Tata Cara Sujud Tilawah Beserta Bacaan Doa dan Keutamaanya

Tata Cara Sujud Tilawah Beserta Bacaan Doa dan Keutamaanya

Yusuf Alfiansyah Kasdini - detikHikmah
Jumat, 11 Okt 2024 05:00 WIB
Shot of a Muslim young man worshiping in a mosque
Ilustrasi melakukan sujud tilawah. Foto: Getty Images/Hammarby Studios
Jakarta -

Sujud tilawah adalah salah satu amalan sunnah dalam Islam. Tata cara sujud tilawah sendiri dilakukan dengan beberapa langkah sederhana yang mencerminkan ketaatan dan kepatuhan kepada Allah SWT.

Tak sedikit muslim yang masih bertanya mengenai bagaimana tata cara sujud tilawah ini, serta apa bacaan doa yang harus diucapkan saat melakukannya. Sujud ini bukan hanya sebatas rukun, melainkan membawa berbagai keutamaan yang besar bagi yang mengerjakannya.

Pengertian Sujud Tilawah

Dikutip dari kitab Fiqh as-Sunnah karya Sayyid Sabiq yang diterjemahkan oleh Khairul Amru Harahap dkk, sujud tilawah adalah salah satu bentuk sujud yang dilakukan ketika seorang muslim membaca atau mendengar ayat sajadah dalam Al-Qur'an. Sebagaimana dijelaskan dalam hadits, Rasulullah SAW juga melakukan sujud tilawah saat mendengar atau membaca ayat sajadah. Sujud ini dilaksanakan dengan membaca takbir terlebih dahulu, kemudian bersujud satu kali, dan dilanjutkan dengan takbir saat bangkit dari sujud.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Abdullah bin Mas'ud meriwayatkan bahwa ketika seseorang membaca ayat sajadah, ia disarankan untuk bertakbir, lalu sujud. Dalil dari HR Abu Daud, Baihaqi, dan Hakim menyebutkan bahwa tindakan ini adalah bagian dari sunnah yang diikuti oleh Rasulullah SAW.

Hukum Melakukan Sujud Tilawah

Mayoritas ulama sepakat sujud tilawah hukumnya sunnah bagi orang yang membaca atau mendengarkan ayat sajadah, baik di dalam salat maupun di luar salat. Berdasarkan riwayat dari Umar, beliau pernah membaca surah An-Nahl di atas mimbar hari Jumat dan langsung melakukan sujud setelah membaca ayat sajadah. Peristiwa ini diikuti oleh para jamaah. Namun pada kesempatan lain, beliau membaca ayat yang sama tanpa bersujud, hal ini menunjukkan bahwa sujud tilawah bukan kewajiban, melainkan sunnah.

ADVERTISEMENT

Dalam riwayat lain yang disebutkan dalam Fath al-Bari, sebagian ulama juga menyatakan bahwa Rasulullah SAW membaca surah An-Najm di depan para sahabatnya, dan tidak semua sahabat ikut bersujud. Ini menjadi dasar hukum bahwa melakukan sujud tilawah adalah pilihan yang bebas dan tidak wajib. Hadits ini diriwayatkan oleh Imam Bukhari, Muslim, dan juga Tirmidzi, memperkuat bahwa sujud tilawah tidak harus dilakukan, tetapi disunnahkan bagi yang membacanya.

Meskipun sujud tilawah merupakan amalan yang dianjurkan, tidak ada dosa bagi mereka yang tidak melakukannya setelah mendengar atau membaca ayat sajadah.

Tata Cara Sujud Tilawah

Tata cara sujud tilawah pelaksanaannya sederhana dan mengikuti ajaran Rasulullah SAW. Pelaksanaan sujud tilawah ini juga tidak membutuhkan tasyahud maupun salam seperti dalam salat. Berikut caranya.

