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk lebih jelasnya, berikut penjelasan lengkap terkait sholat Nisfu Syaban, mulai dari niat, jumlah rakaat, waktu pelaksanaan hingga tata caranya. Yuk, dipahami!

Niat Sholat Nisfu Syaban

Seperti halnya sholat sunnah lainnya, umat muslim juga perlu membacakan niat ketika hendak melaksanakan sholat Nisfu Syaban. Adapun niat sholat Nisfu Syaban, yaitu:

أُصَلَّى سُنَّةً لِإِحْيَاءِ لَيْلَةِ نِصْفِ شَعْبَانَ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ لِلَّهِ تَعَالَى اللَّهُ أَكْبَرْ.

Arab Latin: Ushalli sunnatan li-ihyaʻi lailati nishfi sya'bâna rak'ataini mustaqbilal qiblati lillâhi ta'âlâ. Allâhu Akbar...

Artinya: Saya niat sholat sunnah Nishfu Sya'ban dua rakaat dengan menghadap kiblat, karena Allah Taala. Allahu Akbar...

Atau boleh juga dengan membaca niat ini:

أُصَلَّى لَيْلَةَ نِصْفِ شَعْبَانَ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى اللَّهُ أَكْبَرْ.

Arab Latin: Ushalli lailata nishfi sya'bâna rak'ataini mustaqbilal qiblati sunnatan lillâhi ta'âlâ. Allâhu Akbar...

Artinya: Saya niat sholat sunnah Nishfu Sya'ban dua rakaat dengan menghadap kiblat, karena Allah Ta'ala. Allahu Akbar...

Sholat Nisfu Syaban juga sering dilakukan oleh para ulama salaf dan dikenal sebutan sholat al-khair atau sholat kebaikan. Selain itu, sholat ini juga biasa disebut sebagai sholat Lailatul Bara'ah.

Mereka berkumpul pada malam itu dan ada kalanya dilaksanakan secara bersamaan. Oleh karena itu, niatnya pun boleh seperti berikut:

أُصَلَّى سُنَّةَ الْخَيْرِ فِي لَيْلَةِ نِصْفِ شَعْبَانَ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ لِلَّهِ تَعَالَى اللهُ أَكْبَرْ.

Arab Latin: Ushalli sunnatal khairi fi lailati nishfi sya'bana rak'ataini mustaqbilal qiblati lillahi ta'ala. Allahu Akbar... "

Artinya: "Saya niat sholat sunah al-Khair pada malam Nishfu Sya'ban, dua rakaat dengan menghadap kiblat, karena Allah Taala." Allahu Akbar...

أُصَلِّي سُنَّةً لَيْلَةَ الْبَرَاثَةِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ تَقَرُّبًا إِلَى اللَّهِ تَعَالَى. اللهُ أَكْبَرْ.

Arab Latin: Ushallî sunnatan lailatal barââti rak'ataini mustaqbilal qiblati taqarruban ilallâhi ta'ala. Allahu Akbar... "

Artinya: "Saya niat sholat sunah malam pembebasan (dari kecelakaan dan kehinaan), dua rakaat dengan menghadap kiblat, semata-mata untuk mendekatkan diri kepada Allah Taala." Allahu Akbar...

Jumlah Rakaat Sholat Nisfu Syaban

Sholat Nisfu Syaban dapat dikerjakan dengan jumlah rakaat bervariasi, mulai dari 2 hingga 100 rakaat. Namun, pelaksanaannya dilakukan tidak sekaligus, melainkan setiap dua rakaat disertai dengan satu salam.

Dengan demikian, jika sholat ini dilakukan sebanyak 100 rakaat, maka akan ada 50 kali salam. Meskipun demikian, sholat Nisfu Syaban juga dapat dilaksanakan dengan hanya 2 rakaat.

Waktu Pelaksanaan Sholat Nisfu Syaban

Pelaksanaan sholat Nisfu Syaban dilakukan setelah sholat Magrib pada malam ke-15 Syaban. Berdasarkan kalender Hijriah 2025 yang diterbitkan oleh Kementerian Agama (Kemenag) RI, 15 Syaban jatuh pada tanggal 14 Februari 2025.

Namun, karena pergantian hari dalam penanggalan Islam terjadi pada waktu Magrib, maka 15 Syaban dimulai sejak waktu Magrib pada tanggal 13 Februari 2025. Oleh karena itu, sholat sunnah Nisfu Syaban ini dilaksanakan pada Kamis, 13 Februari 2025, setelah sholat Magrib.

