
Keluarga Santriwati Korban Pencabulan Kiai Gresik Ngaku Dapat Intimidasi
Keluarga santriwati yang dicabuli Kiai Gresik berinisial NS mengaku dapat intimidasi. Hal ini menyebabkan korban mengalami trauma.
Keluarga santriwati yang dicabuli Kiai Gresik berinisial NS mengaku dapat intimidasi. Hal ini menyebabkan korban mengalami trauma.
Ayah salah satu korban pencabulan Kiai Pengasuh Ponpes Thafidh Hidyatul Qur'an As Syafi'i, Pulau Bawean, Gresik menceritakan bagaimana kasus itu terbongkar.
Polisi akhirnya menjemput paksa kiai pimpinan Ponpes Tahfidh Hidayatul Qu'ran As-Syafi'i. Penjemputan paksa buntut kasus dugaan pencabulan terhadap santri
NS (49), kiai dan pengasus ponpes di Pulau Bawean Gresik dilaporkan ke polisi. Ia diduga mencabuli 3 santriwati yang masih di bawah umur.
Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) berinisial IK (52) di Sorong, Papua Barat Daya mencabuli dan memperkosa santriwatinya di tiga tempat berbeda.
Pencabulan terhadap santriwati oleh pimpinan ponpes di Sorong akhirnya terbongkar setelah kejahatan itu berlangsung selama 6 tahun terakhir.
Pimpinan Ponpes inisial IK (52) di Sorong tega mencabuli dan menyetubuhi 3 santriwatinya. Pelaku mengancam akan membongkar aib korban jika berani melapor.
Pimpinan ponpes berinisial IK (52) di Sorong mencabuli dan menyetubuhi 3 santriwatinya. Kasus ini terbongkar sejak aksi bejat pelaku dilakukan selama 6 tahun.
Pimpinan ponpes berinisial IK (52) di Kabupaten Sorong tega mencabuli 3 santriwatinya selama 6 tahun. IK kini ditahan polisi usai ditetapkan sebagai tersangka.
Sejumlah peristiwa di Nusa Tengara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT) menjadi perhatian pembaca detikBali selama satu pekan terakhir.