  1. Tidak perlu wudhu
  2. Suci dari hadas besar
  3. Menghadap kiblat
  4. Menggunakan pakaian suci
  5. Takbir sebelum sujud
  6. Membaca doa sujud tilawah
  7. Bertakbir saat bangkit dari sujud
  8. Dilakukan di mana saja

Daftar Ayat-ayat Sajadah untuk Sujud Tilawah

Ayat-ayat sajadah dalam Al-Qur'an mengacu pada ayat-ayat khusus yang dianjurkan untuk sujud tilawah ketika dibaca atau didengar. Berdasarkan riwayat dari Amru bin Ash, Rasulullah SAW pernah membaca lima belas ayat sajadah dalam Al-Qur'an yang menjadi panduan bagi umat Islam dalam melaksanakan sujud tilawah.

Dari lima belas ayat ini, sebagian besar terdapat dalam surah-surah mufasshal, dan dua lainnya ada di surah Al-Hajj. Hadits dari Abu Daud, Ibnu Majah, Hakim, dan Daraquthni. Berikut adalah penjelasan dari ayat-ayat sajadah yang bisa dibaca ketika ingin melakukan sujud tilawah:

1. Surah Al-A'raf Ayat 206

اِنَّ الَّذِيْنَ عِنْدَ رَبِّكَ لَا يَسْتَكْبِرُوْنَ عَنْ عِبَادَتِهٖ وَيُسَبِّحُوْنَهٗ وَلَهٗ يَسْجُدُوْنَ ࣖ

Latin: Innal-lażīna 'inda rabbika lā yastakbirūna 'an 'ibādatihī wa yusabbiḥūnahū wa lahū yasjudūn(a).

Artinya: "Sesungguhnya (malaikat) yang ada di sisi Tuhanmu tidak menyombongkan diri dari ibadah kepada-Nya dan mereka menyucikan-Nya. Hanya kepada-Nya mereka bersujud."

2. Surah Ar-Ra'ad Ayat 15

وَلِلّٰهِ يَسْجُدُ مَنْ فِى السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ طَوْعًا وَّكَرْهًا وَّظِلٰلُهُمْ بِالْغُدُوِّ وَالْاٰصَالِ

Latin: Wa lillāhi yasjudu man fis-samāwāti wal-arḍi ṭau'aw wa karhaw wa ẓilāluhum bil-guduwwi wal-āṣāl(i).

Artinya: "Hanya kepada Allahlah siapa saja yang ada di langit dan di bumi bersujud, baik dengan kemauan sendiri maupun terpaksa. (Bersujud pula kepada-Nya) bayang-bayang mereka pada waktu pagi dan petang hari."

3. Surah An-Nahl Ayat 49

وَلِلّٰهِ يَسْجُدُ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْاَرْضِ مِنْ دَاۤبَّةٍ وَّالْمَلٰۤىِٕكَةُ وَهُمْ لَا يَسْتَكْبِرُوْنَ

Latin: Wa lillāhi yasjudu mā fis-samāwāti wa mā fil-arḍi min dābbatiw wal-malā'ikatu wa hum yastakbirūn(a).

Artinya: "Hanya kepada Allah bersujud segala apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi, yaitu semua makhluk yang bergerak (bernyawa). Para malaikat (juga bersujud) dan mereka tidak menyombongkan diri."

4. Surah Al-Isra' Ayat 107

قُلْ اٰمِنُوْا بِهٖٓ اَوْ لَا تُؤْمِنُوْاۗ اِنَّ الَّذِيْنَ اُوْتُوا الْعِلْمَ مِنْ قَبْلِهٖٓ اِذَا يُتْلٰى عَلَيْهِمْ يَخِرُّوْنَ لِلْاَذْقَانِ سُجَّدًاۙ

Latin: Qul āminū bihī au lā tu'minū, innal-lażīna ūtul-'ilma min qablihī iżā yutlā 'alaihim yakhirrūna lil-ażqāni sujjadā(n).

Artinya: "Katakanlah (Nabi Muhammad), "Berimanlah kamu kepadanya (Al-Qur'an) atau tidak usah beriman (itu sama saja bagi Allah)! Sesungguhnya orang-orang yang telah diberi pengetahuan sebelumnya, apabila (Al-Qur'an) dibacakan kepada mereka, mereka menyungkurkan wajah (dengan) bersujud."

5. Surah Maryam Ayat 58

اُولٰۤىِٕكَ الَّذِيْنَ اَنْعَمَ اللّٰهُ عَلَيْهِمْ مِّنَ النَّبِيّٖنَ مِنْ ذُرِّيَّةِ اٰدَمَ وَمِمَّنْ حَمَلْنَا مَعَ نُوْحٍۖ وَّمِنْ ذُرِّيَّةِ اِبْرٰهِيْمَ وَاِسْرَاۤءِيْلَ ۖوَمِمَّنْ هَدَيْنَا وَاجْتَبَيْنَاۗ اِذَا تُتْلٰى عَلَيْهِمْ اٰيٰتُ الرَّحْمٰنِ خَرُّوْا سُجَّدًا وَّبُكِيًّا ۩

Latin: Ulā'ikal-lażīna an'amallāhu 'alaihim minan-nabiyyīna min żurriyyati ādama wa mimman ḥamalnā ma'a nūḥ(in), wa min żurriyyati ibrāhīma wa isrā'īl(a), wa mimman hadainā wajtabainā, iżā tutlā 'alaihim āyātur-raḥmāni kharrū sujjadaw wa bukiyyā(n).

Artinya: "Mereka itulah orang-orang yang telah diberi nikmat oleh Allah, yakni para nabi keturunan Adam, orang yang Kami bawa (dalam kapal) bersama Nuh, keturunan Ibrahim dan Israil (Ya'qub), serta orang yang telah Kami beri petunjuk dan Kami pilih. Apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat Allah Yang Maha Pengasih, mereka tunduk, sujud, dan menangis."

6. Surah Al-Hajj Ayat 18

اَلَمْ تَرَ اَنَّ اللّٰهَ يَسْجُدُ لَهٗ مَنْ فِى السَّمٰوٰتِ وَمَنْ فِى الْاَرْضِ وَالشَّمْسُ وَالْقَمَرُ وَالنُّجُوْمُ وَالْجِبَالُ وَالشَّجَرُ وَالدَّوَاۤبُّ وَكَثِيْرٌ مِّنَ النَّاسِۗ وَكَثِيْرٌ حَقَّ عَلَيْهِ الْعَذَابُۗ وَمَنْ يُّهِنِ اللّٰهُ فَمَا لَهٗ مِنْ مُّكْرِمٍۗ اِنَّ اللّٰهَ يَفْعَلُ مَا يَشَاۤءُ ۩ۗ

Latin: Alam tara annallāha yasjudu lahū man fis-samāwāti wa man fil-arḍi wasy-syamsu wal-qamaru wan-nujūmu wal-jibālu wasy-syajaru wad-dawābbu wa kaṡīrum minan-nās(i), wa kaṡīrun ḥaqqa 'alaihil-'ażāb(u), wa may yuhinillāhu famā lahū mim mukrim(in), innallāha yaf'alu mā yasyā'(u).

Artinya: "Tidakkah engkau mengetahui bahwa bersujud kepada Allah siapa yang ada di langit dan siapa yang ada di bumi, juga matahari, bulan, bintang, gunung, pohon, hewan melata, dan kebanyakan manusia? Akan tetapi, banyak (manusia) yang pantas mendapatkan azab. Siapa yang dihinakan Allah tidak seorang pun yang akan memuliakannya. Sesungguhnya Allah melakukan apa yang Dia kehendaki."

7. Surah Al-Hajj Ayat 77

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا ارْكَعُوْا وَاسْجُدُوْا وَاعْبُدُوْا رَبَّكُمْ وَافْعَلُوا الْخَيْرَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ ۚ۩

Latin: Yā ayyuhal-lażīna āmanurka'ū wasjudū wa'budū rabbakum waf'alul-khaira la'allakum tufliḥūn(a).

Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman, rukuklah, sujudlah, sembahlah Tuhanmu, dan lakukanlah kebaikan agar kamu beruntung."

