Beberapa hari belakangan wilayah DIY termasuk Kota Jogja dihajar hujan lebat. Hal itu menyebabkan beberapa kali di Kota Jogja meluap hingga ke permukiman, BPBD Kota Jogja akan menambah Early Warning System (EWS) otomatis.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Jogja, Nur Hidayat menjelaskan saat ini baru ada satu EWS otomatis yang terpasang di anak sungai Belik, yang berada di Klitren, Gondokusuman, Kota Jogja. Anak sungai ini termasuk salah satu kali yang kerap meluap hingga membanjiri permukiman.
"EWS otomatis ini di Klitren (Belik) biasanga banjir pas hujan lebat biasanya, kalau tidak lebat tidak banjir. Kalau indikator sudah merah otomatis menyambung ke suara dan berbunyi," ujar Nur kepada wartawan di Balai Kota Jogja, Selasa (27/4/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nur menyebut setidaknya ada tiga anak sungai di Kota Jogja rawan banjir saat musim hujan. Pihaknya pun berencana memasang EWS otomatis di kawasan tersebut.
"Sungai ada tiga, Gajah Wong, Winongo, Code yang lewat kota (Jogja). Anak sungai ada Buntung, Tekik, Widuri, dan Belik. Nanti yang sering meluap akan dipasang EWS otomatis," papar Nur.
"Buntung, Widuri, Tekik, ini karakteristiknya sama seperti di Belik kalau hujan sering meluap, ini yang kita upayakan pasang (EWS Otomatis), sekarang baru di Belik," lanjutnya.
Nur bilang EWS otomatis sangat diperlukan lantaran dapat memberi peringatan lebih cepat dibanding EWS konvensional. Dia menyebut saat EWS otomatis berbunyi, warga dapat segera berpindah menyelamatkan diri ke titik kumpul yang sudah ditentukan di tiap kampung.
Ia lalu menjelaskan cara kerja EWS konvensional harus dilakukan pemantauan telemeteri berkala melalui CCTV secara berkala. Jika debit air dinilai berbahaya, petugas BPBD Kota Jogja akan memperingatkan warga yang berada di bantaran sungai.
Sedangkan, EWS otomatis lebih memiliki keunggulan data, debit air dapat dipantau berdasarkan real time. Hal ini memudahkan pemantauan kenaikan debit air, puncak debit air tertinggi hingga debit air turun.
"Di luar Belik komando (peringatan bencana) dari Pusdalops, dengan pengeras suara. Harapannya ke depan tiga sungai ini kita pasang karena ini penting sekali dan teknologi kita tingkatkan lagi," jelas Nur.
Lebih lanjut, Nur berharap pada tahun 2025 atau 2026 EWS otomatis ini sudah bisa terhubung dengan jaringan seluler sehingga masyarakat dapat memantau secara langsung melalui aplikasi.
"Tahun 25 (2025) atau 26 (2026) kita bisa masuk melalui online jaringan bisa masuk ke hp-hp, saya kira sangat membantu juga," tutupnya.
(ams/ahr)
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
PDIP Jogja Kembali Aksi Saweran Koin Bela Hasto-Bawa ke Jakarta Saat Sidang
PDIP Bawa Koin 'Bumi Mataram' ke Sidang Hasto: Kasus Receh, Bismillah Bebas