Siswa SMP di Kecamatan Klampis, Bangkalan berinisial AS (15) menjadi korban penganiayaan temannya sendiri. Merespons kejadian itu, Dinas Pendidikan (Disdik) Setempat akan segera berkoordinasi dengan pihak sekolah. Apalagi penganiayaan itu diduga melibatkan kerabat siswa pelaku.
Pelaksana Harian (Plh) Kepala Disdik Bangkalan, Ronny Sofiandri mengaku belum melihat video yang viral. Namun dia akan segera berkoordinasi dengan lembaga pendidikan tempat siswa yang menjadi korban pemukulan dan siswa yang memukuli bersekolah.
"Kami akan berkoordinasi dengan pihak sekolah. Saya baru tahu hari ini jika ada penganiayaan di sekolah. Apalagi melibatkan orang di luar sekolah," ujar Ronny, Selasa (20/5/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pihaknya mengaku belum bisa memberikan kepastian apa yang akan dilakukan Dinas Pendidikan. Pihaknya juga masih akan menunggu perkembangan proses hukum.
"Kami dalami dulu. Jika masalah ini panjang kami akan melakukan koordinasi dengan pihak sekolah. Setidaknya akan dilakukan pembinaan terhadap siswa. Sehingga tidak terjadi hal yang sama di kemudian hari," ujarnya.
Sebelumnya sebuah video berdurasi sekitar 26 detik itu memperlihatkan seorang siswa menggunakan seragam SMP yang dipukul. Nampak seorang laki-laki memakai kaos merah terus memegang siswa yang dipukuli itu.
Terdengar suara pria yang seolah menyuruh anak itu untuk terus dipukul. Sejumlah orang tua bahkan ibu-ibu yang ada di lokasi itu tampak tidak berusaha melerai atau menghalangi aksi pemukulan itu meski korban tak berdaya.
Akibat Aksi premanisme itu korban mengalami beberapa luka di bagian mata, pelipis kanan dan paha. Herman orang tua korban tidak terima dan melanjutkan proses hukum.
"Untuk sementara saya menolak mediasi. Kami tetap melanjutkan ke jalur hukum atas pemukulan ini," Ujar Herman
Sementara itu Penganiayaan yang diduga melibatkan kerabat dari siswa yang memukuli itu sendiri telah dilaporkan ke polisi. Polisi tengah melakukan penyelidikan atas kasus tersebut.
"Kami masih dalami dulu perkaranya," ujar Kasat Reskrim Polres Bangkalan AKP Hafid Dian Maulidi.
(dpe/hil)