Menyebut nama Bondowoso tentu tak lepas dari seorang sosok legendaris di kabupaten berjuluk Kota Tape ini. Sosok itu adalah Ki Bagus Asra atau Ki Ronggo. Seperti apa ceritanya?
Bondowoso merupakan wilayah yang secara resmi ditahbiskan sebagai kabupaten pada 17 Agustus tahun 1819 Masehi atau dalam almanak Islam berarti 25 Syawal tahun 1240 Hijriah.
Berdirinya Kabupaten Bondowoso tentu tak lepas dari keberadaan seorang tokoh legendaris yakni Mas Astrotruno yang kelak bergelar Ki Bagus Asra.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ki Bagus Asra merupakan anak angkat Bupati Besuki saat itu yakni Ronggo Suroadikusumo. Ki Bagus Asra merupakan cucu Adikoro IV, menantu Cakraningrat Bangkalan, Madura, yang terbunuh saat terjadi pemberontakan yang dilakukan oleh Keh Lesap.
![]() |
Untuk menyelamatkan keluarganya, Adikoro IV lantas menyuruh istrinya Nyi Sedabulangan membawa lari cucunya bernama Raden Bagus Asra ke wilayah Besuki.
Sampai di Besuki, Raden Bagus Asra kecil diserahkan ke Patih Wiropuro alias Ki Patih Alus untuk diasuh. Raden Bagus Asra mendapatkan pengajaran baik ilmu kanuragan maupun ilmu agama.
Seiring berjalannya waktu, Bupati Besuki Suroadikusumo memerintahkan Raden Bagus Asra muda untuk mengembangkan jati diri dan syiar agama Islam ke luar wilayah. Pilihan akhirnya tertuju ke wilayah tenggara Besuki, yang kelak bernama Bondowoso.
Kala itu, untuk menuju wilayah tersebut masih relatif sulit, karena masih berupa hutan belantara. Untuk menemani perjalanan lantas disertakan seekor kerbau putih bertanduk melengkung ke bawah yang diberi nama 'Si Melati'.
Konon, kerbau putih ini menjadi hewan piaraan kesayangan Raden Bagus Asra. Kerbau itu sendiri saat mati dimakamkan di alun-alun Bondowoso, tepatnya di bawah pohon beringin.
"Mas Astrotuno (Bagus Asra) lantas diangkat sebagai bupati Bondowoso pertama pada tanggal 17 Agustus 1819 Masehi atau 25 Syawal tahun 1240 Hijriah," kata pemerhati sejarah di Bondowoso, Tantri Raras Ayuningtyas, saat berbincang dengan detikJatim, Kamis (15/2/2024).
Sejak saat itulah, imbuhnya, Bondowoso secara resmi berdiri sendiri dan ditetapkan sebagai kabupaten. Abhiseka Ngabehi Mas Astrotruno atau Raden Bagus Asra lantas ditetapkan sebagai bupati pertama, dengan predikat Ronggo I.
Setelah wafat, Ki Bagus Asra yang dikenal dengan sebutan Ki Ronggo ini dimakamkan di sebuah gumuk (bukit) di Desa Sekar Putih, Tegalampel. Saat ini gumuk ini dikelilingi makam kerabat dan keturunannya.
Makam Ki Ronggo saat ini sering jadi jujugan orang berziarah, khususnya pada hari-hari tertentu. Bahkan, para pejabat baru atau yang hendak meninggalkan wilayah Bondowoso, selalu datang untuk berziarah.
(sun/iwd)