Kondisi Terkini Pantai Krakal Gunungkidul Usai Muncul Gumpalan Hitam

Kondisi Terkini Pantai Krakal Gunungkidul Usai Muncul Gumpalan Hitam

Anandio Januar, Novi Vianita - detikJogja
Selasa, 10 Okt 2023 14:28 WIB
Kondisi terkini gumpalan hitam di Pantai Krakal, Gunungkidul, Selasa (10/10/2023).
Kondisi terkini gumpalan hitam di Pantai Krakal, Gunungkidul, Selasa (10/10/2023). Foto: Anandio Januar/detikJogja
Jogja -

Gumpalan warna hitam yang muncul di pinggir Pantai Krakal, Kabupaten Gunungkidul, telah berkurang. Gumpalan hitam tersebut sudah tidak muncul di perairan, tetapi masih menempel pada batu dan karang di pinggir pantai.

Pantauan detikJogja, Selasa (10/10/2023), gumpalan hitam tidak terlihat muncul di perairan Pantai Krakal. Namun, gumpalan hitam masih terlihat menempel di beberapa batu dan karang yang ada di area pasang surut air laut Pantai Krakal. Selain itu, di sepanjang bibir pantai juga tersebar gumpalan hitam.

Koordinator SAR Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah II Baron, Marjono menjelaskan bahwa telah ada pengangkatan dan pembersihan gumpalan hitam yang dilakukan sejak Minggu (8/10). Tim SAR dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Gunungkidul bersama-sama membersihkan gumpalan yang ada di sepanjang Pantai Krakal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sudah dilakukan pembersihan pada hari Minggu. Dilakukan oleh tim pembersih pantai dari DLH menggunakan sapu dan dikubur di pasir," kata Marjono kepada detikJogja, Selasa (10/10).

ADVERTISEMENT
Kondisi terkini gumpalan hitam di Pantai Krakal, Gunungkidul, Selasa (10/10/2023).Kondisi terkini gumpalan hitam di Pantai Krakal, Gunungkidul, Selasa (10/10/2023). Foto: Anandio Januar/detikJogja

Petugas SAR yang ditemui di Pantai Krakal mengatakan gumpalan hitam itu sudah sempat dibersihkan tim dari linmas, warga setempat, dan DLH. Pembersihan dilakukan menggunakan sarung tangan lateks dan sapu agar terhindar dari kontak langsung.

Berbagai hewan laut seperti kepiting dan sejenis siput laut terlihat mati tepat di sekitar gumpalan hitam. Gumpalan hitam tersebut terlihat juga menempel pada tubuh dari kepiting yang mati.

"Matinya biota laut pertama karena gumpalan tersebut, kemudian yang kedua karena panas, kan air nggak naik, jadi pelataran yang biasanya ada air laut naik, nggak kena posisi air surut," ujar Marjono.

Suasana di salah satu sudut Pantai Krakal, Gunungkidul, Selasa (10/10/2023).Suasana di salah satu sudut Pantai Krakal, Gunungkidul, Selasa (10/10/2023). Foto: Anandio Januar/detikJogja

Hari ini, Pantai Krakal tidak begitu ramai dikunjungi wisatawan. Beberapa pengunjung ada yang duduk santai di pinggir pantai dan ada pula yang bermain di bibir pantai.

Beberapa warung di pinggir pantai juga terlihat masih buka dan terdapat pengunjung yang membeli makanan.

Saat detikJogja mencoba menekan gumpalan hitam dengan tangan, terasa teksturnya yang lunak dan lengket pada kulit. Setelah itu akan tercium bau seperti solar.

Dengan dibasuh air dan sedikit gosokan, gumpalan hitam tersebut dapat menghilang, tetapi bau solar akan masih tercium pada kulit.

Selengkapnya di halaman selanjutnya.

Kepala DLH Gunungkidul, Hary Sukmono mengatakan bahwa gumpalan hitam tersebut tidak begitu membahayakan apabila terkena bagian tubuh. Namun, akan melekat apabila terkena pakaian dan sepatu.

"Sejauh ini tidak (bahaya), hanya memang kayak minyak dan kemarin saya ambil dan cuci pakai sabun itu hilang lagi, cuma yang nempel di sepatu nggak hilang-hilang," ujar Hary kepada detikJogja, Selasa (10/10).

Artikel ini ditulis oleh Anandio Januar dan Novi Vianita Peserta program magang bersertifikat kampus merdeka di detikcom.

Halaman 2 dari 2
(rih/dil)

Hide Ads