Tanggal 26 September 2025 Memperingati Hari Apa? Rayakan Hari Alpaka!

Tanggal 26 September 2025 Memperingati Hari Apa? Rayakan Hari Alpaka!

Ulvia Nur Azizah - detikJogja
Jumat, 26 Sep 2025 09:14 WIB
Alpaka
Ilustrasi Hari Alpaka. Foto: (Getty Images/MayaCom)
Jogja -

Setiap tanggal dalam kalender membawa ceritanya sendiri, tak terkecuali tanggal 26 September 2025. Di berbagai belahan dunia, hari ini menjadi momen penting untuk mengenang peristiwa bersejarah yang mengubah dunia, antara lain Hari Penghapusan Total Senjata Nuklir Internasional. Namun, bukan hanya itu, ada beberapa perayaan penting lainnya yang membuat tanggal ini istimewa.

Keunikan tanggal ini juga tercermin dari perpaduan tiga sistem kalender yang berbeda. Dalam tradisi Jawa, hari tersebut jatuh pada pasaran Jumat Legi, 3 Bakda Mulud 1959 (Dal). Sementara itu, dalam penanggalan Hijriah, hari yang sama bertepatan dengan 4 Rabiul Akhir 1447 H.

Jadi, hari penting apa saja yang sebenarnya kita rayakan pada 26 September 2025? Yuk, simak daftarnya agar tidak ketinggalan momen spesial hari ini!

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tanggal 26 September 2025 Memperingati Hari Apa?

Menurut National Day Calendar, Days of The Year, dan National Today, terdapat peringatan penting pada 26 September 2025 seperti Hari Penghapusan Total Senjata Nuklir Internasional hingga Hari Statistik Nasional. Mari cermati penjelasan lengkapnya!

1. Hari Penghapusan Total Senjata Nuklir Internasional

Pada 26 September 2025 dunia kembali mengingat ancaman senjata nuklir. Peringatan ini lahir dari komitmen Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk mewujudkan dunia yang bebas dari senjata pemusnah massal.

ADVERTISEMENT

Sejak resolusi pertama Majelis Umum pada 1946, isu pengendalian nuklir menjadi prioritas tertinggi di bidang perlucutan senjata. Momen ini memberi kesempatan bagi negara anggota, organisasi internasional, dan masyarakat untuk menguatkan tekad menghapuskan senjata nuklir secara total.

Kesadaran ini muncul karena realitas yang masih mengkhawatirkan. Hingga kini diperkirakan terdapat lebih dari dua belas ribu senjata nuklir yang tersebar di berbagai negara. Modernisasi persenjataan tetap berjalan meski perang dingin telah lama berakhir.

Tidak ada satu pun senjata yang benar-benar dimusnahkan melalui perjanjian yang mengikat. Situasi ini mendorong negara anggota PBB memperkuat edukasi publik agar ancaman bencana kemanusiaan akibat senjata nuklir dipahami secara luas.

Berbagai kegiatan digelar di Markas PBB di New York dan juga pusat-pusat informasi PBB di dunia. Tujuannya untuk membangun kesadaran global serta mendorong lahirnya perundingan baru tentang perlucutan senjata. Dengan begitu, harapannya semakin banyak negara berani mengambil langkah konkret demi masa depan yang aman dari bahaya nuklir.

2. Hari Kontrasepsi Sedunia

Kesempatan berikutnya datang dari bidang kesehatan reproduksi. Pada 26 September 2025, Hari Kontrasepsi Sedunia mengajak masyarakat dunia memahami pentingnya pilihan kontrasepsi dan hubungan seksual yang aman. Peringatan ini digagas sejak 2007 oleh sepuluh organisasi internasional perencanaan keluarga yang ingin memperluas akses informasi dan menekan risiko kehamilan tidak direncanakan.

Latar belakang lahirnya peringatan ini erat dengan sejarah panjang manusia mencari cara mencegah kehamilan. Dari penggunaan kondom pada era Mesir kuno hingga munculnya pil kontrasepsi modern pada 1960. Namun kesadaran publik masih perlu diperkuat, apalagi infeksi menular seksual masih tinggi dengan jutaan kasus baru setiap tahun menurut data badan kesehatan dunia.

Rangkaian kegiatan biasanya digelar oleh lembaga kesehatan dan organisasi perencanaan keluarga. Mereka membagikan informasi, edukasi, serta alat kontrasepsi gratis. Ada pula kegiatan kreatif seperti kuis, wawancara jalanan, pameran alat kontrasepsi dari berbagai negara, hingga kampanye di media sosial. Semua diarahkan untuk membuat generasi muda lebih bijak dalam menjaga kesehatan reproduksi.

3. Hari Bahasa Eropa

Peringatan lintas benua juga terjadi pada 26 September 2025 lewat Hari Bahasa Eropa. Momentum ini mengingatkan pentingnya keragaman bahasa di benua tersebut. Lebih dari dua ratus bahasa hidup di Eropa, dengan 24 bahasa resmi yang diakui. Tingginya mobilitas antarnegara menjadikan kemampuan multibahasa sebagai keunggulan yang dihargai.

Hari Bahasa Eropa bermula dari keberhasilan Tahun Bahasa Eropa pada 2001. Sejak saat itu, Dewan Eropa menetapkan tanggal ini untuk terus merayakan kekayaan budaya sekaligus mengajak warganya belajar bahasa baru. Semangatnya adalah memperluas pemahaman antarbangsa dan mempererat hubungan sosial melalui komunikasi lintas bahasa.

Kegiatan peringatan dilakukan di berbagai negara Eropa dengan cara yang meriah. Ada lomba kuis, penayangan film dalam bahasa asing, menyanyikan lagu dari berbagai budaya, hingga mencicipi kuliner khas negara lain. Siapa pun, bahkan yang tidak tinggal di Eropa, dapat ikut merayakan dengan mulai belajar bahasa Eropa atau menonton film dari benua tersebut.

4. Hari Alpaka

Tidak hanya manusia yang mendapatkan perhatian pada 26 September 2025. Hewan menggemaskan bernama alpaka juga dirayakan lewat Hari Alpaka.

Awalnya peringatan ini digagas oleh Alpaca Owners Association di Amerika Serikat untuk meningkatkan kesadaran akan konservasi dan kesejahteraan alpaka. Hewan ini telah membantu manusia sejak ribuan tahun lalu, terutama dalam bidang pertanian.

Keunikan alpaka membuatnya disukai banyak orang. Mereka berkarakter lembut, sensitif terhadap lingkungan, dan tidak merusak padang rumput karena kaki mereka berpijak lembut. Di hari istimewa ini, peternakan alpaka di Amerika Serikat membuka pintu bagi masyarakat untuk datang langsung melihat, belajar, dan berinteraksi dengan hewan penuh pesona tersebut.

Selain memperkenalkan produk berbahan serat alpaka, acara ini juga menjadi sarana edukasi tentang peran alpaka dalam keberlanjutan lingkungan. Semangatnya adalah menumbuhkan rasa peduli agar hewan ini terus dilestarikan. Dari Amerika, pesannya meluas ke dunia karena alpaka juga dicintai di negara lain seperti Peru dan Selandia Baru.

5. Hari Statistik Nasional

Di Indonesia, 26 September 2025 diperingati sebagai Hari Statistik Nasional. Dikutip dari unggahan di akun Instagram resmi BPS Palangka Raya, Badan Pusat Statistik mengangkat tema "Statistik Berdampak untuk Indonesia Maju". Maknanya adalah menegaskan pentingnya data yang berkualitas dan terpercaya sebagai kontribusi dalam mewujudkan cita-cita Indonesia Emas 2045.

Dikutip dari laman resmi BPS, perjalanan hari ini berakar pada kebutuhan data yang kuat untuk mendukung visi besar negara. Bukan hanya BPS yang menghasilkan data, tetapi juga kementerian dan lembaga lain yang menyusun statistik sektoral sesuai tugasnya. Untuk memperkuat hal itu, BPS melakukan pembinaan sejak awal 2024 agar seluruh data pemerintah sejalan dengan kebijakan Satu Data Indonesia.

Momen HSN menjadi pengingat bahwa pembangunan yang tepat sasaran memerlukan landasan informasi yang solid. Dengan statistik berkualitas, perencanaan nasional akan lebih terarah, kebijakan publik lebih efektif, dan kesejahteraan rakyat dapat ditingkatkan secara nyata.

Nah, itulah tadi sejumlah peringatan yang terdapat pada 26 September 2025. Semoga bermanfaat, detikers!




(par/apl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads