2 Ayat Terakhir Surat Al-Baqarah: Arab, Latin, dan Terjemahannya

2 Ayat Terakhir Surat Al-Baqarah: Arab, Latin, dan Terjemahannya

Hanif Hawari - detikHikmah
Senin, 11 Agu 2025 09:30 WIB
Muslim woman reading from the Quran. She was wearing a polite Abaya Muslim dress.
Al-Qur'an. Foto: Getty Images/iStockphoto/Fatanfilm
Jakarta -

Surat Al-Baqarah ayat 285-286 adalah dua ayat terakhir dalam surah tersebut. Ayat-ayat ini mengandung berbagai makna penting, seperti pengertian iman, ketawakalan, Islam, permohonan ampun, serta rahmat dari Allah.

Kedua ayat ini juga dikenal dengan sebutan 'kafaatahu', yang berarti dua ayat yang cukup atau mencukupi. Istilah "cukup" di sini merujuk pada pemenuhan rezeki atau kebutuhan bagi setiap muslim yang membaca ayat tersebut.

Bagaimana Bunyi 2 Ayat Terakhir Surat Al-Baqarah?

Dua ayat terakhir dari surat Al-Baqarah, yaitu ayat 285 dan 286, berikut ini adalah teks lengkapnya beserta tulisan latin dan terjemahannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

آمَنَ الرَّسُولُ بِمَا أُنْزِلَ إِلَيْهِ مِنْ رَبِّهِ وَالْمُؤْمِنُونَ ۚ كُلٌّ آمَنَ بِاللَّهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ لَا نُفَرِّقُ بَيْنَ أَحَدٍ مِنْ رُسُلِهِ ۚ وَقَالُوا سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا ۖ غُفْرَانَكَ رَبَّنَا وَإِلَيْكَ الْمَصِيرُ

لَا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا ۚ لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ ۗ رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَا إِنْ نَسِينَا أَوْ أَخْطَأْنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِ ۖ وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا ۚ أَنْتَ مَوْلَانَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ

ADVERTISEMENT

Bacaan latin: āmanarrrasụlu bimā unzila ilaihi mirrabbihī wal-mu`minụn, kullun āmana billāhi wa malā`ikatihī wa kutubihī wa rusulih, lā nufarriqu baina aḥadimmirrusulih, wa qālụ sami'nā wa aṭa'nā gufrānaka rabbanā wa ilaikal-maṣīr

lā yukallifullāhu nafsan illā wus'ahā, lahā mā kasabat wa 'alaihā maktasabat, rabbanā lā tu`ākhiżnā innasīnā au akhṭa`nā, rabbanā wa lā taḥmil 'alainā iṣrang kamā ḥamaltahụ 'alallażīna ming qablinā, rabbanā wa lā tuḥammilnā mā lā ṭāqata lanā bih, wa'fu 'annā, wagfir lanā, war-ḥamnā, anta maulānā fanṣurnā 'alal-qaumil-kāfirīn

Artinya: "Rasul (Muhammad) beriman kepada apa yang diturunkan kepadanya (Al-Qur'an) dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semua beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka berkata), "Kami tidak membeda-bedakan seorang pun dari rasul-rasul-Nya." Dan mereka berkata, "Kami dengar dan kami taat. Ampunilah kami Ya Tuhan kami, dan kepada-Mu tempat (kami) kembali," (Al-Baqarah:285)

Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Dia mendapat (pahala) dari (kebajikan) yang dikerjakannya dan dia mendapat (siksa) dari (kejahatan) yang diperbuatnya. (Mereka berdoa), "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami melakukan kesalahan. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebani kami dengan beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tidak sanggup kami memikulnya. Maafkanlah kami, ampunilah kami, dan rahmatilah kami. Engkaulah pelindung kami, maka tolonglah kami menghadapi orang-orang kafir.", (Al-Baqarah:286)

Keutamaan 2 Ayat Terakhir Surat Al-Baqarah

Berdasarkan buku Tafsir dan Makna Doa-Doa dalam Al-Qur'an karya Syaikh Bakar Abdul Hafizh Al-Khulaifat, seorang muslim yang rutin membaca dua ayat terakhir surat Al-Baqarah akan memperoleh berbagai keutamaan.

Ibnu Katsir dalam karyanya juga mengutip beberapa hadits Nabi Muhammad SAW yang menjelaskan keistimewaan dua ayat terakhir dari surat Al-Baqarah tersebut.

1. Diriwayatkan dari Ibnu Mas'ud bahwasanya ia berkata, "Rasulullah
bersabda, "Barangsiapa yang membaca dua ayat terakhir dari Surat Al-Baqarah pada malam hari, maka itu cukup baginya."

2. Diriwayatkan dari Abu Dzarr bahwasanya ia berkata, "Rasulullah bersabda, "Aku diberikan (ayat-ayat) akhir dari Surat Al-Baqarah dari sebuah perbendaharaan yang terletak di bawah Arsy yang tidak diberikan kepada satupun Nabi sebelumku."

3. Diriwayatkan dari Hudzaifah bahwasanya ia berkata, "Rasulullah bersabda, Allah mengutamakan kita dari seluruh manusia dengan tiga hal. Aku diberikan ayat-ayat terakhir dari Surat Al-Baqarah dari sebuah perbendaharaan yang terletak di bawah Arsy yang tidak diberikan kepada seseorang sebelumku dan setelahku."

4. Diriwayatkan dari Nu'man bin Basyir dari Nabi bahwasanya beliau bersabda, "Sesungguhnya Allah telah menulis kitab (Lauh Mahfuzh) dua ribu tahun sebelum Dia menciptakan langit dan bumi. Dia menurunkan dua ayat dari kitab tersebut yang menjadi akhir Surat Al-Baqarah dan tidaklah seseorang membacanya di dalam rumah selama tiga malam kecuali setan tidak akan memasukinya."

5. Diriwayatkan dari Sa'id bin Jubair dari Ibnu Abbas berkata, "Ketika Nabi Muhammad duduk di hadapan Jibril, maka beliau mendengar suara menggelegar dari atas kepalanya, kemudian beliau mengangkat kepalanya, maka Jibril berkata, "Ini adalah salah satu pintu langit yang telah dibuka hari ini, tidak pernah dibuka kecuali hari ini" Turunlah darinya seorang malaikat. Maka disebutkan, "Ini adalah malaikat yang turun ke bumi, dan tidak pernah turun sebelumnya kecuali hari ini." Maka malaikat tersebut mengucapkan salam dan mengatakan, "Bergembiralah dengan dua cahaya yang diberikan kepadamu dan tidak ada seorang Nabi pun yang pernah diberikan dua cahaya ini, yaitu; Al-Fatihah dan akhir-akhir dari Surat Al-Baqarah. Tidaklah engkau membaca satu huruf pun di antara dua surat tersebut kecuali akan diberikan kepadamu."

6. Diriwayatkan dari Ali bahwasanya ia berkata, "Saya tidak melihat orang yang memahami Islam kecuali ia akan membaca sebelum ia tidur ayat kursi dan akhir-akhir Surat Al-Baqarah, karena sesungguhnya Surat Al-Baqarah ia diturunkan untuk Nabi kalian dari perbendaharaan yang terletak di bawah Arsy.

7. Diriwayatkan dari Ibnu Abbas berkata, "Ketika Rasulullah membaca akhir Surat Al-Baqarah dan ayat kursi, maka ia tersenyum sambil berkata, "Sesungguhnya keduanya diturunkan dari perbendaharaan Allah yang terletak di bawah Arsy."

Dua ayat terakhir Surat Al-Baqarah memiliki keutamaan yang sangat besar karena dianggap sebagai pemberian khusus dari Allah yang tidak diberikan kepada nabi lain sebelumnya.

Ayat-ayat ini berasal dari perbendaharaan yang terletak di bawah Arsy, sehingga membacanya memberikan perlindungan dari gangguan setan dan menjadi cahaya serta berkah bagi yang membacanya secara rutin.

Kapan 2 Ayat Terakhir Surat Al-Baqarah Dibaca?

Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW menganjurkan umatnya untuk membaca ayat-ayat ini dari Surah Al-Baqarah karena keutamaannya yang besar.

"Siapa yang membaca dua ayat terakhir dari surat Al-Baqarah pada malam hari, maka ia akan diberi kecukupan," (HR Bukhari dan Muslim).

Dua ayat terakhir surat Al-Baqarah sangat dianjurkan untuk dibaca pada malam hari karena saat itu merupakan waktu yang penuh ketenangan dan kesempatan untuk bermunajat serta mendekatkan diri kepada Allah.

Membacanya di malam hari juga diyakini membawa keberkahan dan kecukupan bagi pembacanya, seperti yang disebutkan dalam hadits.

Namun, pada dasarnya ayat-ayat ini boleh dibaca kapan saja selama niatnya untuk mendekatkan diri kepada Allah dan memohon rahmat serta perlindungan-Nya. Jadi, waktu membaca bukanlah halangan utama, melainkan kesungguhan hati dalam menghayati maknanya yang paling penting.




(lus/lus)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads