Keluarga dr Aulia Laporkan Senior PPDS Undip, Bawa Bukti Chat-Mutasi Rekening

Keluarga dr Aulia Laporkan Senior PPDS Undip, Bawa Bukti Chat-Mutasi Rekening

Afzal Nur Iman - detikJateng
Rabu, 04 Sep 2024 20:24 WIB
Ibunda dr ARL (baju hijau), adik dr ARL (baju putih), dan pengacara keluarga, Misyal Achmad (batik) usai membuat laporan di Polda Jateng, Rabu (4/9/2024).
Ibunda dr ARL (baju hijau), adik dr ARL (baju putih), dan pengacara keluarga, Misyal Achmad (batik) usai membuat laporan di Polda Jateng, Rabu (4/9/2024). Foto: Afzal Nur Iman/detikJateng
Semarang -

Keluarga mendiang dr Aulia resmi melaporkan senior PPDS Anestesi Undip ke Polda Jateng terkait intimidasi hingga pemerasan. Pihak keluarga menyatakan telah menyerahkan bukti-bukti yang dimiliki kepada polisi.

"Ada banyak chatnya, (mutasi) rekening, semua sudah kita serahkan," kata pengacara keluarga dr Aulia, Misyal Achmad usai membuat laporan di Polda Jateng, Rabu (4/9/2024).

Laporan polisi tersebut terdaftar dengan nomor LP/B/133/IX/2024/Spkt/Polda Jawa Tengah. Ibu dan adik dr Aulia datang langsung untuk melaporkan kasus itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Besok kita jam 8 juga balik untuk diminta keterangan lagi," ujarnya.

Ada beberapa senior yang dilaporkan terkait kasus tersebut. Misyal menduga dr Aulia mendapat perundungan oleh seniornya selama menjadi peserta PPDS Undip di RS Kariadi.

ADVERTISEMENT

"(Laporan terkait) Pengancaman, intimidasi, pemerasan, ada beberapa lah dari mahasiswa juga, ada lebih dari satu, ada beberapa kita nggak bisa anu (sebut nama), senior," kata Misyal.

"Sementara ini dari seniornya nanti hasil pengembangan penyidikan seperti apa kan ada pembiaran di sini. Jadi ibunya sudah melaporkan ini anak saya seperti ini, seperti ini, tapi tetap tidak ada perubahan dari jam belajar terus tidak ada penanganan maksimal dari guru-gurunya sehingga terjadi seperti ini," tambahnya.

Seperti diketahui, seorang mahasiswi Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Prodi Anestesi Undip ditemukan tewas pada Senin (12/8). Ada isu perundungan di balik kematian dr Aulia tersebut.

Sebelumnya, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan korban memang mengidap sakit, namun perundungan memang ada maka tidak perlu ditutupi. Dia juga menyebutkan soal koordinasi Kemenkes dengan kepolisian.

"Kasus Undip itu nanti polisi kalau nggak salah ada gelar perkara hari Jumat ini bersama Ibu Irjen. Sesudah itu saya rasa lebih jelas kasusnya," kata Budi di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (29/8) kemarin.




(ahr/cln)


Hide Ads