
Budaya Aduan Sapi Khas Bondowoso, Riwayatmu Kini
Aduan sapi di Bondowoso sempat menjadi budaya yang berlangsung turun-temurun. Namun saat ini, budaya tersebut telah punah karena pemerintah melarangnya.
Aduan sapi di Bondowoso sempat menjadi budaya yang berlangsung turun-temurun. Namun saat ini, budaya tersebut telah punah karena pemerintah melarangnya.
Budaya aduan sapi di Bondowoso sudah termasyhur ke mana-mana. Namun budaya itu kini telah punah. Bagaimana sejarah budaya aduan sapi itu bermula ?
Bondowoso ditetapkan sebagai kabupaten pada 17 Agustus tahun 1819 Masehi. Penentuan tanggal tersebut tidak serta-merta ditetapkan. Seperti apa kisahnya?
Saat babat alas Bondowoso, Raden Bagus Asra atau Ki Ronggo dibekali sejumlah benda yang diyakini memiliki karomah. Apa saja?
Keberadaan Bondowoso tak lepas dari sosok legendaris di kabupaten berjuluk Kota Tape ini. Sosok itu adalah Ki Bagus Asra atau Ki Ronggo. Seperti apa ceritanya?
Ki Ronggo membuka wilayah Bondowoso dengan berbekal 3 benda keramat. Ketiga benda ini istimewa dan sarat khasiat. Apa saja ya?
Bupati Bondowoso pertama Ki Ronggo memiliki tombak pusaka sakti bernama Tunggul Wulung. Sayangnya, benda ini tak diketahui secara pasti rimbanya.
Raden Bagus Asrrah yang dikenal dengan sebutan Ki Ronggo merupakan penemu wilayah Bondowoso. Konon, ada 2 pantangan yang ditabukan bagi anak keturunannya.
Sejarah berdirinya Bondowoso tak lepas dari Ki Ronggo. Selama membangun Bondowoso, Ki Ronggo ditemain hewan kesayangannya, seekor kerbau putih.
Seorang tokoh legendaris namanya cukup membumi di Bondowoso. Ia berjuluk Ki Ronggo. Siapakah dia?