Sholat Rajab adalah salah satu amalan bulan Rajab sebagaimana dikatakan dalam sebuah hadits. Sebagian muslim barangkali masih bertanya sholat Rajab berapa rakaat jika mengacu sabda Rasulullah SAW.
Dalil pelaksanaan sholat Rajab bersandar pada hadits yang dipaparkan Imam al-Ghazali dalam kitab Ihya 'Ulumuddin dan diterjemahkan Ismail Yakub. Diriwayatkan, Rasulullah SAW pernah bersabda,
"Tiada daripada seseorang yang berpuasa pada hari Kamis pertama pada bulan Rajab, kemudian mengerjakan sholat antara Isya dan bagian pertiga malam sebanyak 12 rakaat yang dipisahkan antara tiap-tiap dua rakaat dengan salam, di mana setiap rakaatnya ia membaca surah Al Fatihah sekali, Al Qadar tiga kali, dan Al Ikhlas 12 kali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian setelah selesai sholat bersholawat kepadaku 70 kali yaitu Allahumma shalli 'alaa Muhammadinin-naiyyil ummiyyi wa 'alaa aalihi, kemudian ia sujud dan membaca Subbuuhun qudduusun rabbul malaaikati warruh sebanyak 70 kali, kemudian ia mengangkat kepalanya dan membaca Rabbighfir warham wa tajaawaz 'ammaa ta'lamu innaka antal a'azzul akramu sebanyak 70 kali.
Kemudian ia sujud sekali lagi dan membaca seperti apa yang dibacanya pada sujud pertama. Kemudian ia meminta hajatnya dalam sujud, maka hajat itu akan dipenuhinya."
Rasulullah SAW juga bersabda, "Tidakkah seseorang mengerjakan sholat ini, melainkan diampunkan oleh Allah Ta'ala segala dosanya, meskipun dosa itu seperti buih di laut, sebanyak pasir, seberat bukit dan daun pepohonan. Dan diberi syafaat pada hari kiamat kepada 700 keluarganya yang seharusnya masuk neraka."
Sholat Rajab Sebanyak 12 Rakaat
Mengacu pada hadits yang dipaparkan Imam al-Ghazali tersebut, sholat Rajab dilakukan sebanyak 12 rakaat. Setiap dua rakaat dipisah dengan satu kali salam.
Status Hadits Sholat Rajab 12 Rakaat
Hadits tentang sholat Rajab 12 rakaat tersebut dikeluarkan Razin dalam kitabnya dan menurut Al-Iraqi hadits tersebut statusnya maudhu' atau palsu.
Imam al-Ghazali sendiri mengatakan sholat Rajab yang dimaksud dalam hadits tersebut adalah sholat sunnah meskipun derajatnya tidak sampai pada sholat Tarawih dan Hari Raya. Sebab, kata Imam al-Ghazali, sholat tadi dinukilkan oleh seorang-seorang (tidak oleh banyak orang).
Imam al-Ghazali sendiri melihat penduduk Baitul Maqdis biasa mengerjakan sholat Rajab dan melarang meninggalkannya. Hal ini menjadi hujjah Imam al-Ghazali dalam memaparkan hadits sholat Rajab 12 rakaat dalam kitabnya.
Jika mengacu pada riwayat yang shahih, umat Islam bisa mengerjakan sholat Tahajud. Sholat Tahajud tidak terbatas dikerjakan pada hari-hari khusus namun dikatakan lebih utama bila dikerjakan pada bulan-bulan utama, seperti Rajab.
Dalil sholat Tahajud bersandar pada firman Allah SWT dalam surah Al Isra ayat 79. Allah SWT berfirman,
ΩΩΩ ΩΩΩ Ψ§ΩΩΩΩΩΩΩ ΩΩΨͺΩΩΩΨ¬ΩΩΨ―Ω Ψ¨ΩΩΩ ΩΩΨ§ΩΩΩΩΨ©Ω ΩΩΩΩΩΫ ΨΉΩΨ³Ω°ΩΩ Ψ§ΩΩΩ ΩΩΩΨ¨ΩΨΉΩΨ«ΩΩΩ Ψ±ΩΨ¨ΩΩΩΩ Ω ΩΩΩΨ§Ω ΩΨ§ Ω ΩΩΨΩΩ ΩΩΩΨ―ΩΨ§ Ω§Ω©
Artinya: "Pada sebagian malam lakukanlah sholat Tahajud sebagai (suatu ibadah) tambahan bagimu, mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji."
Menurut Tafsir Ibnu Katsir seperti diterjemahkan M. Abdul Ghoffar dkk, ayat tersebut adalah perintah dari Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW untuk mengerjakan sholat sunnah malam hari sesudah sholat fardhu.
Dalam menjelaskan ayat tersebut, Ibnu Katsir memaparkan hadits dalam Shahih Muslim yang berasal dari Abu Hurairah RA dari Rasulullah SAW. Dikatakan, seseorang pernah bertanya kepada Rasulullah SAW mengenai sholat yang paling utama sesudah sholat fardhu. Maka beliau SAW menjawab,
Ψ΅ΩΩΩΨ§Ψ©Ω Ψ§ΩΩΩΩΩΩΩΩ
Artinya: "Sholat sunnah malam hari."
Sholat sunnah malam hari ini dikenal dengan sholat Tahajud.
Tata Cara Sholat Malam Rajab
Tata cara sholat Tahajud pada bulan Rajab bisa dikerjakan dengan dua rakaat salam dan menambahnya sesuai yang dikehendaki. Rasulullah SAW, "Bilamana seseorang dari kamu bangun pada malam hari, hendaklah ia membuka (mendahului atau memulai) sholatnya dengan dua rakaat yang ringan." (HR Muslim)
Berikut tata cara sholat Tahajud yang bisa dikerjakan pada malam-malam sepanjang Rajab.
- Membaca niat sholat Tahajud
- Takbiratul ihram
- Membaca surah Al Fatihah
- Membaca surah pendek dalam Al-Qur'an
- Rukuk
- I'tidal
- Sujud pertama
- Bangun dari sujud dan duduk di antara dua sujud
- Sujud kedua
- Berdiri untuk melanjutkan rakaat kedua
- Membaca surah Al Fatihah
- Membaca surah pendek dalam Al-Qur'an
- Rukuk
- I'tidal
- Sujud pertama
- Bangun dari sujud dan duduk di antara dua sujud
- Sujud kedua
- Tahiyat akhir
- Salam
(kri/lus)
Komentar Terbanyak
MUI Kecam Rencana Israel Ambil Alih Masjid Al Ibrahimi di Hebron
Pengumuman! BP Haji Buka Lowongan, Rekrut Banyak SDM untuk Persiapan Haji 2026
Merapat! Lowongan di BP Haji Bisa untuk Nonmuslim