Tata Cara Sholat Nisfu Syaban

Sholat Sunnah Nisfu Syaban dikerjakan seperti sholat sunnah pada umumnya, yaitu dimulai dengan niat dan diakhiri dengan salam. Perbedaannya terletak pada bacaan niat yang dibaca, serta ketentuan surat yang harus dibaca di setiap rakaatnya.

Untuk lebih jelasnya, berikut ini tata cara sholat Nisfu Syaban selengkapnya:

Berikut ini panduan pelaksanaan sholat malam Nisfu Syaban:

  • Mambaca niat
  • Takbiratul ihram
  • Membaca Al-Fatihah:
    بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ (١) اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَۙ (٢) الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِۙ (٣) مٰلِكِ يَوْمِ الدِّيْنِۗ (٤) اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُۗ (٥) اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَۙ (٦) صِرَاطَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ ەۙ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّاۤلِّيْنَࣖ (٧
    Arab Latin: (1) Bismillaahir-rahmaanir-rahiim. (2) Al-hamdu lillaahi rabbil-'aalamin. (3) Ar-rahmânir-rahîm. (4) Mâliki yaumid-dîn. (5) Iyyâka na'budu wa iyyâka nasta'în. (6) Ihdinash-shirâthal-mustaqîm. (7) Shirâthalladzîna an'amta 'alaihim ghairil-maghdlûbi 'alaihim wa ladl-dlâllîn.
    Artinya: (1) Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. (2) Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. (3) Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, (4) Pemilik hari Pembalasan. (5) Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami memohon pertolongan. (6) Bimbinglah kami ke jalan yang lurus, (7) (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat, bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) orang-orang yang sesat.
  • Membaca surat Al-Kafirun, jika hanya mengerjakan dua rakaat. Apabila dikerjakan sebanyak 100 rakaat, surat yang dibaca adalah Al-Ikhlas sebanyak 10 kali.
  • Rukuk
  • Membaca doa i'tidal
  • Sujud
  • Duduk di antara dua sujud
  • Sujud kedua
  • Kembali berdiri untuk melaksanakan rakaat kedua
  • Membaca surat Al-Fatihah dan surat Al-Ikhlas jika dikerjakan hanya dua rakaat. Sedangkan jika dikerjakan sebanyak 100 rakaat, surat yang dibaca setelah Al-Fatihah adalah surat Al-Ikhlas sebanyak 10 kali seperti halnya pada rakaat pertama.
  • Mengulang aktivitas rukuk hingga sujud kedua
  • Tahiyat akhir
  • Salam
  • Sesudah salam, membaca surat Yasin satu kali dengan niat dan pengharapan kepada Allah SWT agar memanjangkan umur kita dalam keadaan tetap beribadah dan taat kepada-Nya.
  • Setelah itu, kembali membaca surat Yasin untuk kedua kalinya, dengan niat dan pengharapan agar Allah SWT memberikan rezeki yang halal untuk bekal ibadah kepada-Nya.
  • Kemudian, membaca surat Yasin yang ketiga kalinya dengan niat dan pengharapan supaya Allah SWT menetapkan iman dan Islam serta mendapat husnul khatimah.

Doa Setelah Sholat Nisfu Syaban

Setelah mengerjakan sholat Nisfu Syaban, juga terdapat doa yang dianjurkan untuk dibaca. Adapun bacaan doanya, yaitu:

اللَّهُمَّ يَا ذَا الْمَنِّ وَلَا يَمُنُّ عَلَيْكَ يَا ذَا الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ يَا ذَا الطَّوْلِ وَالْإِنْعَامِ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ ظَهْرَ اللَّاجِيْنَ وَجَارَ الْمُسْتَجِيْرِينَ وَأَمَانَ الْخَائِفِينَ. اَللَّهُمَّ إِنْ كُنْتَ كَتَبْتَنِي عِنْدَكَ فِي أُمِّ الْكِتَابِ شَقِيًّا أَوْ مَحْرُوْمًا أَوْ مَطْرُوْدًا أَوْ مُقْتَرًّا عَلَى فِي الرِّزْقِ فَامْحُ اللَّهُمَّ بِفَضْلِكَ فِي أُمّ الْكِتَابِ شَقَاوَتِي وَحِرْمَانِي وَطَرْدِى وَاقْتَارِ رِزْقِي وَأَثْبِتْنِي عِنْدَكَ فِي أُمّ الْكِتَابِ سَعِيدًا مَرْزُوْقًا مُوَفَّقًا لِلْخَيْرَاتِ فَإِنَّكَ قُلْتَ وَقَوْلُكَ الْحَقُّ فِي كِتَابِكَ الْمُنْزَلِ عَلَى نَبِيِّكَ الْمُرْسَلِ يَمْحُو اللَّهُ مَا يَشَاءُ وَيُثْبِتُ وَعِنْدَهُ ام الكِتَابِ الهِي بِالتَّجَلَّى الْأَعْظَمِ فِي لَيْلَةِ النِّصْفِ مِنْ شَهْرِ شَعْبَانَ الْمُكَرَّمِ الَّتِي يُفْرَقُ فِيْهَا كُلُّ اَمْرٍ حَكِيمٍ وَيُبْرَمُ اِصْرِفْ عَنِّي مِنَ الْبَلَاءِ مَا أَعْلَمُ وَمَا لَا أَعْلَمُ وَأَنْتَ عَلَّامُ الْغُيُوبِ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ. أَمِيْنَ

