Pemilik Senpi di Kasus Penembakan Bripda IDF Tak di Lokasi Saat Kejadian

Berita Nasional

Pemilik Senpi di Kasus Penembakan Bripda IDF Tak di Lokasi Saat Kejadian

Tim detikNews - detikSulsel
Jumat, 28 Jul 2023 13:13 WIB
Kabag Bantuan Operasi Densus 88 Kombes Aswin Siregar saat jumpa pers di Mabes Polri
Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar. Foto: Karin Nur Secha/detikcom
Jakarta -

Polri menetapkan dua polisi berinisial Bripda IMS dan Bripka IG sebagai tersangka dalam kasus penembakan Bripda IDF hingga tewas di Rusun Polri Cikeas, Bogor. Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menyebut senjata api (senpi) yang dipakai dalam kasus ini milik Bripda IG, yang saat kejadian tidak berada di lokasi.

Dilansir dari detikNews, Jumat (28/7/2023), Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar mengatakan Bripda IDF tewas tertembak senpi yang dikeluarkan Bripda IMS dari dalam tas. Bripda IDF mengalami luka tembak pada bagian leher.

"Senjata meletus saat diambil IMS dari tas dan mengenai bagian leher Bripda IDF," kata Aswin kepada wartawan, Jumat (28/7).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah didalami, Aswin mengatakan senjata api yang dikeluarkan Bripda IMS merupakan milik Bripka IG. Sementara saat itu, kata dia, Bripka IG tidak berada di lokasi ketika insiden maut itu terjadi.

"IG sebagai pemilik tidak berada di tempat waktu kejadian," kata Aswin.

ADVERTISEMENT

Sejauh ini, Aswin belum membeberkan lebih detail peran dari kedua tersangka. Namun dia mengaku pihaknya terus melakukan pengusutan terkait kasus ini.

"Penyidik sedang bekerja intensif terkait detail peristiwa ini sesuai fakta dari saksi-saksi pengolahan TKP secara scientific dan keterangan-keterangan lain yang terkait," katanya.

Kendati demikian, Aswin membenarkan aksi tersebut dilakukan oleh Bripda IMS usai mengonsumsi minuman beralkohol.

"Dari fakta-fakta yang telah diperoleh penyidik, IMS memang mengkonsumsi alkohol sebelum atau pada saat terjadinya peristiwa itu," ujarnya.

Untuk diketahui, insiden itu terjadi pada Minggu, (23/7) sekitar pukul 01.40 WIB. Peristiwa itu terjadi di Rusun Polri, Cikeas, Bogor.

Kabar tewasnya IDF itu kemudian viral di media sosial Instagram. Dalam sebuah unggahan akun @kamidayakkalbar memperlihatkan jenazah Bripda IDF di dalam peti mati yang diduga memiliki luka bekas tembakan di belakang telinga.

Dalam narasi video itu disebut bahwa terduga pelaku yang menembak merupakan senior Bripda IDF yang bertugas di Densus 88 Antiteror di Jakarta. Masih dalam video yang sama, dituliskan bahwa kejadian itu didasari karena adanya pertengkaran antara Bripda IDF dengan terduga pelaku yang kini masih ditangani oleh Densus 88 Antiteror sebagai kesatuannya.




(asm/sar)

Hide Ads