8. Surah Al-Furgan Ayat 60

وَاِذَا قِيْلَ لَهُمُ اسْجُدُوْا لِلرَّحْمٰنِ قَالُوْا وَمَا الرَّحْمٰنُ اَنَسْجُدُ لِمَا تَأْمُرُنَا وَزَادَهُمْ نُفُوْرًا ۩ ࣖ

Latin: Wa iżā qīla lahumusjudū lir-raḥmāni qālū wa mar-raḥmānu anasjudu limā ta'murunā wa zādahum nufūrā(n).

Artinya: "Apabila dikatakan kepada mereka, "Sujudlah kepada Yang Maha Pengasih." Mereka menjawab, "Siapakah Yang Maha Pengasih itu? Apakah kami bersujud kepada (Allah) yang engkau (Nabi Muhammad) perintahkan kepada kami?" (Perintah) itu menambah mereka makin lari (dari kebenaran)."

9. Surah An-Naml Ayat 26

اَللّٰهُ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَۙ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمِ ۩

Latin: Allāhu lā ilāha illā huwa rabbul-'arsyil-'aẓīm(i).

Artinya: "Allah, tidak ada tuhan melainkan Dia, Tuhan yang mempunyai ʻArasy yang agung."

10. Surah As-Sajdah Ayat 15

اِنَّمَا يُؤْمِنُ بِاٰيٰتِنَا الَّذِيْنَ اِذَا ذُكِّرُوْا بِهَا خَرُّوْا سُجَّدًا وَّسَبَّحُوْا بِحَمْدِ رَبِّهِمْ وَهُمْ لَا يَسْتَكْبِرُوْنَ ۩

Latin: Innamā yu'minu bi'āyātinal-lażīna iżā żukkirū bihā kharrū sujjadaw wa sabbaḥū biḥamdi rabbihim wa hum lā yastakbirūn(a).

Artinya: "Sesungguhnya orang-orang yang beriman dengan ayat-ayat Kami, hanyalah orang-orang yang apabila diperingatkan dengannya (ayat-ayat Kami), mereka menyungkur (dalam keadaan) sujud dan bertasbih serta memuji Tuhannya dan mereka pun tidak menyombongkan diri."

11. Surah Shad Ayat 24

قَالَ لَقَدْ ظَلَمَكَ بِسُؤَالِ نَعْجَتِكَ اِلٰى نِعَاجِهٖۗ وَاِنَّ كَثِيْرًا مِّنَ الْخُلَطَاۤءِ لَيَبْغِيْ بَعْضُهُمْ عَلٰى بَعْضٍ اِلَّا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ وَقَلِيْلٌ مَّا هُمْۗ وَظَنَّ دَاوٗدُ اَنَّمَا فَتَنّٰهُ فَاسْتَغْفَرَ رَبَّهٗ وَخَرَّ رَاكِعًا وَّاَنَابَ ۩

Latin: Qāla laqad ẓalamaka bisu'āli na'jatika ilā ni'ājih(ī), wa inna kaṡīram minal-khulaṭā'i layabgī ba'ḍuhum 'alā ba'ḍin illal-lażīna āmanū wa 'amiluṣ-ṣāliḥāti wa qalīlum mā hum, wa ẓanna dāwūdu annamā fatannāhu fastagfara rabbahū wa kharra rāki'aw wa anāb(a).

Artinya: "Dia (Daud) berkata, "Sungguh, dia benar-benar telah berbuat zalim kepadamu dengan meminta kambingmu itu untuk (digabungkan) kepada kambing-kambingnya. Sesungguhnya banyak di antara orang-orang yang berserikat itu benar-benar saling merugikan satu sama lain, kecuali orang-orang yang beriman dan beramal saleh, dan sedikit sekali mereka itu." Daud meyakini bahwa Kami hanya mengujinya. Maka, dia memohon ampunan kepada Tuhannya dan dia tersungkur jatuh serta bertobat."

12. Surah Fussilat Ayat 38

فَاِنِ اسْتَكْبَرُوْا فَالَّذِيْنَ عِنْدَ رَبِّكَ يُسَبِّحُوْنَ لَهٗ بِالَّيْلِ وَالنَّهَارِ وَهُمْ لَا يَسْـَٔمُوْنَ ۩

Latin: Fa inistakbarū fal-lażīna 'inda rabbika yusabbiḥūna lahū bil-laili wan-nahāri wa hum lā yas'amūn(a).

Artinya: "Jika mereka (orang-orang musyrik) menyombongkan diri (enggan bersujud kepada-Nya), mereka (malaikat) yang (berada) di sisi Tuhanmu selalu bertasbih kepada-Nya pada malam dan siang hari tanpa pernah jemu."

13. Surah An-Najm Ayat 62

فَاسْجُدُوْا لِلّٰهِ وَاعْبُدُوْا ࣖ ۩

Latin: Fasjudū lillāhi wa'budū.

Artinya: "Bersujudlah kepada Allah dan sembahlah (Dia)."

14. Surah Al-Insyiqaq Ayat 21

وَاِذَا قُرِئَ عَلَيْهِمُ الْقُرْاٰنُ لَا يَسْجُدُوْنَ ۗ ۩

Latin: Wa iżā quri'a 'alaihimul-qur'ānu lā yasjudūn(a).

Artinya: "Apabila Al-Qur'an dibacakan kepada mereka, mereka tidak (mau) bersujud,"

15. Surah Al-'Alaq Ayat 19

كَلَّاۗ لَا تُطِعْهُ وَاسْجُدْ وَاقْتَرِبْ ۩ ࣖ

Latin: Kallā, lā tuṭi'hu wasjud waqtarib.

Artinya: Sekali-kali tidak! Janganlah patuh kepadanya, (tetapi) sujud dan mendekatlah (kepada Allah).

Bacaan Doa saat Sujud Tilawah

Dalam sujud tilawah, seseorang dianjurkan membaca doa sebagai bentuk penghambaan kepada Allah SWT. Berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh Aisyah, ketika Rasulullah SAW melakukan sujud tilawah, beliau membaca doa yang berbunyi:

سَجَدَ وَجْهِيَ لِلَّذِي خَلَقَهُ وَشَقَّ سَمْعَهُ وَبَصَرَهُ بِحَوْلِهِ وَقُوَّتِهِ فَتَبَارَكَ اللَّهُ أَحْسَنُ الْخَالِقِينَ

Latin: Sajada wajhiya lilladzi kholaqohu wasyaqqa sam'ahu wabashorohu bihawlihi waquwwatihi fatabarokallohu ahsanul kholiqin.

Artinya: "Wajahku bersujud kepada Dzat yang telah menciptakannya, membuka pendengaran dan penglihatannya dengan daya dan kekuatan-Nya. Maha Suci Allah, sebaik-baik Pencipta."

Hadits ini dinyatakan sahih oleh Bukhari, Muslim, Nasai, Abu Daud, dan Hakim. Selain itu, Imam Tirmidzi dan Ibnu Sakan menambahkan bahwa doa ini dibaca sebanyak tiga kali. Jika sujud tilawah dilakukan di dalam salat, disarankan mengucapkan: "Subhaana rabbiyal a'laa",

Keutamaan Melakukan Sujud Tilawah

Sujud tilawah memiliki keutamaan yang besar, sebagaimana dijelaskan oleh Rasulullah SAW dalam hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah RA. Ketika manusia membaca ayat sajadah dan bersujud, setan merasa sangat terpuruk dan menangis.

Dalam tangisannya, setan mengatakan bahwa manusia diperintahkan untuk sujud dan mereka pun melaksanakannya, sehingga surga adalah balasannya. Sebaliknya, setan diperintahkan untuk bersujud, namun ia menolak, dan akhirnya neraka menjadi tempatnya.

"Apabila anak keturunan Adam (manusia) membaca ayat sajdah, maka setan menjauhkan dirinya sambil menangis dan berkata, sungguh celaka diriku! Manusia diperintahkan bersujud dan dia pun sujud. Maka surgalah baginya. Sedangkan aku diperintahkan bersujud, tetapi aku menolak. Akibatnya nerakalah bagiku." (HR Ahmad, Muslim, dan Ibnu Majah.)

Dengan melakukan sujud tilawah, seorang muslim tidak hanya menunjukkan ketaatannya kepada Allah SWT, tetapi juga berpeluang meraih kemuliaan di sisi-Nya.




(kri/kri)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads