Di bulan Ramadan, sholat witir menjadi sholat sunnah yang dianjurkan sebagai setelah menjalankan sholat tarawih. Sholat ini memiliki keutamaan tersendiri karena termasuk dalam amalan yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW.
Banyak umat Islam yang ingin mengetahui lebih dalam tentang tata cara dan ketentuan sholat witir, termasuk mengenai jumlah rakaatnya. Pemahaman yang benar tentang sholat ini akan membantu dalam melaksanakannya dengan lebih khusyuk dan sesuai sunnah.
Jumlah Rakaat Witir
Menurut buku Panduan Muslim Kaffah Sehari-hari karya Muh Hambali, kata "witir" memiliki arti ganjil. Oleh karena itu, sholat witir harus dilaksanakan dengan jumlah rakaat yang ganjil dan dapat dilakukan dengan minimal satu rakaat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nabi Muhammad SAW bersabda dalam hadits riwayat Abu Ayyub Al-Anshari,
"Sholat Witir adalah hak bagi setiap muslim, maka siapa yang ingin mengerjakan lima rakaat maka kerjakanlah, siapa yang ingin mengerjakan tiga rakaat maka kerjakanlah, dan siapa yang ingin mengerjakan satu rakaat maka kerjakanlah." (HR. Abu Daud, Ibnu Majah, dan Nasa'i)
Dalam rangkaian sholat tarawih berjamaah di masjid, sholat witir biasanya dilaksanakan dengan tiga rakaat sebagai penutup. Umumnya, jamaah melaksanakan tarawih dengan pola 8 rakaat tarawih + 3 rakaat witir atau 20 rakaat tarawih + 3 rakaat witir, sesuai dengan kebiasaan di tempat masing-masing.
Niat Sholat Witir
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, sholat witir adalah sholat yang dilakukan dengan jumlah rakaat ganjil. Berikut adalah cara pelaksanaannya:
Sholat witir dapat dilakukan dengan dua rakaat terlebih dahulu, kemudian diakhiri dengan satu atau tiga rakaat sebagai penutup.
Jika dikerjakan langsung tiga rakaat, maka sholat witir dilakukan tanpa membaca tasyahud awal.
Menurut buku Panduan Sholat Wajib dan Sunnah Sepanjang Masa Rasulullah karya Ustadz Arif Rahman, terdapat dua versi bacaan niat untuk sholat witir.
1. Niat Sholat Witir 1 Rakaat
اُصَلِّى سُنَّةَ الوِتْرِ رَكْعَةً مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لِلهِ تَعَالَ
Bacaan latin: Ushalli sunnatal witri rak'atan mustaqbilal qiblati adā'an lillāhi ta'ālā.
Artinya: "Aku niat salat sunnah witir satu rakaat karena Allah ta'ala."
2. Niat Sholat Witir 3 Rakaat
اُصَلِّى سُنَّةَ الْوِتْرِ ثَلَاثَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لِلهِ تَعَالَى
Bacaan latin: Ushalli sunnatal witri tsalâtsa raka'âtin mustaqbilal qiblati adâ'an lillâhi ta'âlâ
Artinya: "Aku menyengaja salat sunnah salat witir tiga rakaat dengan menghadap kiblat karena Allah Ta'ala,"
Tata Cara Sholat Witir
Menurut buku Panduan Sholat Wajib & Sunnah Sepanjang Masa Rasulullah SAW karya Ustadz Arif Rahman, tata cara sholat witir serupa dengan sholat sunnah lainnya, hanya berbeda dalam niatnya. Sholat ini dapat dikerjakan dengan satu salam atau dua salam, baik dengan memisahkan maupun menggabungkan rakaatnya.
