Raden Bagus Assrah yang dikenal dengan sebutan Ki Ronggo merupakan pembuka wilayah dan bupati pertama Bondowoso. Konon, ada 2 pantangan yang ditabukan bagi anak keturunannya. Begini penjelasannya.
Ki Ronggo diberi titah oleh Bupati Besuki untuk mengembangkan wilayah ke selatan. Untuk melaksanakan perintah itu, dia harus membabat hutan.
"Menurut kisahnya, Ki Ronggo memiliki ilmu linuwih (kaya kesaktian) dalam membabat hutan tersebut. Dia dibantu alam beserta isinya, seperti satwa penghuni hutan," kata salah seorang keturunan ke-6 Ki Ronggo, Sinung Sudrajad kepada detikJatim, Sabtu (2/4/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ada 2 satwa yang turut membantu Ki Ronggo dalam membabat hutan. Yakni ayam hutan dan kijang. Kedua satwa ini memiliki tugas sebagai penunjuk arah perjalanan Ki Ronggo. Ayam hutan bagian udara dan kijang di bagian darat.
"Jadi, ke mana arah terbang ayam hutan tersebut, ke situlah arah perjalanan Ki Ronggo berserta pengikutnya. Sementara kijang bertugas memandu di darat," papar Sinung.
Setelah melewati beberapa wilayah seperti Wringin, Poler, Mandiro, dan lainnya, sampailah Ki Ronggo dan pengikutnya ke wilayah yang kelak bernama Bondowoso.
"Ada beberapa pantangan yang saat ini memang masih berlaku di keturunan Ki Ronggo," imbuh Sinung.
Menurut Sinung, pantangan itu adalah tidak boleh menangkap, melukai, serta memakan daging kijang dan ayam hutan. Jika dilanggar, maka dapat mendatangkan musibah bagi anak keturunan Ki Ronggo.
"Berdasarkan cerita para leluhur, pantangan ini katanya memang disampaikan langsung oleh Ki Ronggo untuk tak mengganggu 2 hewan ini," kata pria yang menjabat sebagai Waki Ketua DPRD Bondowoso ini.
(hse/iwd)