
3 Kecurigaan Keluarga Bripda ID di Kasus Polisi Tembak Polisi
Keluarga Bripda IDF atau ID menilai ada yang mencurigakan dalam kasus polisi tembak polisi di Rusun Polri, Cikeas, Bogor.
Keluarga Bripda IDF atau ID menilai ada yang mencurigakan dalam kasus polisi tembak polisi di Rusun Polri, Cikeas, Bogor.
Keluarga Bripda IDF atau ID meminta agar para pelaku kasus polisi tembak polisi di Rusun Polri, Cikeas, Bogor juga diproses dengan sanksi adat.
Keluarga Bripda ID meminta para tersangka kasus polisi tembak polisi di Rusun Polri, Cikeas, Bogor turut diproses dengan hukum adat.
Kuasa hukum keluarga Bripda ID, Jelani Christo meyakini ada unsur kesengajaan dalam kasus polisi tembak polisi di Rusun Polri, Cikeas, Bogor.
Kuasa hukum keluarga Bripda ID, Jelani Christ menyebut pihak keluarga akan membuat laporan sendiri terkait kejanggalan kasus polisi tembak polisi.
Kuasa hukum anggota Densus 88, Bripda Igantius atau Bripda ID, merasa aneh terhadap tersangka Bripda IM karena memiliki senjata api (senpi) rakitan ilegal.
Polisi mengungkap kronologi anggota Densus 88 Antiteror, Bripda ID tewas tertembak Bripda IM. Tersangka IM awalnya sedang kumpul-kumpul di Rumah Susun Polri.
Ayah Bripda IDF atau ID, Y Pandi menyebut ada kejanggalan dalam kasus kematian putranya setelah tertembak oleh sesama polisi.
Polisi menetapkan Bripda IMS atau IM dan Bripka IG sebagai tersangka dalam kasus polisi tembak polisi yang menewaskan Bripda IDF atau ID.
Densus 88 Antiteror Polri menyebut senjata api yang dipakai dalam kasus penembakan Bripda IDF milik Bripda IG, yang saat kejadian tidak berada di lokasi.