Berikut adalah tata cara sholat witir secara detail:
- Membaca niat sholat witir
- Takbiratul ihram
- Membaca surah Al Fatihah
- Membaca surah pendek
- Rukuk
- I'tidal
- Sujud
- Duduk di antara dua sujud
- Sujud kedua
- Lanjutkan dengan rakaat kedua seperti rakaat sebelumnya
- Tahiyat akhir
- Salam
Bacaan Doa Setelah Sholat Witir
Setelah selesai melaksanakan sholat witir, kita dapat menyempurnakan ibadah dengan membaca doa khusus setelah witir. Doa ini dianjurkan sebagai pelengkap untuk meningkatkan kekhusyukan serta mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Mengacu pada buku Doa & Zikir Muslimah yang disusun oleh Tim Redaksi Qultummedia, berikut adalah bacaan doa setelah sholat witir:
أَللَّهُمَّ إِنَّا نَسْاَلُكَ إِيْمَانًا دَاِئمًا وَنَسْأَلُكَ قَلْبًا خَاشِعًا وَنَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا وَنَسْأَلُكَ يَقِيْنًا صَادِقًا وَنَسْأَلُكَ عَمَلًا صَالِحًا وَنَسْأَلُكَ دِيْنًا قَيِّمًا وَنَسْأَلُكَ خَيْرًا كَثِيْرًا وَنَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ وَنَسْأَلُكَ تَمَامَ الْعَافِيَةِ وَنَسْأَلُكَ الشُّكْرَ عَلَى الْعَافِيَةِ وَنَسْأَلُكَ الْغِنَى عَنِ النَّاسِ أَللَّهُمَّ رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا صَلَاتَنَا وَصِيَامَنَا وَقِيَامَنَا وَتَخَشُّعَنَا وَتَضَرُّعَنَا وَتَعَبُّدَنَا وَتَمِّمْ تَقْصِيْرَنَا يَا أَللهُ يَاأَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ وَصَلَّى اللهُ عَلَى خَيْرِ خَلْقِهِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ وَالْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ
Bacaan latin: Allaahumma innaa nas-aluka iimaanan daa-iman. Wanas- aluka qalban khaasyi'an. Wanas-aluka 'ilman naafi'an. Wanas-aluka yaqiinan shaadiqan. Wanas-aluka 'amalan shaalihan. Wanas-aluka diinan qayyiman. Wanas-aluka khairan katsiiran. Wanas-alukal 'afwa wal 'aafiyah. Wanas aluka tamaamal 'aafiyah. Wanas-alukasy syukra 'alal 'aafiyati, wanas-alukal ghinaa-a 'anin naas. Allaahumma rabbanaa taqabbal minnaa shalaatanaa washiyaamanaa waqiyaamanaa watakhassyu'anaa watadharru'anaa wata'abbudanaa watammim taqshiiranaa yaa allah yaa arhamarraahimiin. Wasallallaahu 'alaa khairi khalqihii sayyidina muhammadin wa 'alaa aalihi wasahbihi ajma'iina walhamdu lillaahi rabbil 'aalamiina.
Artinya: "Ya Allah, kami mohon kepada-Mu, iman yang langgeng, hati yang khusyuk, ilmu yang bermanfaat, keyakinan yang benar, amal yang saleh, agama yang lurus, kebaikan yang banyak. Kami mohon kepada-Mu ampunan dan kesehatan, kesehatan yang sempurna, kami mohon kepada-Mu bersyukur atas karunia kesehatan, kami mohon kepada-Mu kecukupan terhadap sesama manusia. Ya Allah, Tuhan kami terimalah dari kami: shalat, puasa, ibadah, kekhusyu'an, rendah diri dan ibadah kami, dan sempurnakanlah segala kekurangan kami. Ya Allah, Tuhan yang Maha Pengasih dari segala yang pengasih. Dan semoga kesejahteraan dilimpahkan kepada makhluk-Nya yang terbaik, Nabi Muhammad SAW, demikian pula keluarga dan para sahabatnya secara keseluruhan. Serta segala puji milik Allah Tuhan semesta alam."
(hnh/lus)
Komentar Terbanyak
Saudi, Qatar dan Mesir Serukan agar Hamas Melucuti Senjata untuk Akhiri Perang Gaza
Dari New York, 15 Negara Barat Siap Akui Negara Palestina
Daftar Kekayaan Sahabat Nabi