
Bangsat
Yang mencuri hak orang lain, juga dikatakan layaknya bangsat. Bagi yang suka mengambil untung di tengah bencana, dia pun akan dinista tak ubahnya bangsat.
Yang mencuri hak orang lain, juga dikatakan layaknya bangsat. Bagi yang suka mengambil untung di tengah bencana, dia pun akan dinista tak ubahnya bangsat.
Bung Karno marah dan tersinggung. Dengan nada tinggi dia menegur Suwaryo, salah satu menterinya, yang sedang membanding-bandingkan buah apel dengan kesemek.
Situasi kebatinan saat lontaran guyonan juga harus dipertimbangkan. Tidak semua guyonan menjadi lucu dan tidak semua orang senang melucu atau mendengar lelucon.
Bagaimana bisa berharap situasi lebih baik jika tidak ada yang selaras antara mulut dan hati, terutama pada para pemangku kewajiban pengemban nasib rakyat.
Tak semua siswa bisa disamaratakan. Nabi juga sudah menyontohkan dengan ketika menghadapi si Arab Badui dan ketika menegur Muadz bin Jabal.
Rumah bukanlah tempat yang terpaksa kita datangi ketika kita lelah lalu butuh istirahat ala kadarnya, lalu kita tinggalkan setelah kelelahan sedikit terkurangi.
Lir ngaub sangisor wawar adalah seperti mencari perlindungan (hukum) kepada lembaga hukum yang sesungguhnya tidak dapat memberikan perlindungan apapun.
Bagaimana meraih kebijaksanaan Jawa itu sesuai kedalaman pemikiran dan kearifan yang sinamun ing samudana dalam era yang serba cepat melesat ini?
Membuat aturan ideal dengan berbagai latar belakang keinginan muluk-muluk namun mengabaikan kondisi objektif di lapangan, adalah keputusan sensasi belaka.
Koalisi dibangun atas asas manfaat dan seringkali berumur sesaat. Koalisi terbangun dalam situasi transaksional, bukan ketulusan persahabatan membangun hubungan