
Korban Lumpur Sidoarjo Salat Idul Adha di Tepi Tanggul
Ratusan warga korban lumpur Lapindo melaksanakan salat Idul Adha di Desa Jatirejo. Momen haru ini menjadi ajang silaturahmi dan refleksi spiritual
Ratusan warga korban lumpur Lapindo melaksanakan salat Idul Adha di Desa Jatirejo. Momen haru ini menjadi ajang silaturahmi dan refleksi spiritual
Genap 19 tahun semburan lumpur Lapindo, korban usaha gelar doa bersama. Mereka berharap ganti rugi Rp 800 miliar segera direalisasikan oleh Presiden Prabowo.
Mahasiswa IMM Sidoarjo gelar aksi refleksi 19 tahun semburan lumpur Lapindo. Mereka menuntut penyelesaian dampak ekologis yang masih dirasakan masyarakat.
Setelah 19 tahun, tragedi semburan lumpur Lapindo masih menyisakan duka. Warga Sidoarjo gelar doa dan tabur bunga untuk mengenang tragedi itu.
Tragedi lumpur panas di Sidoarjo genap 19 tahun. Semburan terus berlanjut, merusak kehidupan ribuan warga dan meninggalkan luka mendalam.
Tragedi Lumpur Lapindo, 19 tahun berlalu, masih menyisakan derita. Ribuan rumah hilang, fasilitas rusak, dan warga mengungsi. Pemulihan belum tuntas.
Gabungan Pengusaha Korban Lumpur Lapindo (GPKLL) minta Presiden Prabowo selesaikan ganti rugi yang tertunda 19 tahun. Mereka harap keadilan tanpa dikotomi.
Devi Purbawiyanto, korban kebakaran akibat semburan Lumpur Lapindo, mengenang kehilangan ibunya dan perjuangannya bertahan hidup setelah tragedi 2010.
Warga Desa Gempolsari masih hidup dalam ketakutan akibat ancaman tanggul lumpur Lapindo. Kondisi rumah memprihatinkan dan akses air bersih terbatas.
Wakil Bupati Sidoarjo, Mimik Idayana, memindahkan kakek Tasripan (77) ke rumah layak setelah 19 tahun hidup di gubuk reyot akibat semburan lumpur Lapindo.