
Mbak Ita Ngaku Tak Tahu Iuran Bapenda Juga buat Bayar Denny Caknan
Mbak Ita eks Wali Kota Semarang mengaku tak tahu sejumlah kegiatan Pemkot Semarang semasa dia menjabat ternyata didanai dari iuran kebersamaan pegawai Bapenda.
Mbak Ita eks Wali Kota Semarang mengaku tak tahu sejumlah kegiatan Pemkot Semarang semasa dia menjabat ternyata didanai dari iuran kebersamaan pegawai Bapenda.
Eks Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti alias Mbak Ita membantah disebut memerintah bawahan untuk membakar catatan pegawai bapenda soal iuran kebersamaan.
Mantan Walkot Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu diperiksa sebagai terdakwa. Ia mengungkap duit Rp 1,2 M dari iuran kebersamaan Bapenda Semarang.
2 saksi ahli dihadirkan dalam sidang dugaan korupsi eks Walkot Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu dan suaminya Alwin Basri di Pengadilan Tipikor Semarang.
Kepala Disbudpar Kota Semarang mengaku dapat arahan untuk memberi sejumlah proyek penunjukan langsung (PL) ke kolega Alwin Basri, suami eks Wali Kota Semarang.
Kadisbudpar Kota Semarang, Wing Wiyarso, mengaku diarahkan suami eks Walkot Hevearita, Alwin Basri, terkait penunjukan sejumlah proyek ke koleganya.
Wawali Semarang Iswar Aminuddin mengaku pernah dapat TPP hingga Rp 150 juta saat jadi Sekda. Namun, TPP tersebut dipotong karena dianggap melebihi walkot.
Iswar Aminuddin pernah menjabat sebagai Sekda pada saat Mbak Ita menjadi Wali Kota Semarang.
Suami Mbak Ita, Alwin Basri meminta agar Disdik Semarang menganggarkan pengadaan mebel sebesar Rp 20 miliar. Proyek itu diberikan ke pengusaha yang menyuapnya.
Dalam sidang tersebut, sejumlah saksi mengungkapkan dana iuran kebersamaan yang dipotong dari tambahan penghasilan pegawai (TPP). Berikut sederet faktanya.