Sholat sunnah Rajab merupakan amalan menyambut bulan Rajab. Seperti diketahui, Rajab termasuk satu dari empat bulan Haram yang dimuliakan oleh Allah SWT.
Nabi Muhammad SAW bersabda dalam haditsnya,
"Sesungguhnya zaman telah berputar sebagaimana keadaannya pada hari Allah menciptakan langit dan bumi, dalam setahun ada dua belas bulan, darinya ada empat bulan haram, tiga di antaranya adalah Zulkaidah, Zulhijjah, dan Muharam. Sedangkan Rajab adalah bulan Mudhar yang terdapat di antara Jumadats Tsaniy dan Sya'ban." (HR Bukhari dan Muslim)
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, menukil dari buku Dahsyatnya Puasa Wajib & Sunnah karya Amirulloh Syarbini dan Sumantri Jamhari, pada hadits lainnya Rasulullah SAW juga mengatakan bahwa Rajab merupakan bulannya Allah SWT.
"Rajab adalah Syahrullah (bulan Allah), Sya'ban adalah bulanku dan Ramadan adalah bulan umatku." (HR Dailamy)
Berapa Rakaat Sholat Sunnah Rajab?
Dalam sebuah hadits yang termaktub dalam kitab Ihya' Ulumuddin susunan Imam Al-Ghazali yang diterjemahkan Ismail Yakub, dikatakan bahwa sholat sunnah Rajab terdiri dari 12 rakaat. Berikut bunyi haditsnya,
"Tiada daripada seseorang yang berpuasa pada hari Kamis pertama pada bulan Rajab, kemudian mengerjakan sholat antara Isya dan bagian pertiga malam sebanyak 12 rakaat yang dipisahkan antara tiap-tiap dua rakaat dengan salam, di mana setiap rakaatnya ia membaca surah Al Fatihah sekali, Al Qadar tiga kali dan Al Ikhlas 12 kali.
Kemudian setelah selesai sholat bersholawat kepadaku 70 kali yaitu Allahumma shalli 'alaa Muhammadinin-naiyyil ummiyyi wa 'alaa aalihi, kemudian ia sujud dan membaca Subbuuhun qudduusun rabbul malaaikati warruh sebanyak 70 kali, kemudian ia mengangkat kepalanya dan membaca Rabbighfir warham wa tajaawaz 'ammaa ta'lamu innaka antal a'azzul akramu sebanyak 70 kali.
Kemudian ia sujud sekali lagi dan membaca seperti apa yang dibacanya pada sujud pertama. Kemudian ia meminta hajatnya dalam sujud, maka hajat itu akan dipenuhinya."
Meski demikian, status hadits di atas maudhu' atau palsu sebagaimana dijelaskan oleh Al-Iraqi. Hadits tersebut dikeluarkan oleh Razin melalui kitabnya.
Sementara itu, mengacu pada riwayat yang shahih maka umat Islam bisa melaksanakan salat Tahajud sebagai amalan sholat sunnah Rajab. Sebab, sholat Tahajud bisa dilaksanakan kapan saja, begitu pun pada hari-hari khusus. Bahkan, Tahajud lebih baik dikerjakan pada bulan-bulan utama, termasuk Rajab.
Dalil terkait sholat Tahajud merujuk pada surah Al Isra ayat 79,
وَمِنَ الَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهٖ نَافِلَةً لَّكَۖ عَسٰٓى اَنْ يَّبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَّحْمُوْدًا ٧٩
Artinya: "Pada sebagian malam lakukanlah sholat Tahajud sebagai (suatu ibadah) tambahan bagimu, mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji."
Jumlah Rakaat Sholat Sunnah Rajab (Sholat Tahajud)
Sebagaimana penjelasan sebelumnya, berdasarkan riwayat yang shahih, sholat sunnah yang dapat diamalkan di bulan Rajab yaitu sholat Tahajud.
Adapun sholat Tahajud sendiri tidak memiliki batasan rakaat maksimal. Namun, minimal pengerjaannya yaitu dua rakaat.
Beberapa riwayat mengatakan jumlah rakaat sholat Tahajud tidak lebih dari 11 dan 13 rakaat. Berikut bunyi hadits dari Aisyah RA yang dikutip melalui buku Living Hadis versus Dead Hadis karya Ahmad Faisal.
"Telah bercerita kepada kami Abdullah ibn Maslamah dari Malik dari Sa'id al-Maqburi dari Abu Salamah ibn 'Abdurrahman bahwa dia bertanya kepada Aisyah RA: 'Bagaimana tata cara sholat Nabi saw. pada bulan Ramadhan?' 'Aisyah menjawab: "Beliau sholat (sunah qiyamu al-lail) pada bulan Ramadhan dan bulan-bulan lainnya tidak lebih dari sebelas rakaat. Beliau sholat empat rakaat, maka jangan kamu tanya tentang kualitas bagus dan panjangnya, kemudian beliau sholat lagi empat rakaat, maka jangan kamu tanya tentang kualitas bagus dan panjangnya kemudian beliau sholat tiga rakaat. Aku pernah bertanya: 'Wahai Rasulullah, apakah engkau tidur sebelum melaksanakan sholat witir?' Beliau menjawab: "Mataku memang tidur tapi hatiku tidaklah tidur." (HR Bukhari)
Sementara itu, pada riwayat lainnya disebutkan tentang sholat Tahajud 13 rakaat yang biasa dikerjakan Nabi Muhammad SAW. Dari Aisyah RA berkata,
"Bahwasanya Rasulullah SAW pernah sholat malam 13 rakaat. Dari 13 rakaat itu, beliau sholat Witir lima rakaat, dan tidak duduk di antara rakaat-rakaat itu kecuali pada rakaat terakhir." (HR Bukhari dan Muslim).
Tata Cara Sholat Sunnah Rajab
Tata cara sholat sunnah Rajab yang tak lain adalah sholat Tahajud, dapat dilakukan dengan dua rakaat salam. Jika ingin menambah, maka diperbolehkan sesuai yang dikehendaki.
Berikut tata caranya sebagaimana dinukil dari buku Sholat Tahajud & Kebahagiaan karya Abd Muqit,
- Niat sholat tahajud
- Takbiratul ihram
- Membaca doa iftitah
- Dilanjut dengan bacaan surah Al Fatihah
- Membaca surah dalam Al-Qur'an
- Rukuk
- Itidal
- Sujud
- Mengulang gerakan seperti rakaat pertama
- Membaca doa tahiyat akhir pada rakaat kedua
- Salam
(aeb/inf)
Komentar Terbanyak
BPJPH: Ayam Goreng Widuran Terbukti Mengandung Unsur Babi
OKI Gelar Sesi Darurat Permintaan Iran soal Serangan Israel
Iran-Israel Memanas, PBNU Minta Kekuatan Besar Dunia Tak Ikut Campur