Sisa Sampah Harian Kota Jogja Bakal Dikirim ke ITF Bawuran

Sisa Sampah Harian Kota Jogja Bakal Dikirim ke ITF Bawuran

Adji G Rinepta - detikJogja
Jumat, 31 Jan 2025 16:19 WIB
Lokasi Intermediate Treatment Facility (ITF) pusat karbonasi di Bawuran, Pleret, Bantul.
Lokasi Intermediate Treatment Facility (ITF) pusat karbonasi di Bawuran, Pleret, Bantul. Foto: Pradito Rida Pertana/detikJogja.
Jogja -

Pemda DIY berencana mengirimkan sisa sampah harian Kota Jogja yang tak terolah ke Intermediate Treatment Facility (ITF) Bawuran, Pleret, Bantul. Pengiriman sisa sampah akan dilakukan mulai Maret mendatang.

Sisa sampah harian Kota Jogja yang tidak terolah mencapai 35 ton setip harinya. Kepala Balai Pengelolaan Sampah DLHK DIY, Aris Prasena, menjelaskan 35 ton sampah adalah sampah belum bisa terkelola di tiga Tempat Pengolahan Sampah Reduce-Reuse-Recycle (TPS3R) di Kota Jogja.

Selama ini, sisa sampah tersebut masih dikirim ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Piyungan lantaran masuk dalam keadaan darurat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tidak tiap hari lho ya (dikirim ke Piyungan), dalam kondisi tertentu sekitar dua atau tiga kali seminggu," jelas Aris saat dihubungi wartawan, Jumat (31/1/2025).

Cara ini, lanjut Aris, masih akan terus dilakukan hingga di ITF Bawuran siap dioperasionalkan. Adapun ITF Bawuran ditargetkan bisa mulai beroperasi awal Maret.

ADVERTISEMENT

"Gap sampah (sisa sampah Jogja) itu harapannya bisa tertampung di (ITF) Bawuran sebagai bentuk kerjasama Kota Jogja dan BUMD Bantul," ungkapnya.

"Akhir Februari sekitar tanggal 15-20 (ITF Bawuran) itu sudah uji komisioning, harapannya 1 Maret sudah operasional," sambung Aris.

Lanjut Aris, ITF Bawuran memberikan slot kuota sampah untuk Kota Jogja sebesar 40 ton. Sehingga bisa dipastikan nantinya sudah tidak ada lagi pengiriman sampah ke TPA Piyungan.

Menurutnya, total kapasitas ITF Bawuran sementara ini sebesar 49 ton dengan pembangunan ITF Bawuran sudah mencapai 80 persen.

"Hanggar dan sebagainya sudah terinstal, mesin juga sudah ada di lokasi tinggal setting," jelas Aris.

"(Ke depan ITF Bawuran) Bisa lebih hampir mencapai 70 ton ketika tahap pengembangan," imbuh Aris.

Lebih lanjut Aris mengatakan ITF Bawuran difungsikan untuk menerima sampah dari Kabupaten Bantul dan Kota Jogja. Sedangkan Kabupaten Sleman pengolahan sampah akan mengandalkan TPS3R Minggir dan Tamanmartani.

"Tambahan satu di Donokerto, Turi yang fisiknya sudah selesai, awal tahun ini mesin direalisasikan dari Danais. Jadi sebelum Juni sudah bisa beroperasi semua harapannya," pungkasnya.




(apl/aku)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads