Sholat Safar 2 Rakaat dan Tata Caranya Sebelum Berangkat Haji

Sholat Safar 2 Rakaat dan Tata Caranya Sebelum Berangkat Haji

Devi Setya - detikHikmah
Rabu, 30 Apr 2025 10:15 WIB
Calon jemaah haji asal Tulungagung
Persiapan keberangkatan jemaah haji.Foto: Adhar Muttaqin/detikJatim
Jakarta -

Ibadah haji adalah perjalanan suci yang panjang dan penuh perjuangan. Oleh karena itu, umat Islam dianjurkan untuk mempersiapkan diri secara lahir dan batin sebelum melaksanakannya.

Salah satu amalan sunnah yang sangat dianjurkan adalah sholat safar, yaitu sholat sunnah yang dilakukan sebelum melakukan perjalanan jauh, termasuk safar haji.

Pengertian Sholat Safar?

Mengutip buku Panduan Shalat untuk Wanita: Panduan Bersuci Untuk Sholat karya Ria Khoirunnisa, sholat safar adalah sholat sunnah dua rakaat yang dikerjakan oleh seorang muslim sebelum memulai perjalanan jauh, sebagai bentuk memohon perlindungan dan keberkahan dari Allah SWT. Sholat ini juga dikenal dengan nama sholat musafir atau sholat sebelum bepergian.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam hadits, Rasulullah SAW bersabda, "Apabila engkau akan keluar dari rumahmu, bersholatlah dua rakaat, insyaAllah dua rakaat itu akan memelihara dirimu dari tempat keluarnya keburukan dan apabila engkau masuk ke dalam rumahmu maka bersolatlah dua rakaat, insya Allah dengan dua rakaat itu memeliharamu dari masuknya keburukan." (HR Baihaqi)

Dalam hadits lain, disebutkan "Apabila Rasulullah SAW hendak keluar untuk suatu perjalanan, beliau mengerjakan sholat dua rakaat, lalu berkata: 'Ya Allah, kami memohon kepada-Mu dalam perjalanan ini kebaikan dan takwa serta amal yang Engkau ridai...'" (HR. Tirmidzi, Abu Dawud, Ahmad)

ADVERTISEMENT

Meski tidak secara khusus disebut sholat safar dalam hadits, amalan ini merupakan bagian dari adab dan sunnah dalam bersafar yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW dan para sahabatnya.

Hadits ini juga menunjukkan bahwa sebelum safar, Rasulullah SAW melakukan sholat lalu membaca doa safar. Ini menjadi dasar disunnahkannya sholat safar dua rakaat sebelum bepergian.


Waktu Pelaksanaan Sholat Safar

Sholat safar dikerjakan sebelum berangkat safar, baik di rumah atau di tempat keberangkatan. Misalnya bagi jemaah haji bisa mengerjakan sholat di bandara atau embarkasi haji sesaat sebelum berangkat.

Tidak ada waktu khusus yang ditetapkan untuk sholat safar. Amalan ini bisa dilakukan kapan saja.

Tata Cara Sholat Safar Berangkat Haji

Merangkum buku Panduan Shalat Sunah Lengkap yang disusun Muhammad Sholikhin, berikut tata cara sholat safar yang bisa menjadi panduan bagi jemaah haji sebelum berangkat ke Tanah Suci.

1. Membaca niat sholat safar

أُصَلِّي سُنَّةَ لِإِرَادَةِ السَّفَرِ رَكْعَتَيْنِ اللَّهِ تَعَالَى اللَّهُ أَكْبَرُ

Ushalli sunnata li iradatis-safari rakataini lillahi ta'ala. Allahu akbar.

Artinya: "Aku berniat sholat hendak bepergian dua rakaat karena Allah ta'ala. Allahu akbar."

2. Dikerjakan sebanyak dua rakaat dengan gerakan dan bacaan seperti sholat biasa. Pada rakaat pertama, surah yang dianjurkan untuk dibaca setelah Al-Fatihah adalah Al-Kafirun atau Al-Falaq. Sedangkan pada rakaat kedua, dianjurkan membaca surah Al-Ikhlas atau An-Nas.

3. Setelah sholat dua rakaat, dianjurkan membaca doa safar. Berikut bacaan doa safar yang diajarkan Rasulullah SAW:

اللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ فِي سَفَرِنَا هَذَا الْبِرَّ وَالتَّقْوَى، وَمِنَ الْعَمَلِ مَا تَرْضَى. اللَّهُمَّ هَوِّنْ عَلَيْنَا سَفَرَنَا هَذَا، وَاطْوِ عَنَّا بُعْدَهُ. اللَّهُمَّ أَنْتَ الصَّاحِبُ فِي السَّفَرِ، وَالْخَلِيفَةُ فِي الْأَهْلِ. اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ وَعْثَاءِ السَّفَرِ، وَكَآبَةِ الْمَنْظَرِ، وَسُوءِ الْمُنْقَلَبِ فِي الْمَالِ وَالأَهْلِ.

Latin: Allāhumma innā nas'aluka fī safarinā hādzāl-birra wat-taqwā, wa minal-'amali mā tardhā. Allāhumma hawwin 'alainā safaranā hādzā, wathwi 'annā bu'dah. Allāhumma Anta ash-shāhibu fis-safar, wal-khalīfatu fil-ahl. Allāhumma innī a'ūdzu bika min wa'tsā'is-safar, wa kāābatil-manzhar, wa sū'il-munqalabi fil-māli wal-ahl.

Artinya: "Ya Allah, kami mohon kepada-Mu dalam perjalanan ini kebaikan, takwa, dan amalan yang Engkau ridai. Ya Allah, mudahkanlah perjalanan kami ini dan dekatkanlah jauhnya. Ya Allah, Engkau adalah teman dalam perjalanan dan pengganti bagi keluarga yang ditinggalkan. Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kesulitan dalam perjalanan, pemandangan yang menyedihkan, dan perubahan buruk atas harta serta keluarga."




(lus/lus)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads