Datangnya bulan Rajab menjadi hal yang dinantikan umat Islam karena Rajab termasuk salah satu bulan yang dimuliakan Allah SWT. Malam 1 Rajab 2024 akan jatuh pada pekan ini.
Rajab adalah bulan ke-7 dalam kalender Hijriah. Bulan ini akan berlangsung dalam 29 atau 30 hari tergantung posisi hilal saat matahari terbenam pada hari ke-29.
Saat ini umat Islam sudah di penghujung Jumadil Akhir 1445 H, bulan ke-6 dalam kalender Hijriah. Menurut kalender Hijriah 2024 terbitan Kementerian Agama RI, sekarang sudah tanggal 29 Jumadil Akhir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penentuan awal Rajab bisa dilakukan dengan metode hisab dan rukyat, Menurut data hasil hisab dan rukyat (pengamatan) hilal di 29 lokasi yang dilakukan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pada 11 Januari 2024, tinggi Bulan di Indonesia belum mencapai angka minimal kriteria MABIMS, yakni 3 derajat dan sudut elongasi 6,4 derajat, pada saat matahari terbenam.
Tinggi hilal baru memenuhi kriteria MABIMS pada Jumat, 12 Januari 2024 (30 Jumadil Akhir) waktu Maghrib. Hal ini menunjukkan awal Rajab 1445 H jatuh pada Sabtu, 13 Januari 2024.
Malam 1 Rajab 2024 Jatuh pada Jumat, 12 Januari Ba'da Maghrib
Mengacu pada data tersebut, malam 1 Rajab 2024 jatuh pada Jumat, 12 Januari 2024 tepatnya setelah Maghrib sampai Sabtu, 13 Januari 2024 dini hari.
Perhitungan ini selaras dengan kalender Hijriah yang dipublikasikan dalam laman hijri-calendar.com. Tertulis, 1 Rajab 1445 H/2024 M jatuh pada Sabtu, 13 Januari 2024. Artinya, malam 1 Rajab jatuh pada Jumat, 12 Januari 2024.
Keutamaan Bulan Rajab
Rajab memiliki keutamaan daripada bulan-bulan lainnya yakni sebagai bulan haram. Keutamaan bulan ini dijelaskan langsung dalam Al-Qur'an surah At Taubah ayat 36. Allah SWT berfirman,
اِنَّ عِدَّةَ الشُّهُوْرِ عِنْدَ اللّٰهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِيْ كِتٰبِ اللّٰهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ مِنْهَآ اَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ۗذٰلِكَ الدِّيْنُ الْقَيِّمُ ەۙ فَلَا تَظْلِمُوْا فِيْهِنَّ اَنْفُسَكُمْ وَقَاتِلُوا الْمُشْرِكِيْنَ كَاۤفَّةً كَمَا يُقَاتِلُوْنَكُمْ كَاۤفَّةً ۗوَاعْلَمُوْٓا اَنَّ اللّٰهَ مَعَ الْمُتَّقِيْنَ ٣٦
Artinya: "Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah ialah dua belas bulan, (sebagaimana) ketetapan Allah (di Lauh Mahfuz) pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menzalimi dirimu padanya (empat bulan itu), dan perangilah orang-orang musyrik semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya. Ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang bertakwa."
Menurut Tafsir Ibnu Katsir yang diterjemahkan M. Abdul Ghoffar, empat bulan yang dimaksud dalam surah At Taubah ayat 36 tersebut adalah Zulkaidah, Zulhijah, Muharam, dan Rajab. Hal ini bersandar pada sabda Rasulullah SAW,
إِنَّ الزَّمَانَ قَدِ اسْتَدَارَ كَهَيْئَتِهِ يَوْمَ خَلَقَ اللَّهُ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضَ، السَّنَةُ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا، مِنْهَا أَرْبَعَةٌ [حُرُمٌ، ثَلَاثَةٌ] مُتَوَالِيَاتٌ: ذُو الْقَعْدَةِ، وَذُو الْحِجَّةِ، وَالْمُحَرَّمُ، وَرَجَبُ مُضَرَ الَّذِي بَيْنَ جُمَادَى وَشَعْبَانَ
Artinya: "Sesungguhnya zaman telah berputar sebagaimana keadaannya pada hari Allah menciptakan langit dan bumi, dalam setahun ada dua belas bulan, darinya ada empat bulan haram, tiga di antaranya adalah Zulkaidah, Zulhijjah, dan Muharam. Sedangkan Rajab adalah bulan Mudhar yang terdapat di antara Jumadats Tsaniy dan Syakban." (HR Bukhari dan Muslim)
Ibnu Jarir turut meriwayatkan hadits serupa dari Ma'mar, dari Rauh, dari Asy'as, dari Muhammad ibnu Sirin, dari Abu Hurairah RA, dari Rasulullah SAW. Adapun, menurut riwayat Sa'id ibnu Mansur dari Abu Mu'awiyah, dari Al-Kalbi, dari Abu Saleh, dari Ibnu Abbas sehubungan dengan firman Allah SWT "Di antaranya empat bulan haram (suci)" adalah bulan Rajab, Zulkaidah, Muharram, dan Zulhijjah.
Baca juga: Jadwal Puasa Rajab 2024 dan Bacaan Niatnya |
(kri/erd)












































Komentar Terbanyak
Pemerintah RI Legalkan Umrah Mandiri, Pengusaha Travel Umrah Syok
Umrah Mandiri Dilegalkan, Pengusaha Travel Teriak ke Prabowo
Rieke Diah Pitaloka Geram, Teriak ke Purbaya Gegara Ponpes Ditagih PBB