Disdik soal Siswa Tak Lolos Zonasi SMPN 6 Jogja: Diukur Titik Tengah RW

Disdik soal Siswa Tak Lolos Zonasi SMPN 6 Jogja: Diukur Titik Tengah RW

Dwi Agus - detikJogja
Kamis, 27 Jun 2024 17:19 WIB
Peta Zonasi Radius SMPN 6 Jogja yang menentukan lolosnya seleksi PPDB 2024/2025. Foto diunggah pada Kamis (27/6/2024).
Peta Zonasi Radius SMPN 6 Jogja yang menentukan lolosnya seleksi PPDB 2024/2025. Foto diunggah pada Kamis (27/6/2024). Foto: Dwi Agus/detikJogja
Jogja -

Orang tua salah satu calon siswa sambat anaknya tidak lolos Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMP Negeri (SMPN) 6 Kota Jogja jalur zonasi radius meski rumahnya masih satu RW dengan sekolahan. Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Jogja angkat bicara.

Kabid Pendidik Tenaga Kependidikan Data dan Sistem Informasi Disdikpora Jogja, Mannarima, menjelaskan jalur zonasi radius berpatokan pada titik tengah RW. Diketahui calon siswa itu beralamat di RW 04, Kalurahan Cokrodiningratan, Kecamatan Jetis, Kota Jogja. Meski rumahnya dekat dengan lokasi SMPN 6 Jogja, namun titik tengah terukur jauh, yakni 0,246 kilometer berdasarkan peta zonasi.

"SMPN 6 itu kalau dari sisi regulasi tidak ada masalah sudah sesuai. Hanya memang apa, posisi orang tua yang berada di belakang sekolah SMPN 6 itu malah jarak titik tengah RW-nya tuh jauh di tengah," kata Mannarima saat ditemui di kantornya, Kamis (27/6/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kabid Pendidik Tenaga Kependidikan Data dan Sistem Informasi Disdikpora Kota Jogja, Mannarima di kantornya, Kamis (27/6/2024).Kabid Pendidik Tenaga Kependidikan Data dan Sistem Informasi Disdikpora Kota Jogja, Mannarima di kantornya, Kamis (27/6/2024). Foto: Dwi Agus/detikJogja

Kondisi inilah yang membuat total delapan anak di RW 04 terlempar dari seleksi PPDB SMPN 6 Jogja jalur zonasi radius. Meskipun secara fakta letak rumah berada di belakang tembok SMPN 6 Jogja namun berdasarkan aturan penentuan zonasi radius bukan letak rumah calon siswa.

"Sehingga kelihatannya rumahnya bersebelahan dengan sekolah tapi titik RW-nya itu sebenarnya masih jauh. Terhitung 0,246, masih lebih jauh daripada yang lain sehingga anak-anak yang beli RW 04 itu semuanya tidak diterima," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Jadi Bahan Evaluasi

Walau begitu, kondisi ini akan menjadi bahan evaluasi bagi Disdikpora Jogja. Terutama untuk peletakan titik tengah RW 04 yang ternyata jauh dari SMPN 6 Jogja.

Mannarima menuturkan permasalahan ini baru muncul tahun ini. Padahal skema zonasi radius serupa sudah berjalan pada penyelenggaraan PPDB sebelum-sebelumnya. Pihaknya juga akan berkoordinasi dengan instansi terkait untuk data penduduk di wilayah RW 04.

"Nah ini kemudian ke depan akan kita evaluasi. Titik tengah RW-nya itu jauh di utaranya SMKN 2 dan SMKN 3 malahan. Sementara SMPN 6 ini berada di pinggir RW 04 sisi selatan. Memang rumah calon siswa dekat tapi jarak dari titik tengah RW ke sekolah jauh," ujarnya.

Di sisi lain, Mannarima mendorong agar para calon siswa di RW 04 mengikuti seleksi PPDB jalur lainnya. Sarannya adalah melalui jalur afirmasi KMS dan jalur zonasi daerah. Dia berharap para calon siswa ini dapat diterima pada jalur seleksi berikutnya.

"Ada delapan anak tadi, mudah-mudahan dapat diterima di dua pilihan itu sehingga apa namanya kekurangan kita ini tidak kemudian menjadikan beban bagi semuanya," imbuhnya.

Penjelasan Sekolah

Diberitakan sebelumnya, seorang siswa tidak lolos PPDB SMPN 6 Jogja jalur zonasi meski rumahnya masih satu RW dengan sekolahan. Pihak sekolah mengaku tidak bisa berbuat apa-apa terkait sistem seleksi ini.

"Sekolah hanya memverifikasi data saja, sementara untuk keputusannya sekolah sama sekali tidak bisa campur tangan," ujar Kepala SMPN 6 Jogja, Dwi Isnawati saat dimintai konfirmasi, Rabu (26/6).

Isnawati menjelaskan sistem seleksi PPDB sudah diatur pusat. Pihaknya hanya bisa membantu melaporkan temuan di lapangan maupun keluhan dari orang tua calon siswa.

Dia lalu menjelaskan tentang petunjuk teknis PPDB SMP Kota Jogja. Berdasarkan data itu, urutan RW terdekat diawali RW 008 sejauh 117 meter, RW 03 sejauh 233 meter, RW 09 sejauh 244 meter, dan RW 04 sejauh 246 meter.

Oleh karena itu, RW 04 menjadi yang terjauh jika dibandingkan dengan dua RW lainnya. Dia menduga hal inilah yang menjadi penyebab RW 04 dinilai terjauh dalam zonasi radius.

Berdasarkan petunjuk teknis PPDB SMP Kota Jogja, acuan zonasi radius adalah titik RW. Bukan mengacu pada jarak dari sekolah ke rumah, sehingga untuk penghitungan tidak bisa mengacu pada titik kediaman.

"Untuk acuan jarak zonasi radius itu titik tengah RW ke sekolah," jelasnya.

Di sisi lain, kuota zonasi radius di SMPN 6 Jogja telah terpenuhi. Kuotanya sejumlah 33 siswa untuk PPDB jalur zonasi radius.




(rih/apl)

Hide Ads