Arab Latin: Allaahumma yaa dzal manni walaa yamunnu 'alaika yaa dzal jalali wal ikraam, yaa dzath-thauli wal in'aam laa ilaha illaa anta, dzhahral laajiin, wa jaarul mustajiiriin, wa amaanal khaaʻifin. Allaahumma in kunta katabtanii 'indaka fi ummil kitaabi syaqiyyan au mahruuman au mathruudan au muqtarran 'alayya fir-rizqi famhu. Allaahumma bi fadlika fi ummil kitaabi syaqaawatii wa hirmaanii wa thardii waiq taari rizqii wa ats-bitnii 'indaka fi ummil kitaabi sa'iidan marzuuqan muwaffaqal lil khairaat. Fa innaka qulta wa qaulukal haqqu fi kitaabikal munzali 'alaa nabiyyikal mursali, yamhullaahu maa yasyaaʻu wa yutsbitu wa 'indahu ummul kitaabi. Ilaahii bittajallil a'dzhami fi lailatin nishfi min syahri sya'baanal mukarramil latii yufraqu fiihaa kullu amrin hakiim wa yubramu ishrif 'annii minal balaaʻi maa a'lamu wa maa laa a'lamu wa anta 'allaamul ghuyuubi birahmatika yaa arhamar rahimiin. Wa shallallahu 'alaa sayyidinaa Muhammadin wa 'alaa aalihi wa shahbihi wa sallama. Aamiin.

Artinya: Ya Allah, Dzat Pemilik anugerah, bukan penerima anugerah. Wahai Dzat yang memiliki keagungan dan kemuliaan. Wahai Dzat yang memiliki kekuasaan dan kenikmatan. Tiada Tuhan selain Engkau. Engkaulah penolong para pengungsi, pelindung para pencari perlindungan, pemberi keamanan bagi yang ketakutan. Ya Allah, jika Engkau telah menulis aku di sisi-Mu dalam Ummul Kitab sebagai orang yang celaka atau terhalang atau tertolak atau sempit rezeki, maka hapuskanlah. Ya Allah, dengan anugerah-Mu, dari Ummul Kitab, akan celakaku, terhalangku, tertolakku dan kesempitanku dalam rezeki, dan tetapkanlah aku di sisi-Mu, dalam Ummul Kitab, sebagai orang yang beruntung, luas rezeki dan memperoleh taufik dalam melakukan kebajikan. Sungguh Engkau telah berfirman, dan firman-Mu pasti benar, dalam Kitab Suci-Mu yang telah Engkau turunkan melalui lisan Nabi-Mu yang terutus: Allah menghapus apa yang dikehendaki dan menetapkan apa yang Dia kehendaki, dan di sisi-Nya terdapat Ummul Kitab. Wahai Tuhanku, demi keagungan yang tampak pada malam pertengahan bulan Sya'ban nan mulia, saat dipisahkan (dijelaskan, dirinci) segala urusan yang ditetapkan dan yang dihapuskan, hapuskanlah dariku bencana, baik yang aku ketahui maupun yang tidak aku ketahui. Engkaulah Yang Maha Mengetahui segala sesuatu yang tersembunyi, demi rahmat-Mu, wahai Tuhan Yang Maha Mengasihi. Semoga Allah melimpahkan selawat dan salam kepada junjungan kami, Muhammad, beserta keluarga dan para sahabat beliau. Amin

Nah itulah panduan lengkap sholat Nisfu Syaban yang diamalkan pada malam ini. Semoga membantu!




(alk/alk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads