Penjelasan SMPN 6 Jogja soal Siswa Tak Lolos Zonasi Meski Satu RW

Penjelasan SMPN 6 Jogja soal Siswa Tak Lolos Zonasi Meski Satu RW

Tim detikJogja - detikJogja
Kamis, 27 Jun 2024 11:43 WIB
Ilustrasi PPDB (Andhika Akbarayansyah)
Foto: Ilustrasi PPDB (Andhika Akbarayansyah)
Jogja -

Seorang siswa tidak lolos PPDB SMPN 6 Jogja jalur zonasi meski rumahnya masih satu RW dengan sekolahan. Pihak sekolah mengaku tidak bisa berbuat apa-apa terkait sistem seleksi ini.

"Sekolah hanya memverifikasi data saja, sementara untuk keputusannya sekolah sama sekali tidak bisa campur tangan," ujar Kepala SMPN 6 Jogja, Dwi Isnawati saat dimintai konfirmasi, Rabu (26/6/2024).

Isnawati menjelaskan sistem seleksi PPDB sudah diatur pusat. Pihaknya hanya bisa membantu melaporkan temuan di lapangan maupun keluhan dari orang tua calon siswa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia lalu menjelaskan tentang petunjuk teknis PPDB SMP Kota Jogja. Berdasarkan data itu, urutan RW terdekat diawali RW 008 sejauh 117 meter, RW 03 sejauh 233 meter, RW 09 sejauh 244 meter, dan RW 04 sejauh 246 meter.

Oleh karena itu, RW 04 menjadi yang terjauh jika dibandingkan dengan dua RW lainnya. Dia menduga hal inilah yang menjadi penyebab RW 04 dinilai terjauh dalam zonasi radius.

ADVERTISEMENT

"Jadi kalau dari juknis sudah jelas alasan tidak diterima karena jaraknya tidak masuk. Jarak RW 04 ke sekolah pada juknis 246. Jika ada yang jaraknya sama atau satu RW, maka yang digunakan sebagai penentu adalah waktu mendaftar atau saat verifikasi memasukkan berkas," jelas dia.

Di sisi lain, kuota zonasi radius di SMPN 6 Jogja telah terpenuhi. Kuotanya sejumlah 33 siswa untuk PPDB jalur zonasi radius.

Berdasarkan petunjuk teknis PPDB SMP Kota Jogja, acuan zonasi radius adalah titik RW. Bukan mengacu pada jarak dari sekolah ke rumah, sehingga untuk penghitungan tidak bisa mengacu pada titik kediaman.

"Untuk acuan jarak zonasi radius itu titik tengah RW ke sekolah," katanya.

Sebelumnya diberitakan, warga bernama Bekti Pranoto Wulan (47) warga Kalurahan Cokrodiningratan, Kecamatan Jetis, Kota Jogja menuturkan anaknya tak lolos PPDB SMPN 6 Jogja jalur zonasi radius. Padahal rumahnya masih satu RW dengan sekolahan.

"Tidak masuk jaraknya, padahal RW 04 itu belakang atau selatan sekolah. SMPN 6 Jogja sendiri juga masuk wilayah RW 04, tapi kenapa justru kami dihitungnya jarak lebih jauh dan akhirnya tidak lolos zonasi radius," jelasnya saat ditemui di rumahnya, Rabu (26/6).

Bekti menuturkan berdasarkan acuan lokasi RW, maka jarak radiusnya adalah 0,104 kilometer atau 104 meter. Sedangkan untuk rumah Bekti berjarak 149 meter, sementara jarak RW 03 tercatat 233 meter dari SMPN 6 Jogja.

Dia menyebut dalam sistem zonasi radius, RW 04 tertulis 0,246 kilometer. Dengan hal ini menurutnya, ada beberapa anak di RW 04 yang tak lolos seleksi zonasi radius.

"Tertulis 0,246 untuk seluruh RW 04, padahal kalau dihitung 0,104 km. Kalau yang mendaftar ada tadi sekitar tujuh orang tua. RW 03 yang berada di Jalan Pakuningratan malah masuk semua. Kita bingung yang jauh masuk, kami malah tidak," katanya.

Meski begitu, Bekti ingin melanjutkan PPDB melalui jalur afirmasi. Pendaftaran untuk jalur ini masih dibuka pada 1 Juli 2024.

"Anak saya tetap ingin masuk ke SMPN 6 Jogja. Besok coba lagi jalur afirmasi KMS, tanggal 1 Juli," ujarnya.

Hal senada juga disampaikan warga RW 04 lainnya, Sigit. Dia juga heran calon siswa dari wilayahnya tak lolos zonasi radius, sedangkan dari RW 03 di Pakuningratan yang notabene lebih jauh justru diterima.

"Komplain sekolah disuruh ke Dinas, guru juga bingung. SMPN 6 itu di RW 04, tapi warga 04 malah tidak masuk," ujar dia.




(ams/rih)

Hide Ads