Jadwal Malam Nisfu Syaban 2025 Lengkap Doa, Amalan, dan Dalilnya

Jadwal Malam Nisfu Syaban 2025 Lengkap Doa, Amalan, dan Dalilnya

Santo - detikJateng
Rabu, 12 Feb 2025 08:15 WIB
Couple of glowing Moroccan ornamental lanterns on the table. Greeting card, invitation for Muslim holy month Ramadan Kareem, festive blue night background with glittering golden bokeh lights.
Ilustrasi malam Nisfu Syaban. Foto: iStock
Solo -

Setiap tahun umat Islam akan menemui malam penuh kemuliaan bernama Nisfu Syaban. Lalu, jadwal malam Nisfu Syaban 2025 akan jatuh pada tanggal berapa?

Dijelaskan dalam skripsi berjudul Studi Kritik Kualitas Hadis Keutamaan Malam Nisfu Sya'ban dalam Kitab Fadhail al-Awqaat karya Imam Baihaqi oleh Dwi Aprinita Lestari, Nisfu Syaban berasal dari kata dalam bahasa Arab yaitu 'nisfu' dan 'Syaban'. Kata nisfu berakar dari kata nashafa, yanshifu, dan nashfan yang artinya adalah mencapai tengah-tengah atau setengah. Sedangkan Syaban berarti bulan Syaban, yaitu bulan kedelapan dalam kalender Hijriah.

Berdasarkan penjelasan tersebut, malam Nisfu Syaban ialah malam yang ada di tengah-tengah bulan Syaban. Di malam ini, kaum muslim dianjurkan untuk mengerjakan sejumlah amalan dan membaca doa. Untuk itu, setiap muslim perlu mencatat jadwal malam Nisfu Syaban. Kapankah malam Nisfu Syaban 2025 akan tiba?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jadwal Malam Nisfu Syaban 2025

Sebagaimana telah disebutkan, malam Nisfu Syaban adalah malam penuh kemuliaan yang hadir di tengah bulan Syaban. Dikutip dari buku Dakwah Kreatif oleh Udji Asiyah, Nisfu Syaban dalam kalender terjadi pada malam hari ke-15 bulan Syaban.

Masyarakat Indonesia dapat mengacu pada Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2025 yang dipublikasikan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) untuk mengetahui kapan malam Nisfu Syaban 2025 tiba. Berdasarkan kalender tersebut, tanggal 15 Syaban 1446 H jatuh pada hari Jumat tanggal 14 Februari 2025.

ADVERTISEMENT

Akan tetapi, dalam kalender Hijriah, hari atau tanggal dimulai ketika Matahari terbenam sebagaimana dijelaskan dalam buku Mengenal Nama Bulan dalam Kalender Hijriah oleh Ida Fitri Shohibah. Oleh karena itu, malam Nisfu Syaban 2025 akan jatuh pada Kamis malam 13 Februari 2025.

Hal senada juga tertera dalam Kalender Hijriah Global Tunggal yang diterbitkan oleh Muhammadiyah. Dalam kalender tersebut tercantum informasi bahwasanya tanggal 15 Syaban 1446 H jatuh pada tanggal 14 Februari 2025, sama dengan penanggalan Kemenag RI. Dengan demikian, malam Nisfu Syaban 2025 versi Muhammadiyah juga akan tiba pada Kamis malam, 13 Februari 2025.

Amalan Nisfu Syaban 2025

Abdul Manan bin Haji Muhammad Sobari dalam buku Keagungan Rajab & Sya'ban menyebutkan bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda perihal mengagungkan bulan Syaban dengan berbagai amalan tak terkecuali saat Nisfu Syaban. Adapun sabda Rasulullah yang dimaksud adalah:

"Barangsiapa mengagungkan bulan Syaban, bertaqwa kepada Allah SWT dan taat kepada-Nya serta menahan diri dari perbuatan maksiat/durhaka, maka Allah SWT mengampuni dosanya dan menyelamatkannya dalam satu tahun itu dari segala macam bencana dan dari bermacam-macam penyakit."

Lalu apa saja amalan yang dapat dilakukan oleh kaum muslim? Berikut ini beberapa di antaranya yang dihimpun dari Buku Harian Orang Islam: Agenda Syar'i Muslim/Muslimah Teladan Sepanjang Tahun oleh Ustadz Abdullah Faqih Ahmad Abdul Wahid, Gus Dewa Menjawab: Membahas Permasalahan-Permasalahan Fikih, Keimanan, dan Kehidupan karya Gus Dewa, Dakwah Kreatif: Muharram, Maulid Nabi, Rajab dan Sya'ban karya Udji Asiyah, Panduan Sholat Rosulullah 2 oleh Imam Abu Wafa, Koleksi Doa & Dzikir Sepanjang Masa' karya Ustadz Ali Amrin al-Qurawy, serta laman Nahdlatul Ulama beserta dalilnya:

1. Sholat Nisfu Syaban

Amalan pertama yang dapat dikerjakan oleh seorang muslim adalah menunaikan sholat sunnah. Anjuran ini disebutkan oleh Ali bin Abi Thalib RA bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda:

إِذَا كَانَتْ لَيْلَةُ النَّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ فَقُومُوا لَيْلَهَا، وَصُومُوا نَهَارَهَا ؛ فَإِنَّ اللَّهَ يَنْزِلُ فِيهَا لِغُرُوبِ الشَّمْسِ إِلَى سَمَاءِ الدُّنْيَا، فَيَقُولُ : أَلَا مِنْ مُسْتَغْفِرِ لِي فَأَغْفِرَ لَهُ ؟ أَلَا مُسْتَرْزِقُ فَأَرْزُقَهُ ؟ أَلَا مُبْتَى فَأُعَافِيَهُ ؟ أَلَا كَذَا ؟ أَلَا كَذَا ؟ حَتَّى يَطْلُعَ الْفَجْرُ

"Apabila sudah sampai pertengahan bulan Syaban maka berdirilah sholat pada malam harinya dan berpuasa pada siang harinya Sesungguhnya Allah turun pertengahan bulan tersebut saat tenggelam matahari ke pada langit dunia, lalu berfirman Adakah yang meminta ampun kepadaku niscaya Aku akan mengampuninya. Adakah yang meminta rezeki kepadaku, niscaya Aku akan memberinya, Adakah yang sakit niscaya Aku akan menyehatkannya dan sebagainya hingga terbit fajar" (HR. Ibnu Majah Nomor 1388).

Akan tetapi, hadits tersebut dinilai dhaif jiddan atau maudhu, sehingga umat Islam yang ingin menunaikan sholat sunnah saat malam Nisfu Syaban dapat mengerjakan sholat sunnah tasbih setekag sholat maghrib.

2. Membaca Yasin Tiga Kali

Setelah mengerjakan sholat sunnah di malam Nisfu Syaban, kaum muslim dapat membaca surat Yasin sebanyak tiga kali. Niat Yasin yang pertama biasanya ditujukan kepada Allah SWT agar diberikan umur yang panjang sekaligus diberi ketaatan dalam menjalankan ibadah kepada Allah SWT.

Lebih lanjut, untuk niat membaca Yasin yang kedua, biasanya merupakan permohonan agar senantiasa diberi penjagaan dan keselamatan dari musibah sekaligus diberi rezeki yang luas. Kemudian niat membaca Yasin yang ketiga merupakan permohonan agar diberi hati yang kaya dan selalu merasa cukup oleh Allah SWT sekaligus memohon diberikan husnul khatimah di akhir hidupnya.

3. Bertaubat dan Memohon Ampunan kepada Allah SWT

Sebenarnya, memperbanyak istighfar dan memohon ampunan dalam rangka bertaubat kepada Allah SWT dapat dilakukan kapan saja. Akan tetapi, pada malam Nisfu Syaban terdapat anjuran khusus untuk memohon ampunan kepada Allah SWT atas segala dosa yang dilakukan oleh seorang muslim. Hal ini disebutkan dalam sabda Rasulullah SAW berikut ini:

إِذَا كَانَ لَيْلَةُ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَان نَادَى مُنَادٍ هَلْ مِنْ مُسْتَغْفِرٍ فَأَغْفِرَ لَهُ، هَلْ مِنْ سَائِلٍ فَأُعْطِيَهُ (رَوَاهُ الْبَيْهَقِيُّ في شُعَبِ الْإِيْمَانِ

Artinya: "Apabila tiba malam nisfu Syaban, maka malaikat berseru menyampaikan dari Allah, adakah orang yang memohon ampun maka Aku ampuni, adakah orang yang meminta sesuatu maka Aku berikan permintaannya." (HR. al-Baihaqi dalam Syu'ab al-Iman).

4. Membaca Doa Nisfu Syaban

Selain amalan-amalan yang telah disebutkan, umat Islam juga dapat memanjatkan doa tertentu pada malam Nisfu Syaban. Salah satu doa yang dapat dibaca adalah doa yang disampaikan oleh Sayyid Utsman bin Yahya berikut ini:

اَللّٰهُمَّ يَا ذَا الْمَنِّ وَلَا يُمَنُّ عَلَيْكَ يَا ذَا الْجَلَالِ وَالإِكْرَامِ يَا ذَا الطَوْلِ وَالإِنْعَامِ لَا إِلٰهَ إِلَّا أَنْتَ ظَهْرَ اللَّاجِيْنَ وَجَارَ المُسْتَجِيْرِيْنَ وَمَأْمَنَ الخَائِفِيْنَ اللّٰهُمَّ إِنْ كُنْتَ كَتَبْتَنِيْ عِنْدَكَ فِيْ أُمِّ الكِتَابِ شَقِيًّا أَوْ مَحْرُومًا أَوْ مُقْتَرًّا عَلَيَّ فِي الرِزْقِ، فَامْحُ اللّٰهُمَّ فِي أُمِّ الكِتَابِ شَقَاوَتِي وَحِرْمَانِي وَاقْتِتَارَ رِزْقِيْ، وَاكْتُبْنِيْ عِنْدَكَ سَعِيْدًا مَرْزُوْقًا مُوَفَّقًا لِلْخَيْرَاتِ فَإِنَّكَ قُلْتَ وَقَوْلُكَ الْحَقُّ فِيْ كِتَابِكَ المُنْزَلِ عَلَى لِسَانِ نَبِيِّكَ المُرْسَلِ "يَمْحُو اللهُ مَا يَشَاءُ وَيُثْبِتُ وَعِنْدَهُ أُمُّ الكِتَابِ" وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمـَّدٍ وَعَلَى اٰلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ العَــالَمِيْنَ

Allâhumma yâ dzal manni wa lâ yumannu 'alaik, yâ dzal jalâli wal ikrâm, yâ dzat thawli wal in'âm, lâ ilâha illâ anta zhahral lâjîn wa jâral mustajîrîn wa ma'manal khâ'ifîn. Allâhumma in kunta katabtanî 'indaka fî ummil kitâbi syaqiyyan aw mahrûman aw muqtarran 'alayya fir rizqi, famhullâhumma fî ummil kitâbi syaqâwatî wa hirmânî waqtitâra rizqî, waktubnî 'indaka sa'îdan marzûqan muwaffaqan lil khairât. Fa innaka qulta wa qawlukal haqqu fî kitâbikal munzal 'alâ lisâni nabiyyikal mursal, "yamhullâhu mâ yasyâ'u wa yutsbitu, wa 'indahû ummul kitâb" wa shallallâhu 'alâ sayyidinâ muhammad wa alâ âlihî wa shahbihî wa sallama, walhamdu lillâhi rabbil 'alamîn.

Artinya: "Wahai Tuhanku yang maha pemberi, engkau tidak diberi. Wahai Tuhan pemilik kebesaran dan kemuliaan. Wahai Tuhan pemberi segala kekayaan dan segala nikmat. Tiada tuhan selain Engkau, kekuatan orang-orang yang meminta pertolongan, lindungan orang-orang yang mencari perlindungan, dan tempat aman orang-orang yang takut. Tuhanku, jika Kau mencatatku di sisi-Mu pada Lauh Mahfuzh sebagai orang celaka, sial, atau orang yang sempit rezeki, maka hapuskanlah di Lauh Mahfuzh kecelakaan, kesialan, dan kesempitan rezekiku. Catatlah aku di sisi-Mu sebagai orang yang mujur, murah rezeki, dan taufiq untuk berbuat kebaikan karena Engkau telah berkata-sementara perkataan-Mu adalah benar-di kitabmu yang diturunkan melalui ucapan Rasul utusan-Mu, 'Allah menghapus dan menetapkan apa yang Ia kehendaki. Di sisi-Nya Lauh Mahfuzh.' Semoga Allah memberikan shalawat kepada Sayyidina Muhammad SAW dan keluarga beserta para sahabatnya. Segala puji bagi Allah SWT."

Tak hanya doa tersebut, ada doa malam Nisfu Syaban lainnya yang dapat dibaca oleh seorang muslim. Doa ini dipanjatkan oleh Rasulullah SAW agar diberikan keberkahan di bulan Rajab, Syaban, hingga Ramadhan. Berikut ini redaksi riwayat yang menyebutkan doanya:

كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا دَخَلَ رَجَبٌ قَالَ اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي رَجَبٍ وَشَعْبَانَ وَبَارِكْ لَنَا فِي رَمَضَانَ

Artinya: "Dari Anas bin Malik berkata, bahwa Rasulullah SAW jika masuk bulan Rajab, dia berkata: 'Allahumma barik lanaa fii Rajaba wa Syaban wa barik lanaa fii Ramadhan' (Ya Allah, berkahilah kami di bulan Rajab dan Syaban dan berkahilah kami di bulan Ramadhan)" (HR. Ahmad Nomo 2228).

5. Mengerjakan Puasa Sunnah

Selain mengerjakan sejumlah amalan pada malam Nisfu Syaban, pada keesokan harinya, umat Islam juga dapat mengerjakan puasa sunnah saat hari Nisfu Syaban 2025 tiba. Hal ini disebutkan dalam suatu hadits yang diriwayatkan Ibnu Majah yaitu:

"Jika tiba waktu malam Nisfu Syaban, maka beribadahlah di malamnya dan puasalah di siangnya, karena sesungguhnya Allah Ta'ala menurunkan rahmat-Nya mulai tenggelamnya matahari (Maghrib) di langit dunia dan berfirman, 'Siapa yang meminta ampun, Akua ampuni. Siapa yang meminta rezeki, Aku beri rezeki. Siapa yang terkena musibah, Aku sembuhkan. Siapa yang minta ini dan itu, seterusnya sampai waktu terbitnya fajar (matahari)" (HR. Ibnu Majah).

Berhubung Nisfu Syaban bertepatan dengan pertengahan bulan yaitu tanggal 15, maka seorang muslim dapat mengerjakan puasa sunnah ayyamul bidh. Hal ini diriwayatkan oleh Abu Dzar RA, bahwasanya Rasulullah SAW pernah bersabda:

"Wahai Abu Dzar, jika engkau mau puasa tiga hari dari satu bulan, maka berpuasalah pada hari tiga belas, empat belas, dan lima belas" (HR. Ahmad dan At-Tirmidzi).

Oleh karena itu, umat Islam yang hendak memuliakan Nisfu Syaban dapat mengerjakan puasa ayyamul bidh. Berikut ini bacaan niatnya bagi yang ingin menunaikan ibadah mulia tersebut:

نَوَيْتُ صَوْمَ يوم الْبِيْضُ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى.

Nawaitu shauma yaumul biidh sunnatal lillaahi-ta'aalaa.

Artinya: "Saya niat berpuasa sunnah Yaumul Bidh (Hari Putih) karena Allah Ta'ala."

Demikian uraian singkat mengenai jadwal malam Nisfu Syaban 2025 lengkap dengan amalan, doa, dan dalilnya. Semoga informasi ini membantu!




(par/rih)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads