Seminggu menjelang Hari Raya Idul Fitri 2022, arus mudik yang datang dari Denpasar menuju Pelabuhan Gilimanuk Bali, Minggu (24/4/2022), terus mengalami peningkatan.
Pantauan detikBali, pemudik dengan kendaraan pribadi, khususnya kendaraan roda dua masih mendominasi di Pelabuhan Gilimanuk.
Para pemudik bermotor juga masih terlihat membawa muatan atau barang berlebihan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain barang bawaan, para pemudik bermotor juga membawa penumpang orang dewasa dan bahkan anak-anak.
Padahal, membawa motor dengan mambawa muatan dan penumpang berlebih, bisa membahayakan keselamatan pemudik sendiri dan pengendara lain.
" Ya pelan-pelan sambil sebentar istirahat. Ini bawa makanan sama helm untuk anak-anak," kata Sofyan, salah satu pemudik bermotor asal Banyuwangi, Jawa Timur ditemui di area Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Bali
Membawa barang bawaan berlebih, seperti tas ditaruh depan bisa membatasi gerak kemudi motor dan tentunya akan membahayakan keselamatan pengemudi.
Akan tetapi, pemudik mengaku sudah biasa membawa barang berlebih saat menaiki motor.
"Sudah biasa Pak, dari Denpasar mau ke Madura," kata Asrawi pemudik lainnya.
mengantisipasi terjadinya hal yang tidak diinginkan, Kapolres Jembrana AKBP I Dewa Gde Juliana mengimbau kepada pemudik agar mengupayakan untuk tidak mengendarai sepeda motor saat pulang kampung (mudik).
Mengingat tingkat risiko dan kerawanan pengendara motor cukup tinggi. Sehingga harapannya masyarakat bisa memilih menggunakan transportasi yang bersifat massal seperti bus.
"Ini mengurangi mobilitas yang berada di jalur Denpasar-Gilimanuk," jelas Kapolres Jembrana di sela melakukan pemantauan arus mudik di Pelabuhan Gilimanuk, Sabtu siang (23/4).
Menurutnya, pemudik harus memikirkan kenyamanan dalam berkendara. "Jangan sampai karena terlalu banyak barang akan mempersulit cara berkendara. apalagi sampai mengganggu keselamatan di jalan," tegas Gede Juliana.
Disamping itu, imbuh Juliana, pihaknya mengimbau agar para pemudik memilih atau menentukan waktunya secara tepat.
"Jangan pada saat arus-arus puncak yang diperkirakan pada tanggal 28 hingga 30 pekan depan. Jadi saya harap jauh-jauh hari sudah bisa merencanakan perjalanan untuk pulang mudik," pinta Juliana.
Walau pun tidak ada sanksi bagi pemudik yang membawa barang bawaan berlebih, namun imbauan itu lebih mengutamakan keselamatan dan keselamatan para pemudik.
"Sekali lagi kepolisian (Polres Jembrana) akan tetap dan selalu menghimbau kepada warga yang akan mudik untuk tidak membawa barang berlebih demi keselamatan mereka sampai di kampung halaman,"tukas Juliana. (*)
(dpra/dpra)